BPS Hanya Target Minimal 15 Persen Warga Kaltara Ikut Sensus Online, Ini Alasannya
Sensus penduduk dengan metode online telah dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS), sejak 15 Februari lalu.
Penulis: Amiruddin | Editor: Samir Paturusi
Tahap pertama akan dilaksanakan tahun ini, dengan metode online dan wawancara langsung.

BACA JUGA
RA Diduga Gantung Diri di Samarinda, Orangtua Korban Curiga Penyebab Anaknya Meninggal Dunia
Seleksi Anggota Bawaslu Kalimantan Utara, Semua Petahana Tidak Lolos, 28 Maret Diumumkan
IKN di Kaltim, Ali Hamdi Ingatkan Persaingan Ketat yang Harus Dihadapi Wirausahawan Lokal
Rabu Sore, Satu Bakal Calon Gubernur Kaltara Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dukungan ke KPU
Sensus dengan metode wawancara langsung dilaksanakan pada 1-31 Juli 2020.
"Sensus tahun ini hanya akan mendata informasi pribadi dan juga perumahan seseorang.
Sementara sensus tahap dua tahun depan, kita akan ambil sampel, untuk mengetahui karakteristik penduduk di Indonesia agar lebih akurat," ujarnya.
Telan Dana Rp 5 Miliar
Sensus penduduk tahun 2020 di seluruh Indonesia kata Eko, menelan anggaran sekitar Rp 4 triliun.
"Untuk Kaltara itu sekitar Rp 5 miliar," ujarnya.
Anggaran tersebut bakal dipakai untuk biaya sensus penduduk di lima kabupaten dan kota.
Yakni, Kota Tarakan, Kabupaten Nunukan, Malinau, Tana Tidung, dan Bulungan.
"Kami tentu berharap support segenap warga Kaltara, agar bisa menyukseskan sensus penduduk tahun ini.