Jenazah Korban Kecelakaan Kerja di Tambang di Kutai Timur Dimakamkan di Mamuju

Jenazah korban kecelakaan kerja di tambang di Kutai Timur dimakamkan di Mamuju, Sulawesi Selatan.

TRIBUNKALTIM.CO/ MARGARET SARITA
Ruang mortuary RSUD Kudungga 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Jenazah korban kecelakaan kerja di tambang di Kutai Timur dimakamkan di Mamuju, Sulawesi Selatan.

Setelah dilakukan pencarian selama enam hari, akhirnya Alamsyah Arsyad (44),

korban kecelakaan kerja di area tambang PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Pit Kanguru, berhasil ditemukan, Kamis (20/2/2020).

Group Leader PT Pamapersada Nusantara ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

BACA JUGA

Bupati Penajam Kunjungi Desa Bukit Subur dan Riko, AGM: Ini Genangan Air, Belum Bisa Dibilang Banjir

BREAKING NEWS Pengusaha Negeri Sabah Malaysia Sambangi Balikpapan, Cari Peluang Investasi di IKN

Tak Dikirimi Pulsa Pemuda Asal Tarakan Ini Sebar Video Tak Sopan Pacar Sendiri

Pemerintah Desak Posyantek Lahirkan Inovasi Teknologi Tepat Guna di Bontang Kalimantan Timur

Jenazahnya ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh tim rescue perusahaan dan Basarnas Kutai Timur pada lubang tempatnya terperosok.

Perusahaan melakukan penggalian di lubang tersebut dan akhirnya menemukan jenazah korban.

Dari lokasi tambang, jenazah dibawa ke mortuary RSUD Kudungga untuk dilakukan visum.

Selanjutnya menggunakan mobil jenazah dibawa ke Mamuju, tempat tinggal almarhum.

Hal ini diungkapkan Suharman, perwakilan keluarga sekaligus Ketua Kerukunan Keluarga Mamuju (KKM) Kutai Timur.

Ruang mortuary RSUD Kudungga
Ruang mortuary RSUD Kudungga (TRIBUNKALTIM.CO/ MARGARET SARITA)

BACA JUGA

Rekomendasi Partai Turun, PDIP Bontang Susun Jadwal Deklarasi Pasangan Adi Darma-Basri Rase

Kasus Laka Maut di Jalan Bhayangkara Bontang Naik Penyidikan, Begini Kronologi Sebenarnya

Terkuak Kronologi Lengkap Siswi SMA Ajak Murid SD Berhubungan Badan & Hamil, Sang Adik Hanya Menurut

Laka Maut di Bontang, Pengendara Motor Jalani Diversi, Truk Trailer Kena Denda Tilang

“Saya dapat informasi jenazah almarhum ditemukan sekitar pukul 11.00 siang tadi.

Kemudian dibawa ke RS untuk visum. Sebelum diberangkatkan ke Mamuju, Sulawesi Selatan,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Manager External Relation PT KPC, Yordhen Ampung mengakui bahwa kecelakaan fatal telah terjadi di inpit dump pit kanguru.

Pit tersebut merupakan area pertambangan yang dikelola PT Pamapersada Nusantara (Pama).

“Berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan tim kami (PT KPC), ditemukan bahwa kecelakaan terjadi ketika korban melakukan aktivitas pengawasan di area inpit di dumping.

Korban yang merupakan seorang Group Leader PT Pama berdiri di atas tumpukan material dumping.

Saat itulah korban tiba-tiba terperosok, seiring runtuhnya material dumping,” ungkap Yordhen.

Material dumping yang runtuh membentuk lubang dan korban terperosok ke dalam lubang tersebut.

Sejak hari itu juga, dilakukan pencarian. Sempat ada informasi telah ditemukan sore hari.

Namun ternyata hanya kabar saja. Kemudian, diinformasikan sudah ketemu, sekitar pukul 9 malam, namun lagi-lagi kabar yang tidak ada kenyataannya.

Karena sampai hari ini, jasad korban belum juga ditemukan.

BACA JUGA

Ada 8 Perusahaan Bisa Ekspor Langsung dari Balikpapan Tanpa ke Jakarta Surabaya Dulu, Ini Manfaatnya

Dua Hari Dibuka Belum Ada Bakal Calon Bupati Jalur Peseorangan Serahkan Syarat Dukungan ke KPU Berau

Juragan Durian Cari Jodoh Buat Putrinya dan Tawarkan Rp 4,4 M, Syaratnya Bisa Pilih Durian yang Baik

Respon Harga Udang Anjlok, Perusahaan Cold Stroge Tawarkan Pembelian Langsung dari Petambak

PT KPC dan PT Pama sudah melaporkan kejadian tersebut pada Kepala Inspektur Tambang, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Hal itu dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) atau ketentuan perundang-undangan yang mengatur tentang kegiatan pertambangan,

maupun terkait aturan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Proses investigasi atas kasus ini disebutkan akan segera dilakukan. (Tribunkaltim.co/ margaret sarita)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved