Hari Terakhir Pengembalian Formulir Golkar, Siapa Pendamping Rahmad Masud di Pilkada Balikpapan?

Hari terakhir pengembalian formulir bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan ke Partai Golkar, siapa calon pendamping Rahmad Masud

Penulis: Siti Zubaidah |
TRIBUNKALTIM.CO/ SITI ZUBAIDAH
Ahmad Basir bacalon Wawali pertama yang kembalikan formulir di partai Golkar. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rabu (26/2/2020), hari terakhir pengembalian formulir bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan ke Partai Golkar, siapa calon pendamping Rahmad Masud di Pilkada Balikpapan?

Sederet nama telah mengembalikan formulir.

Ahmad Basir, anak buah Surya Paloh di partai Nasdem, jadi bakal calon Wakil Walikota pertama yang kembalikan formulir di Partai Golkar Balikpapan.

Ahmad Basir bakal calon ( bacalon) Wakil Walikota ( Wawali ) dari Partai Nasdem jadi orang pertama yang mengembalikan formulir di Partai Golkar, Senin (24/2/2020) lalu.

Seperti diketahui Surya Paloh adalah pendiri partai Nasdem

Ditemani pendukungnya, Ahmad Basir menggunakan kemeja berwarna kuning peci hitam mendatangi kantor Sekretariat DPD II Partai Golkar Balikpapan.

Kedatangannya disambut hangat oleh tim Penjaringan Partai Golkar.

Ketua Tim Penjaringan DPD II Partai Golkar Balikpapan Kashariyanto menyampaikan, terima kasih kepada seluruh pengurus Partai Golkar Balikpapan,

dan Pak Basir serta pengurus tim Partai Nasdem dan jajarannya.

"Kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT hari ini, dari 23 pendaftar calon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan Pak Ahmad Basir pertama kalinya mengembalikan formulir pendaftaran," kata Kashariyanto dalam Sambutannya

"Semoga Allah SWT memberikan Rahmatnya,' ujar Kashariyanto.

Sementara itu, bacalon wawali Balikpapan dari Partai Nasdem Ahmad Basir mengucapkan terimakasih kepada seluruh pendukungnya, tim yang berkesempatan hadir pagi tadi.

Mudah-mudahan kebersamaan Partai Nasdem dan Partai Golkar kedepannya membawa Balikpapan semakin baik, dan bisa mensejahterakan masyarakatnya.

Ahmad Basir bacalon Wawali pertama yang kembalikan formulir di partai Golkar.
Ahmad Basir bacalon Wawali pertama yang kembalikan formulir di partai Golkar. (TRIBUNKALTIM.CO/ SITI ZUBAIDAH)

Rencana Besar Wakil Walikota Rahmad Masud di Balikpapan, Kembangkan Wisata Bahari, Begini Faktanya

Wawali Balikpapan Rahmad Masud Berniat Kembangkan Wisata Bahari, Pelabuhan Somber Jadi Multifungsi

"Alhamdulillah, pada siang ini berada di tempat ini, dalam salah satu rangkaian, seperti disampaikan sebelumnya,

bahwa saya berkomitmen untuk ikut dalam Pilkada ke depan, saya hari ini mengembalikan formulir ke Partai Golkar,

dimana sebelumnya diwakilkan oleh tim pada saat pengambilan formulir," ujar Ahmad Basir pada saat sambutan di Kantor Golkar Balikpapan.

"Karena mohon maaf saya baru pulang Umroh tadi malam, dan saya sampaikan hari ini adalah ingin yang pertama mengembalikan formulir," katanya disambut tepuk tangan para pendukungnya.

Ahmad Badir pun menyampaikan bahwa Partai Golkar dan Partai Nasdem merupakan satu rumpun, kenapa satu rumpun?

"Saya sampaikan karena pendiri Partai Nasdem dulu adalah salah satu kader terbaik Partai Golkar.

Dan alhamdulillah Partai Golkar melahirkan politikus yang sekarang bertengger di Pusat," ucapnya.

"Kita lihat Pak Surya Paloh dengan Nasdemnya, Pak Wiranto, Pak Prabowo dengan Gerindra dan Alhamdulillah ternyata memang Partai Golkar bisa menciptakan pemimpin-pemimpin yang terbaik di Negeri ini," lanjutnya.

Menurutnya, untuk mengabdi di Kota Balikpapan itu tidak melihat demensi satu atau dua, tetapi mengabdi itu apa yang bisa diperbuat.

"Bagi saya dengan pengabdian tidak mengenal angka itu.Sehingga itu saya mendaftar ke Partai Golkar sebagai Wakil Walikota Balikpapan, karena saya mengabdi dan saya mengikuti ketetapan yang ada di Partai Golkar, dimana Partai Golkar sudah menentukan Walikota Balikpapan," ujarnya. 

Selain kader NasDem ada Sabaruddin Panrecalle yang mengembalikan formulir.

Sabaruddin Panrecalle merupakan Wakil Ketua DPRD Balikpapan.

Sabaruddin Panrecalle datang ditemani timnya, menggunakan kemeja putih dan peci hitam.

Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra ini memberikan dokumen persyaratan calon Wakil Walikota ke kantor Sekretariat DPD II Partai Golkar Balikpapan.

Dia menyebut, semua persyaratan sudah dilengkapinya, dan hari ini datang memenuhi komitmen sebagai calon wakil walikota, karena memang DPD Golkar meminta untuk mencari wakilnya saja.

"Kami komitmen datang ke sini untuk menyerahkan berkas tersebut. Mohon doa restunya mudah-mudahan kita bisa bersama-sama. Karena mulai kemarin, hari ini dan deadline besok, saya pikir yang datang mengembalikan formulir serius untuk maju, tujuannya ingin memajukan Kota Balikpapan, mensejahterakan dan memakmurkan warganya," kata Sabaruddin Panrecalle kepada Tribunkaltim.co

Balikpapan Penyangga Ibu Kota Negara, Wawali Rahmad Masud Berniat Kembangkan Wisata Bahari

PDIP Beri Rekomendasi Rahmad Masud - Thohari Azis, Golkar Belum Putuskan Koalisi Pilkada Balikpapan

Politisi Partai Gerindra Balikpapan ini pun sudah menyiapkan plan atau perencanaan jika namanya tak diusung oleh Partai Golkar sebagai Bacalon Wawali Balikpapan.

"Dari internal Partai Gerinda kami diusung sebagai calon Walikota Balikpapan.

Tetapi berbagai macam pertimbangan, dan mengapresiasikan Partai Golkar membuka penjaringan, oleh karena itu kami datang untuk menyampaikan formulir ini," katanya.

"Andai kata itu tidak terjadi, ada poros-poros yang akan dibangun sendiri, Gerindra dan PKS dan partai lain siap untuk berlabu di partai sendiri, dan sudah menyiapkan plan kedepannya," ungkap Sabaruddin Panrecalle.

Dia menyampaikan, pastinya setelah ini ada poros baru. Saat ini datang dengan membawa misi Sabaruddin Panrecalle Sehat Pemimpinnya, Sejahtera Penduduknya.

"Kami pun sudah mempersiapkan diri untuk maju. Semakin banyak calon, semakin banyak figur, semakin banyak pilihan oleh rakyat,

karena mereka-mereka dengan niat untuk membangun kesejahteraan Kota Balikpapan," katanya.

 

Syukri Wahid 

Bakal calon (Bacalon) Wakil Walikota Balikpapan Syukri Wahid juga mengembalikan formulir pendaftaran di kantor Sekretariat DPD II Partai Golkar Balikpapan, Selasa (25/2/2020).

Syukri Wahid ditemani oleh timnya. Dengan membawa komitmen yang besar anggota Komisi II DPRD Balikpapan mengembalikan formulir pendaftaran tanpa membawa embel-embel partai.

Pria yang juga berprofesi sebagai dokter ini dikenal sebagai kader di PKS Balikpapan.

Legislator Balikpapan ini menyatakan siap mengikuti mekanisme penjaringan dalam pertarungan Pilkada 2020 di Partai Golkar Balikpapan.

"Hari ini, sesuai dengan komitmen saya minggu lalu waktu mengambil formulir. Hari ini saya mengembalikannya, dan menyatakan diri siap mengikuti langkah mekanisme penjaringan Partai Golkar," kata Syukri Wahid.

Dia pun menegaskan bahwa maju tanpa membawa nama partai yang membesarkannya.

"Iya saya maju tanpa partai, dan niat dari awal independen, dan begitu gagal maju dengan independen. Saya maju dengan mekanisme partai politik. Saya tetap menggunakan kapasitas saya sebagai warga negara, tidak membawa embel-embel partai dimana saya berada," tegas Syukri Wahid.

Dirinya pun sudah menyiapkan langkah khusus jika namanya tidak diusung oleh Partai Golkar Balikpapan dalam Pilkada ini.

"Langkah selanjutnya jika tidak diusung Partai Golkar diantaranya, satu politik itu ada kaidahnya, siapapun yang berfikir tentang politik harus menyimpan ruang ketidakdugaan," kata Syukri Wahid.

"Jadi saya selalu siap menyiapkan satu ruang ketidakdugaan untuk melakukan exit plan," lanjut Syukri Wahid.

Exit plan yang dimaksud Syukri Wahid yakni, membangun komunikasi dalam beberapa waktu dekat dengan petarung yang akan maju di Pilkada Balikpapan.

"Saya sudah bertemu dengan Yaser Arafat, dalam waktu dekat ini dengan Bu Arita, Ahmad Basir dan intinya saya membangun komunikasi dengan siapapun dan dari partai manapun," katanya.

"Mana tahu dari komunikasi itu ada hal yang mengarahakan kita kepada kesepakatan dan saya ingin menyumbangsikan apa yang saya punya dalam Pilkada kali ini," ujar Syukri Wahid.

Seperti diketahui sebelumnya, Dua kader PKS mendaftar sebagai bacalon Wawali di Partai Golkar yakni Syukri Wahid dan Sonhaji. 

Lalu ada juga Andi Arif Agung yang mengembalikan formulir bakal calon Wakil Walikota Balikpapan ke Partai Golkar.

Andi Arif Agung secara resmi mengembalikan formulir sebagai bakal calon ( bacalon ) Wakil Walikota di sekretariat DPD II Partai Golkar Balikpapan, Selasa (25/2/2020).

Andi Arif Agung atau biasa disapa dengan A3 ini merupakan kader loyal di Partai Golkar Balikpapan.

Ditemani tim dan keluarga A3 datang menggunakan kemeja berwarna kuning.

"Ini komitmen kami kemarin mengambil formulir pendaftaran yang diwakilkan oleh teman-teman, dan hari ini saya mengembalikan langsung sebagai komitmen saya pribadi.

Karena inilah ikhtiar saya dengan penjaringan ini.

Mudah-mudahan bisa menjadi bahan referensi untuk DPD Provinsi maupun pusat, dengan calon-calon yang sudah mendaftar," kata Andi Arif Agung usai memberikan berkas kepada tim penjaringan.

Dengan mendaftar sebagai bacalon wawali,  Andi Arif Agung berharap, bahwa bisa menjadi salah satu pertimbangan,

dimana ini adalah rumah besar Partai Golkar, sebagai kader Golkar terpanggil untuk mengambil bagian dari penjaringan ini.

"Hanya ingin membuktikan saja kepada seluruh kader Partai Golkar bahwa kami ingin menunjukkan Partai Golkar sudah berhasil, menurut saya berhasil dalam rangka kaderisasi para kadernya, dan ini memang proses yang panjang," kata Andi Arif Agung.

Andi Arif Agung Kembalikan Formulir Bacalon Wawali Balikpapan ke Partai Golkar
Andi Arif Agung Kembalikan Formulir Bacalon Wawali Balikpapan ke Partai Golkar (TRIBUNKALTIM.CO/ FACHMI RACHMAN)

 

Dia pun menjelaskan, dengan adanya Partai Golkar di Balikpapan bisa dilihat dari tolak ukurnya, dari perolehan Pemilu dua periode berjalan, bahwa Partai Golkar mendapatkan posisi pemenang.

"Kemarin 12 kursi, sekarang ini 11 kursi, walau kurang kursi tetapi jumlah perolehan suara malah naik. Yang pasti dimasing-masing Dapil juara untuk perorangannya adalah kader Golkar dengan perolehan suara terbanyak, seperti Pak Abdulloh di dapil Balikpapan Utara dengan perolehan 6.000 suara, saya di Balikpapan Tengah dengan perolehan suara 4.800 dan Hj. Fitri dengan perolehan 4.700 suara," ucapnya.

Rahmad Masud Terkejut Dapat Surat Rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan Maju di Pilkada Balikpapan

Rahmad Masud Membenarkan Dipanggil DPP PDIP di Jakarta, Bahas Soal Koalisi Partai Jelang Pilkada

Hal ini membuktikan bahwa kader Golkar di Kota Balikpapan memiliki basis massa yang kuat.

"Dan inilah menjadi tolak ukur kita. Bahwa Partai Golkar inilah Partai Kader yang memang kader d idalamnya bukan orang sembarangan. Artinya punya kapasitas masing-masing," lanjut Andi Arif Agung.

Hari ini, anggota legislator Balikpapan ini sangat bersemangat sekali, dengan penuh perjuangan mudah-mudahan Partai Golkar dengan momentum Pilkada ini sebagai pemenang dengan mengusung Ketua DPD Partai Golkar Balikpapan Rahmad Masud sebagai Calon Kandidat Walikota Balikpapan.

"Jika DPP Partai Golkar menentukan bacalon wawali dari luar Partai Golkar itu tidak apa-apa.

Karena ini bagian dari proses l, ini rumah besar Partai Golkar yang di mana kita komitmen tidak hanya internal dan di luar atau di eksternal,

kita siap berkoalisi yang satu visi dengan Partai Golkar untuk membangun kota Balikpapan ke depannya," ungkap Andi Arif Agung

PDI Perjuangan Usung Rahmad Masud dan Thohari Azis

Partai politik yang didirikan Megawati, PDI Perjuangan, dalam Pilkada Balikpapan Kalimantan Timur, telah keluarkan jurus, umumkan rekomendasi pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan

Nama yang disebut ialah Rahmad Masud sebagai petahana Wakil Walikota Balikpapan yang merupakan pemimpin Golkar Balikpapan

Dan pasangannya bakal calon disebut ialah Thohari Azis, yang juga anggota DPRD Balikpapan dari PDI Perjuangan ( PDIP ).  Thohari Azis mendampingi Rahmad Masud.

Meski DPP PDI Perjuangan telah mengeluarkan rekomendasi kepada Rahmad Masud dan Thohari Azis untuk berpasangan di Pilwali Balikpapan 2020, Partai Golkar belum memutuskan dengan siapa mereka akan berkoalisi, Sabtu (22/2/2020).

Sebagai informasi, Rahmad Masud merupakan Ketua DPD II Golkar Balikpapan. Sedangkan Thohari Azis merupakan kader PDIP.

Hal itu diungkapkan Sekretaris DPD I Golkar Kalimantan Timur Abdul Kadir, saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co terkait kepastian berkoalisi dengan PDIP di Pilwali atau Pilkada Balikpapan.

"Belum. Belum ada (kepastian koalisi). Itu kan hak PDIP ya untuk memutuskan mencalonkan Pak Rahmad Masud dengan Pak Thohari. Itu domain masing-masing partai untuk memutuskan itu," kata Kadir.

Internal DPD II Golkar Balikpapan sendiri, kata Kadir, baru menyelesaikan tahapan penjaringan calon wakil wali kota.

"Sementara hasil itu (penjaringan wakil wali kota Balikpapan) belum di pleno kan," kata Kadir.

Yang kedua, kata dia, setiap partai di daerah memang harus mengupayakan membangun komunikasi dengan partai-partai lain.

"Manakala hasilnya (komunikasi antara Golkar dan PDIP) sejalan ya, tidak ada masalah tidak ada persoalan (Rahmad Masud berpasangan dengan Thohari)," ungkap Kadir.

Namun, untuk kepastian koalisi di Pilkada serentak September mendatang, kader dan anggota di daerah mengikuti keputusan DPP.

"Iya, kan sepenuhnya kewenangan DPP nanti yang menetapkan," pungkasnya.

Sosok Rahmad Masud Terkejut Dapat Rekomendasi PDIP

Ketua DPD II partai Golkar Balikpapan Rahmad Masud merasa "surprise" ketika mendapatkan surat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan.

Surat rekomendasi tersebut mengenai pencalonan kepala daerah dirinya yang berpasangan dengan Tohari Azis Ketua DPC PDI Perjuangan Balikpapan.

"Surat dari DPP PDI P itu suatu penghormatan dan penghargaan bagi saya sebagai kader Golkar, diberikan dari partai lain.

Saya berterimakasih, dan tentunya melalu ini juga, saya selaku Ketua partai Golkar tentunya memiliki mekanisme sendiri,

belum tentu yang diinginkan oleh PDIP sepaham dengan partai Golkar," kata Rahmad Masud.

"Artinya kita lihat dulu, politik ini dinamis, saya tidak kaget.

Tapi lebih surprise partai PDI P mengusung saya," ujarnya sambil tersenyum.

Menurut Rahmad Masud, bahwa partai Golkar diplomasi saja, karena sebagai kader partai akan lebih dahulu menyampaikan ke DPP partai Golkar.

"Nantinya. DPP yang mengeluarkan. Semua keputusannya menunggu DPP," ungkapnya.

Disampaikan Rahmad Masud, bahwa PDI Perjuangan tidak memberikan target waktu.

Rahmad Masud
Rahmad Masud "Surprise" Dapat Surat Rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan (TRIBUNKALTIM.CO/ SITI ZUBAIDAH)

"Tidak ada senggang waktu, artinya hanya komunikasi saja, dilihat dinamikanya.

Pengumumannya setelah Musda Golkar tanggal 5 Maret 2020," ujar Rahmad Masud.

Pria yang menjabat sebagai Wakil walikota Balikpapan ini pun mengucapkan terima kasih kepada PDI Perjuangan.

Dan meminta bisa menghargai proses yang dilaksanakan oleh partai Golkar.

" Kita tidak pesimis, artinya Golkar sendiri belum mengumumkan, siapa yang diusung.

Ini dinamika politik, tidak usah terpengaruh, artinya kalau tidak mengembalikan formulir di Golkar secara syarat belum tentu yang diusung oleh partai Golkar," katanya.

Rahmad Masud menyebutkan, partai Golkar membuka diri ke semua partai,

karena pekerjaan bukan untuk Golkar sendiri, tetapi bersama-sama berkoalisi dengan semua partai.

"Dengan tujuannya menjaga kota Balikpapan, dan mewujudkan Kota Balikpapan sebagai kota yang besar di Indonesia," ungkapnya. (Tribunkaltim.co/Sapri Maulana dan Zubaidah)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved