6 Bocah Yatim Piatu
Kisah 6 Bocah Yatim Piatu di Balikpapan, Urus Cucu Bersama Suami, Ini Amanat dari Sang Putri
Ditinggal pergi selamanya oleh sang anak dan menantu, Wa Ode harus mengurus keenam cucunya bersama suami dan anak bungsunya
Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ditinggal pergi selamanya oleh sang anak dan menantu, Wa Ode harus mengurus keenam cucunya bersama suami dan anak bungsunya.
Duka mendalam dirasakan oleh Mustafa dan Wa Ode Rusdiana karena harus ditinggal pergi oleh sang anak, Siti Haryanti dan menantunya, Yahya Mardani.
Diketahui sang anak dan menantu meninggal dunia di hari yang sama yakni Minggu (23/2/2020).
Sehari sebelum sepeninggalan sang putri tercinta, Wa Ode mengatakan, Siti Haryanti sempat meminta makan dan mie instan 1 bungkus kepada Wa Ode.
"Ma, aku minta nasi ya, aku lapar. Sama mie 1 ya ma, nanti aku bayar" ujar Wa Ode mengingat kata-kata sang anak yang langsung disambut kata iya oleh Wa Ode kala itu.
Cukup banyak yang ingin mengadopsi keenam cucu dari Nenek Wa Ode.
Tak jarang pula orang-orang yang berkunjung ke rumahnya, ingin mengadopsi cucu ke 5 yakni Dira Naura Mardani yang masih berusia 2 tahun.
Dan cucu terakhir yakni Syafayanti Bulan Mardani.
Namun Ia berkeras ingin tetap merawat keenam cucunya.
"Saya tetap akan merawat cucu-cucu saya, sampai kami (Dirinya dan suami) sudah ndak ada lagi di dunia, karena ini yang diminta sama anak saya sebelum dia meninggal dunia," ungkap Wa Ode Rusdiana.
Ia mengatakan, Siti Haryanti menitipkan pesan padanya untuk tetap merawat putra-putrinya jika sesuatu terjadi padanya.
"Ma, jaga anak-anakku kalau terjadi apa-apa sama aku ya, jangan kasih ke orang lain. Mama saja yang pelihara, pokoknya saya pesan Ma ya," cerita Wa Ode saat mengingat pesan sang anak.
Hal inilah yang menjadi alasan dari Wa Ode dan Mustafa untuk tidak menitipkan keenam cucunya kepada orang lain.
"Kalau kami meninggal dan ndak bisa lagi mengurus mereka (cucu-cucunya), masih ada acil-acilnya yang nanti mengurus mereka," pungkasnya.
Kondisi 6 bocah yatim piatu di Balikpapan