Sindir Banjir Jakarta, Sosok Ini Ungkap 3 Keberuntungan Anies Baswedan, Ada Warisan Ahok, Teror Dosa
Sindir banjir Jakarta, sosok ini ungkap 3 keberuntungan Anies Baswedan, ada warisan Ahok, teror dosa.
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Januar Alamijaya
Karena kalau pak Anies bekerja lah maka Jakarta hancur," tegas Teddy Gusnaidi.
"Kalau pak Anies tidak berkerja, berjalanlah Jakarta ini dengan baik, karena sistemnya sudah ada," imbuhnya.
Jika ada yang menyebut ucapannya ini nyinyir kepada Anies Baswedan, Teddy Gusnaidi membantah keras
"Ini memang kelihatannya seperti nyinyir, tapi tidak juga," tegas Teddy Gusnaidi.
Ia pun memberikan bukti-bukti yang sudah ada, sepeti di era Jokowi dan Ahok ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta dalam menangani banjir.
"Ketika Pak Jokowi dan Ahok jadi gubernur. Ada titik banjir A, B, dan C yang sebelunya banjir, tidak banjir lagi.
Sebelum pak Ahok jadi Gubernur, ada titik D, E dan F.
Titik D, E dan F di zaman Pak Sutiyoso tidak banjir.
Di zaman pak Jokowi, titik itu diperkuat.
Sehingga titik A, B,C, D, E, dan F titik itu tidak lagi banjir," papar Teddy Gusnaidi.
Namun begitu masuk zamannya Anies Baswedan jadi Gubernur DKI Jakarta, titik-titik yang sudah ditangani dengan baik oleh Jokowi dan Ahok malah hancur.
"Ketika masuk di rezimnya pak Anies, itu banjir lagi," ucap Teddy Gusnaidi.
"Jadi artinya kita tidak perlu lagi hal-hal teknis dan pembelaan.
Karena sesimpel itu berpikir, karena dulu tidak banjir sekarang banjir," pungkasnya.
Meski begitu, Teddy Gusnaidi mengaku tak ingin terlalu menyalahkan Anis Baswedan mengenai polemik banjir di Jakarta.