Bawa Ratusan Gram Sabu dari Tawau, Pria di Kalimantan Utara Akui Pakai Speedboat, Lewati Jalur Tikus

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Sebanyak tujuh pria dan seorang wanita, digiring personel Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Kepolisian Daerah Kalimantan Utara ( Polda Kaltara ), Jumat (28/2/2020).

Mereka dihadirkan, guna menyaksikan pemusnahan narkotika jenis sabu, di Mapolda Kaltara, Jl Komjen Purn M Jasin, Tanjung Selor.

Barang bukti sabu seberat 603,78 gram yang merupakan hasil dari "ulah" delapan orang itu, dimusnahkan dengan cara diblender.

Delapan orang yang telah menyandang status tersangka tersebut, yakni Junaidi, Nasri, Hermawati, Syamsir, Muhammad Istikhari, Iswandi, Mohammad Rohaidi, dan Muhammad Ali.

Hasil penyidikan kepolisian, sabu tersebut diketahui berasal dari Tawau, Malaysia.

Salah seorang tersangka, Rohaidi, membenarkan jika sabu tersebut berasal dari Tawau.

Rohaidi dibekuk polisi bersama rekannya bernama Ali, di Pelabuhan Aji Kuning, Desa Aji Kuning, Kelurahan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, pada Sabtu (8/2/2020) lalu.

Dari tangan keduanya, polisi menyita 450,10 gram sabu.

"Sabu itu saya bawa dari Tawau menuju Sungai Nyamuk.

Saya peroleh sabu dari teman di Tawau, rencananya untuk dijual di sini," kata Rohaidi, kepada Tribunkaltim.co.

Rohaidi diketahui merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Malaysia.

Ia mengaku, membawa sabu yang beratnya hampir setengah kilo tersebut, menggunakan speed boat.

"Masuk lewat samping pak, dari Tawau ke Indonesia (jalur tikus).

Sabu mau dijual juga ke teman di sini," ujarnya.

• Selain Sabu, Disita Uang Jutaan Rupiah Milik Oknum Polisi yang Ditangkap di Bandara Juwata Tarakan

Sementara itu, PS Kanit 1 Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Kalimantan Utara (Kaltara), AKP M Hasan Setiabudi, tak menampik sabu yang beredar di Kaltara, rerata berasal dari Tawau, Malaysia.