Fakta Baru Tewasnya Siswi SMP yang Jasadnya di Gorong-gorong Terkuak, Ayah Ternyata Punya Skenario
Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengungkap kasus tewasnya Delis Sulistina (13), siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang jasadnya ditemukan digorong-gorong
TRIBUNKALTIM.CO - Terkuak fakta Baru tewasnya Delis Sulistina, siswi SMP yang jasadnya ditemukan di gorong-gorong, sang ayah ternyata punya skenario.
Diberitakan sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota mulai berhasil mengungkap kasus kematian Delis Sulistina (13), siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya, Senin (27/1/2020) lalu.
Polisi bergerak cepat menangkap pelaku setelah berhasil mengumpulkan saksi dan bukti yang mengarahkan terhadap tersangka tindak pidana kejahatan.
Kasus ini bermula saat warga Cilembang Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan tersembunyi di gorong-gorong depan gerbang sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore.
• Sadis, Begini Cara Keji Budi Masukkan Jasad Delis, Putrinya ke Gorong-gorong SMPN 6 Tasikmalaya
• Terkuak Kronologi Siswi SMP Delis Tewas hingga Jasad Ada di Gorong-gorong, Berawal Uang Rp400 Ribu
• 7 Fakta Tewasnya Delis, Siswi SMP yang Ditemukan di Gorong-gorong, Isi Curhat 1 Tahun Lalu Terkuak
• Hasil Autopsi Delis Siswi SMP yang Ditemukan di Gorong-gorong Segera Keluar, Polisi Periksa 9 Saksi
Mayat tersebut saat ditemukan masih berseragam lengkap pakaian Pramuka berkerudung dan ditemukan di sampingnya tas berisi identitas serta buku-buku sekolah.
Inafis Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengevakuasi jenazah yang tersembunyi tersebut dengan cara membongkar tembok beton saluran drainase tersebut.
Dalam buku-buku di tas berwarna pink dekat mayat tersebut tertera nama korban adalah Delis Sulistina, salah satu siswi Kelas VII D SMPN 6 Tasikmalaya.

Budi Ingin Kematian Anaknya seperti Kecelakaan, tapi Hasil Otopsi Ada Bekas Cekikan
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karbianto mengatakan, tujuan Budi Rahmat (45) menyembunyikan mayat anak kandungnya, Delis Sulistina (13), di gorong-gorong agar terlihat seperti kecelakaan dan berharap ditemukan orang setelah membusuk.
Namun, aksinya tersebut terungkap oleh Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota yang terus melakukan penyelidikan.
• Ayah Bohong hingga Soal Hasil Otopsi, Fakta Tewasnya Delis Siswi SMP & Jasadnya Ada di Gorong-gorong
• Fakta Baru Tewasnya Delis Siswi SMP yang Jasadnya Ditemukan di Gorong-gorong, Ayah Ternyata Bohong
"Memang mayat korban membusuk secara kasat mata sulit untuk diketahui sidik jari pelaku. Namun, hasil otopsi yang sudah diliput rekan-rekan sebelumnya berhasil mengungkap ciri-ciri kekerasan pelaku," kata Anom, Kamis (27/2/2020).
Budi Rahmat, menurut polisi, memasukkan mayat korban secara paksa ke gorong-gorong sekolahnya.
"Mayat korban saat dimasukkan gorong-gorong dipaksakan oleh pelaku. Supaya tersembunyi ke dalam gorong-gorong itu, pelaku mendorong mayat korban pakai salah satu kaki mencapai 2 meter jaraknya dari mulut gorong-gorong itu," jelasnya.
Sebelum pelaku memasukkan mayat korban ke gorong-gorong sekolah, lanjut Anom, mayat korban dibonceng pelaku menggunakan sepeda motornya dengan kedua tangannya terikat dengan posisi seperti memeluk saat naik motor di lokasi kejadian.
Pelaku pun sempat meninggalkan korban bekerja lagi seusai mencekik lehernya sampai tewas.
"Jadi pelaku sudah tahu setelah mencekik korban yang juga anak kandungnya itu telah tewas. Ditinggalkan kerja lagi baru dibawa ke gorong-gorong sekolahnya untuk disembunyikan," ungkapnya.
Anom mengatakan, pengungkapan kasus ini sendiri berawal dari temuan jejak sepatu korban dan sandal pelaku di lokasi kejadian saat proses penyelidikan.
• Tak Ada yang Berani Menolong, Gadis Yatim Piatu Ini Tewas Kehabisan Darah, Polisi Buru Kekasihnya
• Dekat Pohon Pisang Perempuan PNS di Deli Serdang Lakukan Aksi Bakar Diri Hingga Tewas, Ini Motifnya
"Kasus ini terungkap berawal dari temuan jejak sepatu korban dan sandal pelaku di lokasi kejadian," jelasnya.
Anom mengatakan, pelaku nekat membunuh anaknya karena emosi saat korban meminta uang untuk acara study tour ke Bandung sebesar Rp 400.000 yang akan dilaksanakan di sekolahnya.
"Karena korban merasa pemberian uang ayahnya kurang, korban dibawa ke rumah kosong dan sempat cekcok dengan pelaku. Lokasi rumah kosong itu dekat dengan tempat kerja pelaku sekaligus TKP pembunuhan terjadi," jelasnya.

Anom menambahkan, pelaku mengaku setelah cekcok bersama anaknya itu emosi dan kesal mencekik korban sampai meninggal.
Setelah anaknya meninggal, seusai bekerja pukul 21.00 WIB, pelaku membawa jasad korban dan menyembunyikan mayat anaknya di gorong-gorong sekiolah SMPN 6 Tasikmalaya.
Sampai akhirnya mayat Delis ditemukan oleh seorang warga sekitar di tempat penemuan mayat korban di gorong-gorong karena curiga saluran airnya mampet pada Senin (27/1/2020).
• Kasus Balita Tewas tanpa Kepala, tak Ada Tindak Pidana, 2 Pengasuh PAUD Jadi Tersangka karena Ini
• Guru PAUD Ungkap Detik-detik Yusuf Gazali Hilang, Fakta Baru Mayat Balita Tanpa Kepala di Samarinda
• Dititip di PAUD, Balita di Samarinda Ini Malah Ditemukan Tewas Tanpa Kepala, Begini Nasib 2 Gurunya
• 2 Guru PAUD Terancam 5 Tahun Penjara, Balita Asuhannya Ditemukan Tewas Tanpa Kepala dan Organ Ini
(Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Aprillia Ika, Farid Assifa)