Tujuh Tahanan Dugaan Makar Papua Ditahan di Ruangan Khusus di Rutan Kelas II B Balikpapan

Tujuh tersangka dugaan kasus makar di Papua yang dititipkan di rumah tahanan negara ( Rutan ) kelas II B Balikpapan ditahan dalam satu ruangan khusus

Penulis: Zainul | Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Zainul
Kepala Rutan Kelas II B Balikpapan Sopiana saat menjelaskan kondisi tapol dugaan kasus makar Papua, Kamis (27/2/2020) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebanyak 7 orang tersangka dugaan kasus makar di Papua yang dititipkan di rumah tahanan negara ( Rutan ) kelas II B Balikpapan ditahan dalam satu ruangan khusus.

Selain itu, para tahanan politik Papua itu juga mendapat pengawasan yang sama dengan para tahanan lainnya.

Kepala Rutan Kelas II B Balikpapan Sopiana mengatakan kondisi para tahanan Papua itu dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.

Mereka juga sudah berbaur dengan para tahanan lainnya bahkan setiap sore mereka rutin bermain futsal.

"Dulunya di kamar sel tapi sekarang kami berlakukan untuk mereka," katanya, Kamis (27/2/2020) saat ditemui di ruang kerjanya.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa keamanan para tahanan politik Papua sudah terjamin meski ada kekhawatiran tersendiri dari pihak lain.

Sidang Perdana Kasus Makar, 7 Tapol Papua, Mengaku Menderita TBC dan Batuk Darah saat di Rutan

"Terkait dengan keamanan itu jelas pastinya ketika teman-teman Papua yang secara hati nurani mereka seharusnya ditahan di Papua, tapi sekarang ditahan di Balikpapan. Otomatis bicara psikologis mereka juga pastinya akan menentang, tapi untuk kebaikan supaya tidak terjadi hal-hal dengan teman-teman yang lain maka kami pisahkan," jelasnya

Selain itu, meski mereka ditahan di ruangan terpisah dari tahanan lainnya, ketujuh tapol Papua itu juga sering berinteraksi dengan para tahanan lainnya.

"Interaksi sekarang alhamdulillah sudah enak, baik dan selama kurang lebih berapa bulan di sini juga tidak pernah ada masalah. Berinteraksi tiap sore main futsal karena rata-rata hobinya main futsal. Berinteraksi baik dengan warga binaan yang lain ataupun juga dengan petugas di sini," lanjutnya lagi.

Sidang Tujuh Tapol Papua di Pengadilan Negeri Balikpapan, Dua Barracuda Brimob Polda Kaltim Dipasang

Sebelumnya, para tahanan politik Papua ini juga sempat mengeluh lantaran menderita penyakit TBC, namun hal itu dipastikan oleh pihak Rutan bahwa kondisi kesehatan mereka sudah mulai stabil bahkan beberapa hari lalu sempat dilakukan pemeriksaan di luar dokter Rutan Balikpapan.

"Kondisi mereka hari Rabu itu sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan di luar tentunya dengan penetapan dari pengadilan yang dilaksanakan oleh kejaksaan.

Kami terima apakah mereka sehat ataupun sakit nanti kami akan meminta kan hasil dari pemeriksaan kesehatan itu. Tapi kalau sekarang pemeriksaan dari para dokter rutan itu sebetulnya mereka alhamdulillah sehat-sehat saja.

Mereka sering mengeluhkan cuaca sehingga mereka dengan kondisi yang ada di Balikpapan ini berbeda sehingga ada batuk ada yang pilek. Terkait yang menderita penyakit TBC itu tidak ada," ujarnya.

BREAKING NEWS Sidang Perdana 7 Tapol Papua di PN Balikpapan Berlangsung, Dijaga 283 Polisi

Dia juga memastikan pihak Rutan akan memperlakukan hal yang sama dengan para tahanan lainnya dan tidak ada perbedaan.

"Kami khususnya saya sudah menyampaikan ke seluruh warga binaan termasuk di depan tahanan bahwa kita ini sama semua warga negara Indonesia yang tentunya memiliki hak dan kewajiban jadi selama di Rutan kita sama saja.

jadi tidak ada juga pengawasan kapan dia ke sana kita awasi secara malaikat itu tidak, ketika kita melakukan itu justru akan membuat hal yang "ada apa dengan kami." Justru kami biarkan saja," tuturnya (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved