Bakal Calon Ketua Partai Golkar Kalimantan Timur Rita Barito, Sayangkan Musda Golkar Kaltim Ditunda

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Salah satu bakal calon Ketua Partai Golkar Kalimantan Timur Rita Barito, menyayangkan penundaan pelaksanaan musyawarah daerah atau musda Partai Golkar.

Sebelumnya, Musda Golkar Kaltim dijadwalkan di Hotel Selyca Mulia pada 2 hingga 4 Maret.

Namun, Musda Golkar Kaltim diundur menjadi 4 hingga 5 Maret di Swiss-Belhotel Borneo Kota Samarinda.

Sehari jelang pelaksanaan, Musda Golkar Kaltim kembali ditunda.

"Mengenai penundaan Musda Golkar Kaltim saya rasa sangat di sayangkan ya. Tapi karena di DPP (dewan pengurus pusat) belum siap dan mungkin ada sesuatu yang harus di selesaikan, kita yang di Kalimantan Timur menunggu perintah saja," kata Rita Barito, Rabu (4/3/2020).

• Musda Golkar Kaltim Resmi Ditunda, Menunggu Kepastian Dewan Pimpinan Pusat

Rita menjelaskan, keputusan pelaksanaan Musda Golkar Kaltim ke-10 ditentukan oleh kesiapan panitia dan kepastian kehadiran DPP Partai Golkar.

Saat ini, panitia pengarah dan panitia pelaksana dipastikan siap menggelar kapan saja, mengikuti arahan DPP.

Selain sebagai legitimasi Musda Golkar Kaltim, DPP juga memiliki satu dari total 16 pemilik hak suara.

"Kita tunggu saja keputusan DPP," kata Rita Barito.

• Musda Golkar Kaltim Muncul 7 Bakal Calon, Pengurus Pusat Ini Inginkan Adanya Aklamasi

Diberitakan sebelumnya, bakal calon Ketua Partai Golkar Kalimantan Timur, Encik Widyani tak masalah jika musyawarah daerah atau musda ditunda.

"Tidak masalah. Semoga persiapan lancar. Infonya panitia sudah ada yang menghadap ke DPP," kata Encik Widyani kepada Tribunkaltim.co, Selasa malam (3/3/2020).

Menurut Encik, kemungkinan Musda Golkar Kaltim ditunda karena Partai Golkar Kalimantan Tengah juga menggelar Musda pada 3 hingga 5 Maret ini.

• Namanya Disebut-sebut Bakal Ikut Musda Golkar Kaltim, Begini Jawaban Gubernur Kaltim Isran Noor

Dorong Peran Perempuan

Encik tak menampik, dirinya hanya sebagai penggembira terkait pencalonan Ketua Partai Golkar Kaltim.

Namun, dirinya berharap agar peran perempuan tidak dikesampingkan.