Ada Sudah 100 Persen Sembuh, Intip Cara Negara-negara Lain Lawan Virus Corona, Ternyata Bisa Dilawan

Merebaknya wabah virus Corona bukan berarti tak bisa dihentikan, ada beberapa negara yang sukses menurunkan angka jumlah infeksi dan kasus kematian

Editor: Doan Pardede
Kolase ilustrasi Suar.ID dan Kompas.com
SEMBUH DARI CORONA - Ada Enam negara yang sukses menurunkan angka jumlah infeksi dan kasus kematian. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ada yang pasiennya sudah 100 persen sembuh dan tak ada kasus baru, intip cara Negara-Negara lain lawan virus Corona.

Merebaknya wabah virus Corona bukan berarti tak bisa dihentikan.

Enam Negara ini contohnya, yang sukses menurunkan angka jumlah infeksi dan kasus kematian.

Langkah-langkah ini diperintahkan pemerintah setempat, dan dengan kekompakan warganya untuk mematuhi serta menjalankan instruksi, maka virus Corona covid-19 pun bisa dilawan.

• Kini Ada di 44 Negara, Cara Sebenarnya virus Corona Menyebar Terkuak, WHO: Jangan Ada Merasa Bebas

• RESMI WHO Umumkan Status Darurat Internasional virus Corona, Lampaui Wabah SARS di China 2002-2003

• Batal Lawan Inter Milan di Liga Italia Pekan Ini, Juventus Karantina Pemainnya Akibat virus Corona

• Inilah 6 Kota di Indonesia Disebut Masuk Zona Kuning Penyebaran virus Corona, Kemenkes: Tidak Benar

Berikut adalah penjelasan singkat tentang strategi dari China, Korea Selatan, Italia, Iran, Vietnam, dan Amerika Serikat (AS) untuk melawan virus Corona.

Sebagai catatan, penangguhan penerbangan tidak dimasukkan dalam daftar strategi ini karena sudah menjadi instruksi dasar semua Negara.

1. China

Sebagai Negara pertama yang terjangkit virus Corona, China bergerak cepat melakukan langkah-langkah preventif.

Dimulai dari pembuatan 16 rumah sakit darurat di Wuhan, pemerintah China juga meminta warganya untuk kembali ke Beijing dan mengarantina diri mereka sendiri selama 14 hari.

Para pegawai pun diinstruksikan bekerja dari kediaman masing-masing.

Selain itu, pemerintah Negeri "Panda" langsung menutup kota Wuhan di Provinsi Hubei, sebagai tempat pertama penyebaran virus Corona.

"Semua karena kecepatan. Semakin cepat Anda menemukan kasusnya, mengisolasi pasiennya, merunut dengan siapa pasien itu berkontak, akan lebih cepat penanganannya,"kata ahli epidemiologi, Bruce Aylward.

Kesuksesan strategi China ini ditandai dengan jumlah kasus infeksi yang terus menurun dalam tiga pekan terakhir.

Selasa ini Pemerintah China melaporkan 125 kasus baru virus Corona, yang menjadi laporan harian terendah dalam enam pekan terakhir.

• Ibarat Kecepatan Pesawat Canggih yang Mendahului Suara, Begini Penularan virus Corona dari Wuhan

• China Bangun rumah sakit untuk Pasien virus Corona di Wuhan Hanya 6 Hari, Terungkap Ini Rahasianya

Kemudian satu dari 16 rumah sakit darurat yang dibangun di Wuhan, China, ditutup usai menurunnya jumlah kasus infeksi virus Corona di kota tersebut.

Kabar ini disiarkan oleh stasiun televisi pemerintah, CCTV, pada Senin (2/3/2020). Rumah sakit itu ditutup setelah memulangkan pasien terakhir yang pulih dari covid-19.

2. Korea Selatan

Negeri "Ginseng" jadi Negara dengan jumlah kasus infeksi terbanyak di luar China.

Sampai Selasa (3/3/2020) sebanyak 5.168 kasus ditemukan dan 28 orang kehilangan nyawa.

Guna mencegah penyebaran kasus infeksi semakin meluas, pemerintah Korea Selatan menginstruksikan warga untuk membatasi aktivitas di luar rumah.

Pihak militer juga dikerahkan, tak hanya sebatas mengamankan situasi tapi juga untuk berjaga-jaga jika ada korban yang butuh pertolongan.

Pemerintah Korea Selatan juga telah menjerat pendiri Gereja Shincheonji, Lee Man-hee, dengan pasal pembunuhan.

Lee dan 11 pemimpin lainnya di Gereja Shincheonji dijerat pasal pembunuhan, setelah sekte sesat tersebut menyerahkan daftar palsu anggotanya kepada pihak berwenang.

• Khawatir virus Corona Pesawat Batik Air Dikarantina Selama 14 Hari Usai Terbang dari Wuhan China

• Sudah Koordinasi dengan rumah sakit, Polda Kaltim Sebut Belum Ditemukan Pasien Suspect virus Corona

Sekte tersebut berdalih, para anggotanya akan menerima stigma sosial dan diskriminasi jika kepercayaan mereka diketahui publik.

Para pemimpin gereja kemudian menghalangi beberapa umatnya untuk menanggapi pertanyaan yang diajukan pemerintah.

Sampai Selasa (3/3/2020) jumlah kasus infeksi virus Corona di Korea Selatan mencapai 5.186 dengan jumlah korban 28.

3. Italia

Pemerintah Italia telah mengajukan bantuan dana 3,9 miliar dollar AS (sekitar Rp55,5 triliun) untuk memerangi virus yang berasal dari Wuhan, China, ini.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Ekonomi Italia, Roberto Gualtieri, dalam wawancara dengan koran La Repubblica yang diterbitkan Minggu kemarin.

Gualtieri menambahkan, langkah ini akan mulai diterapkan pada akhir pekan depan.

Dia percaya Uni Eropa tidak keberatan dengan permintaan ini, dan persetujuan parlemen juga akan diusahakan.

Sebagai langkah pertama, pemerintah Roma meluncurkan dana bantuan 900 juta euro (sekitar Rp14,2 triliun) pada Jumat lalu untuk kota-kota yang terisolasi di utara Italia akibat merebaknya virus Corona.

Negeri "Pizza" juga membatalkan sejumlah acara besar guna mencegah penyebaran virus epidemik ini.

Contohnya, pameran furnitur tahunan di Milan.

Liga sepak bola Serie A turut ditunda penyelenggaraannya, termasuk pertandingan tim-tim besar Serie A. Ada pula pertandingan internasional yang dimainkan tanpa penonton.

4. Iran

Virus Corona di Iran menyebar cepat, dengan jumlah kasus infeksi mencapai 1.501 sampai Selasa (3/3/2020) dan 66 korban meninggal.

Namun demikian, pemerintah Iran tidak tinggal diam.

Cara-cara pencegahan terus dilakukan sampai sekarang.

Dilansir dari The Wall Street Journal, pemerintah Iran telah mengerahkan puluhan ribu tim untuk melakukan pemeriksaan dari pintu-ke-pintu di seluruh penjuru negeri.

Sejumlah drones juga diterbangkan untuk menyemprotkan cairan disinfektan ke jalanan.

5. Amerika Serikat (AS)

"Sekitar satu juta tes akan dilakukan akhir pekan ini," ucap Komisaris Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS, Stephen Hahn.

Kebijakan ini ditempuh Negeri "Uncle Sam" usai 102 kasus infeksi virus Corona ditemukan di AS dan 6 orang meninggal dunia.

Laboratorium militer pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang bekerja untuk mengembangkan vaksin virus Corona covid-19.

Kemudian pejabat-pejabat tinggi di Kementerian Kesehatan AS mengatakan, vaksin akan siap 18 bulan lagi.

Peralatan pelindung dan alat uji sedang didistribusikan ke fasilitas militer AS.

6. Vietnam

Vietnam telah mengonfirmasi semua pasiennya yang menderita virus Corona telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit.

Terdapat 16 pasien yang sebelumnya dikonfirmasi positif covid-19, termasuk pasien tertua berusia 73 tahun telah sembuh dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit pada Rabu (26/2/2020).

Perwakilan WHO di Vietnam, Dr Kidong Park, menghubungkan kesuksesan pemerintah Vietnam sebagai buah dari sikap proakif dan konsistensi sepanjang respons yang dilakukan.

13 Februari 2020, pemerintah setempat memerintahkan seluruh penduduk Son Loi sebanyak 10.600 jiwa, untuk tinggal dalam isolasi selama 20 hari, setelah lebih banyak kasus dikonfirmasi.

"Belum ada obat untuk virus ini. Kami bergantung dan mengandalkan prinsip-prinsip fundamental," kata Deputi Menteri Kesehatan, Nguyen Thanh Long.

Pekerja kesehatan kemudian diperintahkan untuk mengikuti beberapa protokol guna menguji infeksi dan tingkat keparahannya.

Selain itu, pemerintah juga mengungkapkan bahwa keamanan dari para pelajar harus diutamakan.

Kementerian pun menginstruksikan sekolah-sekolah untuk melakukan pembersihan ruang kelas sebelum murid-murid melanjutkan kelasnya.

Pelarangan impor hewan liar juga diberlakukan di Vietnam.

Sebab, Vietnam adalah tempat perdagangan dan konsumsi hewan liar.

Larangan tersebut diperintahkan oleh Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc pada 28 Januari lalu.

Departemen Perlindungan Hutan juga memberlakukan pelarangan sementara pemintahan hewan liar keluar Vietnam hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Kemudian pada Jumat (28/2/2020), Vietnam mengumumkan penangguhan sementara visa bagi warga Negara Korea Selatan mulai Sabtu (29/2/2020).

Di waktu yang sama, Vietnam juga mengumumkan bahwa wisatawan dari Iran dan Italia harus menjalani 14 hari karantina setelah kedatangan.

Tips Vietnam

Proaktif dan respons yang konsisten

Dr Kidong Park, Kepala Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Vietnam, mengatakan, kunci sukses Hanoi adalah "respons yang konsisten dan proaktif".

Kasus penyebaran virus Corona berawal ketika dua warga China terinfeksi di Ho Chi Minh City pada 23 Januari.

Pemerintah Vietnam mendeklrasikan covid-19 sebagai darurat nasional pada 1 Februari, tatkala enam orang terjangkit.

Kemudian 13 Februari, Kementerian Kesehatan Vietnam memerintahkan isolasi terhadap 10.600 penduduk Son Loi selama 20 hari sejak lebih banyak kasus virus Corona terkonfirmasi di distrik tersebut.

Park menjelaskan, Hanoi mengaktifkan sistem respons mereka dengan mengintensifkan pengawasan, menggalakkan pengujian laboratorium.

Kemudian, memastikan tidak ada infeksi di fasilitas kesehatan, menyegel informasi negatif atau hoaks, hingga kolaborasi dari berbagai sektor.

Wakil Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long mengatakan, belum ada vaksin yang ampuh untuk menyembuhkan virus Corona.

Karena itu, mereka hanya mengandalkan prinsip dasar, pekerja medis harus mengikuti sejumlah protokol untuk menilai tingkat keparahan infeksi.

Pertama, dokter harus merawat orang yang menunjukkan gejala. Kedua, pasien bakal mendapat level perawatan tinggi di mana mereka juga melakukan diet.

Ketiga, tim medis harus terus memperhatikan tingkat penyerapan oksigen dalam darah si pasien.

Selain berjibaku di rumahsakit, Pemerintah Vietnam juga melakukan perlindungan kepada siswa dengan tetap meliburkan kegiatan belajar mengajar.

Jutaan murid dari 63 kota dan provinsi seantero Vietnam hingga saat ini masih belum bersekolah sejak ditutup pada Tahun Baru Imlek.

• Ibarat Kecepatan Pesawat Canggih yang Mendahului Suara, Begini Penularan virus Corona dari Wuhan

• China Bangun rumah sakit untuk Pasien virus Corona di Wuhan Hanya 6 Hari, Terungkap Ini Rahasianya

• Khawatir virus Corona Pesawat Batik Air Dikarantina Selama 14 Hari Usai Terbang dari Wuhan China

• Sudah Koordinasi dengan rumah sakit, Polda Kaltim Sebut Belum Ditemukan Pasien Suspect virus Corona

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved