Ada Perubahan Gejala Terinfeksi Corona, Pemerintah Khawatir Virus Semakin Jinak
Ada Perubahan gejala terinfeksi Corona, Pemerintah Khawatir virus semakin jinak
Menurutnya, hal ini yang menyebabkan meningkatnya kasus virus corona di luar China.
Yurianto menambahkan sejumlah negara seperti Korea Selatan, Jepang, Iran dan Italia memiliki tingkat penularan yang tinggi.
"Di samping itu, penyebaran ke negara-negara yang lain, yang baru juga sangat tinggi."
"Data beberapa hari yang lalu, dalam sehari ada 20 negara baru yang melaporkan ditemukannya kasus positif," kata dia.
Sebelumnya, warga negara (WN) Jepang ada dugaan tak terdeteksi corona di bandara karena tak menunjukkan gejala suhu tubuh panas.
Sementara di Indonesia sendiri ada yang terpapar virus corona disebabkan oleh WN Jepang domisili Malaysia yang datang ke Jakarta.
• Khawatir virus Corona Pesawat Batik Air Dikarantina Selama 14 Hari Usai Terbang dari Wuhan China
• Sudah Koordinasi dengan rumah sakit, Polda Kaltim Sebut Belum Ditemukan Pasien Suspect virus Corona
RSPI Pulangkan 1 WNA
Sebelumnya, seorang warga negara asing (WNA) sudah bisa dipulangkan dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
WNA tersebut sempat menjalani perawatan di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso.
Setelah menjalani perawatan sejak Selasa (3/3/2020) lalu, WNA tersebut sudah dinyatakan sembuh.
Hal itu disampaikan Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso
"Ada yang pulang satu karena dinyatakan sembuh, warga negara asing," kata Syahril dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Kamis (5/3/2020), dikutip dari TribunJakarta.com.
WNA tersebut termasuk pasien dalam pengawasan karena sempat diisolasi.