Pemerintah Umumkan 2 WNI Kembali Positif Corona, Total 4 Pasien Tengah Jalani Perawatan
Pemerintah umumkan 2 WNI kembali positif Corona, total 4 pasien tengah jalani perawatan
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah umumkan 2 WNI kembali positif Corona, total 4 pasien tengah jalani perawatan .
Pemerintah kembali mengumumkan 2 Warga Negara Indonesia ( WNI ) kembali terinfeksi virus Corona .
Dengan bertambahnya 2 pasien tersebut berarti kini total ada 4 WNI yang tengah menjalani perawatan secara intensif
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto mengutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (6/3/2020).
Achmad menuturkan kondisi kedua pasien yang baru terinfeksi virus corona dan tengah dirawat di RSPI Sulianti Susanto.
"Kondisi dari kasus nomor 3 suhu badannya sekitar 37.6 derajat celcius, sedangkan kasus nomer 4 kurang lebih sama suhunya 37.7 derajat celcius."
• Ibarat Kecepatan Pesawat Canggih yang Mendahului Suara, Begini Penularan virus Corona dari Wuhan
• China Bangun rumah sakit untuk Pasien virus Corona di Wuhan Hanya 6 Hari, Terungkap Ini Rahasianya
• Khawatir virus Corona Pesawat Batik Air Dikarantina Selama 14 Hari Usai Terbang dari Wuhan China
• Sudah Koordinasi dengan rumah sakit, Polda Kaltim Sebut Belum Ditemukan Pasien Suspect virus Corona
"Masih ada keluhan batuk dan pilek, tetapi tidak ada keluhan sesak napas," terang Achmad.
Selain itu, Achmad juga mengharapkan jika kondisi kedua pasien tersebut bisa menjadi lebih baik dalam waktu dekat.
"Sehingga kita berharap kondisi ini dapat kita intervensi agar dalam waktu dekat bisa menjadi baik," jelasnya.
Kondisi kedua pasien kasus 1 dan kasus 2 berangsur membaik
Sementara itu, kondisi dari kedua pasien positif corona yang dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso berangsur membaik.
Namun ada seorang pasien yang dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso dari RS Carolus, ia menjadi pasien dengan suspect corona.
Bahkan ada dugaan jika pasien tersebut terinfeksi Covid-19 setelah melakukan kontak dengan kasus 1.
Kasus 1 yang dimaksud adalah seorang pasien pertama yang sudah positif terkena Covid-19 (wanita 31 tahun).
Hal tersebut dibenarkan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
"Ada close contact dengan kasus 1," kata Yuri dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/3/2020), melansir melalui Kompas.com.
Oleh karena itu, pasien dari RS Carolus itu saat ini sudah ditetapkan sebagai suspect corona.
Selain itu, spesimennya juga sudah diambil untuk dilakukan uji laboratorium.
Namun, hasil uji spesimen itu belum selesai dilakukan.
"Masih menunggu hasil labnya. (Sementara) kita sebut suspect," lanjut Yuri.
Istilah kasus 1 dan 2 dari Jokowi
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memakai istilah kasus 1 dan kasus 2 untuk kedua pasien yang terjangkit virus corona.
Alasannya adalah untuk menjaga kerahasiaan identitas kedua pasien.
"Saya minta seluruh masyarakat bersama-sama berdoa."
"Memberikan dukungan dan empati kepada dua pasien yang kemarin saya sampaikan, yaitu kasus 1 dan kasus 2," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3/2020), masih melansir melalui Kompas.com.
Selain itu, Jokowi pun mengaku sudah memerintahkan para menterinya untuk tidak membuka data-data pribadi pasien positif corona.
• Khawatir virus Corona Pesawat Batik Air Dikarantina Selama 14 Hari Usai Terbang dari Wuhan China
• Sudah Koordinasi dengan rumah sakit, Polda Kaltim Sebut Belum Ditemukan Pasien Suspect virus Corona
Dia meminta agar segala privasi pasien dirahasiakan.
"Ya yang tadi saya sampaikan ke menteri untuk mengingatkan."
"Agar yang namanya hak-hak pribadi yang berkaitan dengan privasi itu betul-betul dilindungi," ujar Jokowi.
Tidak hanya kepada menterinya, ia juga mengingatkan agar rumah sakit atau pejabat pemerintah lain tidak membuka privasi pasien.
• Kini Ada di 44 Negara, Cara Sebenarnya virus Corona Menyebar Terkuak, WHO: Jangan Ada Merasa Bebas
• RESMI WHO Umumkan Status Darurat Internasional virus Corona, Lampaui Wabah SARS di China 2002-2003
Lanjut Jokowi, kode etik dan hak-hak pribadi penderita corona harus dijaga.
"Tidak boleh dikeluarkan di publik, ini etika kita dalam berkomunikasi."
"Media juga harus menghormati privasi mereka sehingga secara psikologis mereka tidak tertekan dan dapat segera pulih dan sembuh kembali," imbuhnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Jumlah Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Bertambah, Total 4 Pasien, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/03/06/breaking-news-jumlah-pasien-positif-virus-corona-di-indonesia-bertambah-total-4-pasien?page=all.