Eks Teroris JAT Jakarta Ingatkan Jokowi dan Mahfud MD Soal Pemulangan Anak dan Wanita WNI eks ISIS
Eks teroris JAT Jakarta ingatkan Jokowi dan Mahfud MD soal pemulangan Anak dan wanita WNI eks ISIS
TRIBUNKALTIM.CO - Eks teroris JAT Jakarta ingatkan Jokowi dan Mahfud MD soal pemulangan Anak dan wanita WNI eks ISIS.
Pemerintah yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi diingatkan soal pemulangan anak WNI eks ISIS.
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD menuturkan, Pemerintah membuka opsi memulangkan anak-anak WNI eks ISIS.
Pemerintah diminta berhati-hati dalam mewacanakan pemulangan anak-anak WNI eks ISIS.
Eks pimpinan Jamaah Anshorud Tauhid ( JAT) Jakarta yang juga mantan narapidana terorisme Haris Amir Falah mengatakan, usia anak-anak tidak menjamin bahwa mereka belum terkena paham radikal dan kekerasan.
• Pastikan WNI eks ISIS Tak Masuk Indonesia, Mahfud MD Lakukan Ini di Kemenkumham, Anaknya Dijemput
• Tolak Baiat ISIS, Napi Terorisme di Nusakambangan Ketakutan,Sebut Dirinya Layak Dibunuh,Ini Kisahnya
"Jangankan remaja, di bawah itu pun banyak juga yang sudah terpapar.
Dan mereka sudah dilatih bahkan.
Tapi saya tidak anggap semuanya, ada beberapa," kata Haris dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Sabtu (7/3/2020).
Haris menuturkan, usia bukan menjadi halangan bagi seseorang untuk terpapar paham radikal.
Ia mencontohkan, ada seorang anak SD yang kemudian menganggap orangtuanya kafir sepulang dari sebuah pondok pesantren.
"Ini anak belum baligh lho, belum kena hukum.
Tapi dengan doktrin yang luar biasa ada perubahan seperti itu," kata Haris.
Haris juga mengatakan, hal serupa berlaku pada perempuan WNI eks ISIS dan teroris lintas batas.
Menurut Haris, dalam beberapa waktu terakhir, peran perempuan dalam aksi terorisme justru semakin besar.
"Belakangan justru malah wanita lebih militan dan radikal daripada laki-laki.