Kabar Baik Lulusan SMA Sederajat, Rekrutmen Sekdin 2020 Mulai Dibahas, Cara jadi ASN Selain Tes CPNS

Informasi terbaru, pelaksanaan rekrutmen sekdin 2020 sudah mulai dibahas.

Editor: Doan Pardede
kolase Instagram
SEKDIN 2020 - (Ilustrasi) Taruna/taruni sekolah kedinasan atau sekdin dalam balutan seragam dinas. Informasi terbaru dari BKN, pelaksanaan rekrutmen sekdin 2020 sudah mulai dibahas. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ada kabar baik untuk Lulusan SMA sederajat, rekrutmen sekolah kedinasan (sekdin) 2020 mulai dibahas, cara jadi ASN Selain Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Pelaksanaan rekrutmen sekdin 2020 sudah mulai dibahas.

Informasi ini disampaikan Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui akun Twitter resminya pada 5 Maret 2020 lalu.

Namun, instansi yang sudah mengulas seputar penerimaan Calon Taruna dan Taruni  masih hanya sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD).

Pakai Sepatu Butut Diikat Tali, Penampilan Peserta Tes stan sekdin 2019 buat Haru Sekaligus Salut

Persaingan sekdin 2019 Ketat, Ini Bocoran Materi SKD dan Cara Jawab TKP, Ujian Digelar Minggu Depan

Pelamar sekdin 2019 Keluhkan TKP, Ini Tanggapan dan Tips BKN, Kejadian di CPNS 2018 Bakal Berulang?

Benda-benda Ini Ternyata Masih Dipercaya Luluskan Pelamar sekdin 2019, Bukan Pertama Kali Terjadi

Dinfirmasikan oleh BKN, Deputi BKN Bid Sistem Informasi Kepegawaian, Suharmen dihadirkan perihal rencana seleksi Taruna STTD dgn sistem CAT pada pembahasan pola pembibitan Pemda STTD, Kamis, (5/3/2020) di Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, selain mengulas alur teknis seleksi CAT, Suharmen juga menguraikan portal SSCN Dikdin yang akan digunakan untuk pendaftaran sekolah kedinasan.

Kementerian Perhubungan juga mengapresiasi kehadiran sistem CAT sebagai tools seleksi ASN, termasuk sekolah kedinasan, ditambah proses pendaftaran via portal SSCN Dikdin.

"STTD tentu bersinergi dgn BKN & Menpan dlm persiapan seleksi calon Taruna 2020-2021," ungkap Direktur Politeknik STTD.

#1

#2

#3

Persaingan sekdin 2019 lalu sangat ketat 

Satu hal yang cukup mengejutkan saat pendaftaran ditutup beberapa waktu lalu, pelamar di sejumlah instansi sekdin 2019 tiba-tiba membengkak dan sudah jauh melebihi kuota yang disediakan.

Tertawa hingga Menangis, Ekspresi Pelamar Usai SKD sekdin 2019, Cek Lagi Ambang Batas Kelulusan

Tutup Hari Ini 20 Mei, Persaingan STMKG sekdin 2019 Ini Tak Seketat Yang Lain, 20 Tahun Bisa Daftar

Seperti stan dengan kuota sebanyak 3.000 sudah ada sebanyak 137.561 pelamar atau mencapai lebih 45 kali lipat kuota di sekdin 2019 yang ada.

Begitu juga dengan IPDN, dengan kuota hanya 1.700 ada sebanyak 43.037 pelamar atau lebih 25 kali lipat kuota di sekdin 2019 yang ada.

STIS, dengan kuota sebanyak 600 orang sudah ada sebanyak 17.606 pelamar atau lebih dari 29 kali lipta kuota.

Update data sekdin 2019 sampai dengan penutupan 1 Mei 2019 pukul 00.00 WIB sesuai rilis BKN :

Jumlah akun 310.612

Pilih instansi 269.614

Submit dok 248.074

Urutan submit dok terbanyak saat penutupan 1 Mei 2019 pukul 00.00 WIB :

stan 137.561

IPDN 43.037

STIS 17.606

STTD Bekasi 10.277

Poltekim 6.808

Poltekip 6.072

STIN 4.256

STMKG 3.883

STPI 3.236

API Madiun 2.854

STSN 1801 (ditutup 5 Mei)

Polbang Surabaya 1.785

PKTJ Tegal 1.781

STIP Jakarta 1.643

PIP Semarang 935

PIP Makassar 857

Pol Pelayaran Surabaya 851

ATKP Makassar 816

PTSDP Palembang 812

ATKP Medan 707

Pol Pelayaran Sumbar 496

Terfavorit di sekdin 2019, Ujian stan Pernah Diwarnai Aksi Curang Peserta, Simpan HP di Celana Dalam

Inilah Peraih Nilai Tertinggi Sesi I SKD sekdin 2019, Cek Lagi Ambang Batas Lulus TWK, TIU dan TKP

Kuota :

Sebelumnya, BKN juga menyampaikan informasi instansi mana saja yang membuka pendaftaran sekolah kedinasan 2019 atau sekdin 2019 melalui sscasn.bkn.go.id beserta jumlah kuota yang diterima.

1. Kementerian Keuangan (Politeknik Keuangan Negara atau stan)

kuota sebanyak 3.000 orang.

2. Kementerian Dalam Negeri (Institut Pemerintahan Dalam Negeri/ IPDN)

kuota sebanyak 1.700 orang.

3. Badan Siber dan Sandi Negara (sekolah Tinggi Sandi Negara/STSN)

kuota sebanyak 100 orang.

4. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Politeknik Ilmu Pemasyarakatan/POLTEKIP dan Politeknik Imigrasi/POLTEKIM)

kuota 600 orang.

5. Badan Intelijen Negara (sekolah Tinggi Intelijen Negara)

kuota sebanyak 250 orang.

6. Badan Pusat Statistik (Politeknik Statistika STIS)

kuota sebanyak 600 orang.

7. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi Geofisika/STMKG)

kuota sebanyak 250 orang.

8. Kementerian Perhubungan

- SSTD Bekasi

- PKTJ Tegal

- API Madiun

- STIP Jakarta

- PIP Semarang

- Poltekpel Surabaya

- STPI Curug

- ATKP Medan

- PIP Makassar

- Poltekbang Surabaya

- ATKP Makassar

- Politeknik Pelayaran Sumatera Barat

- Politeknik Sungai Danau Penyeberangan Palembang)

kuota sebanyak 2.676 orang

Kenali Dulu 5 Jenis Tes Masuk sekolah kedinasan

Perguruan Tinggi kedinasan atau sekolah kedinasan kerap menjadi pilihan pendidikan tinggi bagi siswa kelas 12 maupun orangtua.

Pasalnya, sekolah kedinasan yang berada langsung di bawah kementerian serta lembaga pemerintahan ini menawarkan ikatan dinas bagi para lulusan.

Artinya, saat lulus sekolah kedinasan, maka kamu langsung bisa bekerja dan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Karena itulah, tes masuk sekolah kedinasan umumnya lebih berjenjang dan menuntut banyak persyaratan. Dengan begitu, setiap lulusan yang memenuhi syarat dapat langsung siap kerja "mengabdi" untuk negara.

Tak heran, bila banyak orang yang menilai tes masuk sekolah kedinasan lebih sulit ketimbang tes masuk perguruan tinggi negeri (PTN).

Namun, dengan persiapan yang lebih matang, kamu dapat memiliki peluang lolos lebih besar.

Melansir Rencanamu.id, berikut ragam tes masuk sekolah kedinasan yang perlu kamu ketahui.

1. Tes Kemampuan Akademik (TPA)

TKA atau sering disebut Tes Potensi Akademik (TPA) akan mengukur pengetahuan dan pemahaman siswa terkait keilmuan yang diajarkan di sekolah.

Kemampuan akademik sangat diperlukan untuk bisa berhasil dalam menempuh pendidikan tinggi.

Pada seleksi ujian masuk sekolah kedinasan, jenis tes ini digunakan untuk mengukur dan mengetahui kemampuan seseorang di bidang akademis dan pengetahuan umum lainnya. Dengan cara tes bahasa, tes numerik (angka), tes logika, hingga tes spasial (gambar ruang).

2. Tes Kemampuan Dasar (TKD)

Bila TKD SBMPTN terdiri dari ujian Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika Dasar, TKD untuk ujian masuk sekolah kedinasan memiliki sejumlah perbedaan.

TKD kedinasan terdiri dari tiga poin penilaian yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Sama seperti saat menjalani tes SKD CPNS.

Secara garis besar, TKP akan menilai perilaku terkait pelayanan publik, jejaring kerja, sosial budaya, teknologi informasi dan komunikasi, serta profesionalisme.

Tes TWK diujikan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nasionalisme, integritas, bela negara, pilar negara, dan Bahasa Indonesia.

Termasuk pengetahuan dan kemampuan peserta dalam implementasi 4 pilar kebangsaan Indonesia yang mencakup Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan semua hal mengenai NKRI.

Sedangkan TIU menilai tiga kemampuan peserta, yakni kemampuan verbal, kemampuan numerik, dan kemampuan figural.

3. Tes Kemampuan Bidang (TKB)

Setelah kamu lolos tahap TKD, kamu harus menghadapi Tes Kemampuan Bidang (TKB) yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Sehingga materi yang diujikan juga lebih spesifik ketimbang tes-tes lainnya.

Tahapan TKB biasanya terbagi menjadi ujian tulis, tes psikologi lanjutan, wawancara, dan ujian praktik untuk bidang-bidang tertentu.

Bidang yang diujikan di TKB pun sangat bervariasi, mulai dari pendidikan, kesehatan, hukum, agama, dan asih banyak lagi. Baca juga: Mengenal Materi UTBK 2020, Syarat Wajib SBMPTN

4. Tes Kesehatan

Tes kesehatan menjadi salah satu tes penentu apakah peserta masuk kriteria sehat yang ditetapkan oleh sekolah kedinasan.

Biasanya selama tes kesehatan akan dilakukan pengecekan darah, urine, tensi, rontgen, buta warna, kesehatan gigi, kesehatan paru-paru, dan beberapa tes lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah kedinasan tempat kamu mendaftar.

5. Tes Kesamaptaan

Untuk sekolah kedinasan dengan sistem pendidikan semi militer seperti IPDN, STSN, dan STIN, tes kesamaptaan menjadi salah satu tes wajib yang harus diikuti para pendaftar.

Tes ini biasanya berbentuk tes fisik yang mengharuskan kamu menguji kemampuan fisik, mulai dari push-up, pull-up, berlari atau melompat sesuai dengan ketentuan yang sudah ada.

Pasalnya, sejumlah sekolah kedinasan memang membutuhkan lulusan dengan ketahanan fisik yang sangat baik untuk bisa berkinerja baik.

Lulus sekdin 2019 Ternyata Tak Otomatis CPNS, Ada Tahapan dan Masih Bisa Gagal, Simak Penjelasannya

Jika Nilai Peserta Seleksi sekdin 2019 Sama, Nilai Akhir di Ijazah Bakal Jadi Penentu Siapa Pemenang

TERPOPULER - sekdin 2019: Pendaftaran 1 Instansi Diperpanjang, Ada Petunjuk Khusus di stan dan STIS

Intip Gagahnya Taruna/Taruni sekdin saat Berseragam Dinas, 8 Instansi Belum Kunjung Dilirik Pelamar

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ingin Masuk sekolah kedinasan? Kenali Dulu 5 Jenis Tes Masuk sekolah kedinasan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved