Psikolog Tika Bisono Minta Polisi Jangan Pakai Psikiater untuk Tangani Kasus Siswi SMP Bunuh Bocah

Psikolog Tika Bisono minta polisi jangan pakai Psikiater untuk tangani kasus siswi SMP bunuh bocah, ini alasannya.

Kolase YouTube metrotvnews dan TribunJakarta.com
Psikolog Tika Bisono Minta Polisi Jangan Pakai Psikiater untuk Tangani Kasus Siswi SMP Bunuh Bocah 

Melihat pihak keluarga kemungkinan berperan besar, Tika menyarankan pihak kepolisian untuk melibatkan psikolog, bukan Psikiater.

Bagi Tika, psikolog lebih cocok untuk menyelidiki kondisi NF di rumahnya secara menyeluruh.

"Di rumah asal muasalnya, makanya Pak Polisi tolong jangan Psikiater tapi psikolog dilibatkan," ujar Tika.

"Karena harus lebih banyak lihat di lapangan dan observasinya harus lebih menyeluruh," sambungnya.

Berikut video lengkapnya:

NF Terinspirasi Film Horor

Dikutip dari Kompas.com, tindakan keji NF ternyata terinspirasi dari film horor yang menunjukkan sadisme.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.

Yusri mengatakan, NF kerap menonton salah satu film horor, yakni Chucky yang mengisahkan tentang boneka pembunuh dan populer pada tahun 1980-an.

"Tersangka ini sering menonton film horor, salah satunya Chucky."

"Dia senang menonton film horor itu memang hobinya itu," ungkap Yusri.

Keterangan tersebut didapat pihak kepolisian saat melakukan pemeriksaan terhadap NH.

Polisi melakukan pemeriksaan terhadap NH secara mendalam dan hati-hati setelah menyerahkan diri.

Sikap kooperatif NH juga membuat polisi menemukan fakta-fakta baru.

Kepada polisi, NH juga memiliki hasrat untuk membunuh orang lain.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved