Psikolog Tika Bisono Minta Polisi Jangan Pakai Psikiater untuk Tangani Kasus Siswi SMP Bunuh Bocah
Psikolog Tika Bisono minta polisi jangan pakai Psikiater untuk tangani kasus siswi SMP bunuh bocah, ini alasannya.
"Memang tersangka ini punya hasrat untuk membunuh orang, tapi saat hari ini dia sudah tidak bisa menahan lagi," kata Yusri.
BACA JUGA
Polisi Temukan Buku Curhat Siswi SMP Pembunuh Bocah di Sawah Besar, Ada Gambar & Kalimat Mengerikan
8 Fakta Remaja di Sawah Besar Bunuh Bocah 5 Tahun, Pelaku Dikenal Cerdas, Aksinya Terinspirasi Film
Kronologi Pembunuhan
Mulanya, saat kejadian, APA tengah berkunjung ke rumah NF.
Kemudian APA dibunuh dengan cara ditenggelamkan ke dalam bak mandi.
Tak berhenti di situ, NF juga mencekik leher korban yang masih balita itu.
Setelah korban lemas, APA kemudian diikat dan dimasukkan ke dalam lemari.
Sebelumnya, NF berniat untuk membuang jenazah korban.
Namun, APA tersangka mengurungkan niatnya tersebut dan tetap menyimpan jenazah korban dalam lemari.
Keesokan harinya, tersangka beraktivitas seperti biasa.
Tapi, saat perjalanan menuju sekolah, tersangka memilih berganti pakaian dan menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari Jakarta.
Selanjutnya, NF dilimpahkan ke Polsek Sawah Besar guna penyelidikan dan penahanan. (Tribunnews.com/ Ifa Nabila/ Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Bonfilio Mahendra)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Remaja Bunuh Bocah dengan Sadis, Psikolog Tika Bisono: Polisi Tolong Jangan Pakai Psikiater