TERBARU, Berawal dari Makan Malam, Satu WNI di Singapura Positif Virus Corona, Ini Penjelasan KBRI
Kabar terbaru dari virus covid-19, WNI positif Virus Corona, terdeteksi di Singapura berawal dari makan malam ini penjelasan KBRI
Selain itu, kondisi pasien kasus 1 dan kasus 2 juga sudah semakin membaik.
Untuk selanjutnya, pasien kasus 1 dan pasien kasus 2 akan menjalani pemeriksaan laboratorium.
"Tinggal menunggu pemeriksaan laboratorium saja, kalau sudah negatif, kalau sudah dua kali negatif (pasien kasus 1 dan pasien kasus 2) akan dipulangkan," tambah Yuri.
Klaifikasi soal pasien yang meninggal
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, pasien yang meninggal dunia di RSPI Sulianti Saroso tak mengidap penyakit covid-19 yang disebabkan Virus Corona.
Ia mengatakan, pasien hanya terinfeksi sepsis bacterial dengan pneumonia.
Menurut dia, tak semua orang yang meninggal dunia lantas disebabkan covid-19.
"Itu sepsis bacterial dengan pneumoni dengan bakteri. Apakah diperburuk dengan covid? Hasil lab negatif," ucap Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
• Ekspresi Mahfud MD Joget TikTok Tangkal Virus Corona, Tak Kalah dengan Anies, Ganjar, Ridwan Kamil
"Jadi jangan bilang orang meninggal di RSPI Sulianti Saroso karena covid, karena ada infeksi lain di sana," kata dia.
Sebelumnya, seorang pasien dalam pengawasan covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, meninggal dunia.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan, pasien yang meninggal dunia merupakan pasien yang dirawat dengat alat bantu pernapasan atau ventilator sejak pertama kali dirujuk.
"Satu pasien meninggal, kondisinya (kesehatannya) jelek, pakai ventilator. Rujukan dari rumah sakit swasta," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Jumat (6/3/2020).
Syahril mengatakan, pasien tersebut meninggal dunia pada Kamis (5/3/2020) dan sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.
Ia juga menyampaikan, pasien tersebut mempunyai riwayat kontak dengan orang yang datang dari negara yang terjangkit covid-19.
Selain masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP), pasien yang berusia 65 tahun itu juga didiagnosis memiliki penyakit lain.