Tumpahan Minyak di Balikpapan
Tumpahan Minyak di Pesisir Pantai Balikpapan, Begini kata Pihak Pertamina
Tumpahan minyak di pesisir Pantai Balikpapan, Begini kata pihak Pertamina
Penulis: Risnawati | Editor: Januar Alamijaya
Dari hasil pemeriksaan di seluruh fasilitas-fasilitas di Jetty dan fasilitas-fasilitas oil catcher tersebut dinyatakan bersih.
Tak hanya itu, Ia juga mengatakan tim RU V akan tetap melakukan patroli di internal kilang, di kawasab Jetty, serta tetap berkoordinasi dengan pihak DLH terkait tindak lanjut dari ceceran minyak tersebut.
Diketahui dalam 3 tahun terakhir, tumpahan minyak di Balikpapan sudah terjadi sebanyak 6 kali.
Yakni pada tahun 2018 terjadi sebanyak 2 kali, 2019 terjadi sebanyak 3 kali dan terakhir 2020 terjadi 1 kali yang terjadi pada hari ini (8/3/20).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Kota Balikpapan, Suryanto (*)
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup masih selidiki tumpahan minyak di pesisir pantai Kota Balikpapan
Tumpahan minyak yang terjadi di pesisir pantai Kota Balikpapan masih dalam penyelidikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Minggu (8/3/2020)
Tumpahan minyak yang terjadi di pesisir pantai sejak pukul 16.58 Wita tersebut, berdampak terhadap empat pantai yaitu Pantai Monpera, Pantai Kemala, Pantai Adi Pratama dan Pantai Kilang Mandiri di Kota Balikpapan.
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Suryanto mengatakan, masih dalam dugaan semetara, karena pihaknya sudah mencoba menguji air laut yang tercemari minyak dengan membakar.
"Dari Monpera sampai ke Benua Patra ya. Iya kayaknya kejadian kayak sebelumnya ini, tapi dugaan sementara, karena ini tidak terbakar, tadi dibakar gak terbakar," ungkap Suryanto
Menurutnya, dugaan yang muncul dari minyak tumpah bisa bermacam-macam. Ia mengatakan kemungkinan besar dari air bilasan atau cucian.
"Belum, sulit kita, kalau air pasang ya kan, dia bisa ke pantai, bisa bermacam-macam dugaan, salah satunya kalau kita melihat karena tidak terbakar kan bukan minyak, kemungkinan besar air bilas, air cucian ya," ungkapnya.
Suryanto mengatakan, langkah selanjutnya yang akan diambil oleh DLH dalam menanggulangani kejadian ini adalah, meminta bantuan kepada Pertamina karena mereka yang memiliki alat pembersih limbah.
"Kita ini memang paling yang bisa dilakukan kita minta bantuan Pertamina untuk membersihkan dan mengendalikan limbah itu ke tempat pembuangannya Pertamina, ke BPS Limbah B3 nya, jadi dikumpulkan sejauh mungkin," kata Suryanto
Dia menegaskan jika kejadian tumpahnya minyak di pesisir pantai Balikpapan tidak segera ditanggulangangi, hal tersebut akan berdampak buruk bagi masyarakat Kota Balikpapan.