Bukan Corona, di Indonesia DBD Sudah Renggut 100 Nyawa dalam 3 Bulan, Menkes Sebut Lebih Mematikan
Bukan Virus Corona, di Indonesia DBD sudah renggut 100 jiwa dalam 3 bulan, Menkes sebut lebih mematikan.
Hingga Minggu (8/3/2020), tercatat ada 32 warga NTT meninggal karena DBD. Sedangkan, penderita DBD dirawat di rumah sakit sebanyak 2.697 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan NTT Erlina R Salmun mengatakan, ribuan warga yang menderita DBD itu tersebar di 20 kabupaten dan satu kota di NTT.
"Di NTT, hanya Kabupaten Sumba Tengah yang bebas DBD," ujar Erlina kepada Kompas.com, Minggu.
Jumlah penderita DBD yang tertinggi berada di Kabupaten Sikka, yakni sebanyak 1.145 jiwa, dengan korban meninggal sebanyak 13 orang.

4 Orang Meninggal di Balikpapan
Dinas Kesahatan Kota ( DKK ) Balikpapan saat ini mencatat terdapat 396 kasus DBD, disusul dengan 4 angka kematian.
Angka tersebut disampaikan Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty, yang sudah merinci data sejak tiga bulan terakhir, mulai dari Januari hingga Maret 2020.
Kendati angka kasus terbilang cukup tinggi, namun ternyata angka tersebut masih jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Sebab di tahun 2019, pada bulan yang sama yakni bulan Maret, angka kasus DBD di Kota Balikpapan diketahui mencapai angka 600-an.
"Status DBD kita masih ditingkat waspada. Secara kasus menurun tapi kalau jumlah kematian memang naik dari tahun lalu yang hanya ada 1, sekarang ada empat," ujar Andi Sri Juliarty.
Wanita yang kerap disapa dengan panggilan dokter Dio ini menuturkan, empat warga yang menjadi korban meninggal karena DBD adalah anak-anak.
Mereka berada pada rentang usia lima sampai 14 tahun.
• Kemarau, Dinkes Balikpapan Ingatkan Warga untuk Tetap Waspadai DBDdan Diare, Ini Penjelasannya
• Jadi Langganan DBD, Tahun 2020 Pemkab Berau Targetkan Tidak Ada Lagi Kawasan Kumuh
• Walikota Sentil Dua Lurah Karena Tertinggi Temuan DBD di Bontang
• Tiga Nyawa Melayang Akibat DBD, Semester Pertama Sudah Tembus 516 Kasus
Para korban, kata dia, berasal dari Kelurahan Karang Joang, Kelurahan Prapatan, Kelurahan Manggar, Kelurahan Karangjoang, dan kelurahan Karangrejo.
Sehingga, saat ini wilayahnya (Kota Balikpapan) sudah menyatakan status waspada DBD melalui surat edaran Walikota yang keluar sejak minggu lalu.
"Surat edaran Walikota tentang kewaspadaan DBD sudah ada sejak minggu lalu, bahkan surat edaran ini lebih dulu keluar daripada surat edaran Walikota mengenai kewaspadaan Virus Corona," jelasnya.
(Tribunkaltim.co/ Miftah Aulia Anggraini/ Kompas.com)