CPNS 2019

Nilai Terbaik Bukan Jaminan, Mahfud MD Beber Pengalamannya Gagal CPNS, yang Lolos Malah Tak Terduga

Diungkap Mahfud MD, peraih nilai terbaik ternyata bukan jaminan bisa lolos tes CPNS dan kegagalan bukan berarti tak bisa dapat jabatan lebih baik

Editor: Doan Pardede
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
CPNS 2019 - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Mahfud MD mengunjungi redaksi Kompas.com di Jakarta, Kamis (19/9/2013). Bicara seleksi CPNS 2019, Mahfud MD rupanya pernah mengikuti tes CPNS dan ternyata punya pengalaman menarik. 

TRIBUNKALTIM.CO - Update berita terbaru seputar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019, raih nilai terbaik bukan jaminan, Mahfud MD beber pengalamannya gagal tes  CPNS.

Saat ini, jutaan warga Indonesia sedang mengikuti tes CPNS tahun anggaran 2019 yang tahapannya masih terus berlangsung hingga bulan Maret 2020 ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono mengatakan, tes seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2019 masih berlangsung, Selasa (10/3/2020).

Sementara itu, per Senin (9/3/2020) malam, sebanyak 3.060.272 peserta tes CPNS 2019 telah mengikuti ujian SKD yang digelar berbasis CAT (computer assisted test) milik BKN.

Nasib Wanita Lulusan SMA Peraih Nilai Sangat Tinggi di Tes CPNS, Kini Ditahan, Terancam 6 Tahun Bui

• Diumumkan Serentak 22-23 Maret, Lihat Cara Mudah Mengecek Hasil SKD CPNS, Ada 4 Level Rekonsiliasi

• Peluang Pelamar CPNS Punya Nilai Sama Lanjut SKB Masih Terbuka, Hasil SKD Diumumkan 22-23 Maret 2020

• Fakta Baru Tes CPNS Terungkap, Jumlah Pelamar Formasi Umum yang Sudah Pasti Gagal ke SKB Cukup Besar

Pengumuman hasil SKD akan dilakukan secara serentak pada 22-23 Maret 2020 mendatang.

Bicara seleksi CPNS 2019, Mahfud MD rupanya pernah mengikuti tes CPNS.

Namun, Mahfud tidak lulus tes CPNS tersebut.

Hal itu diceritakan Mahfud saat pidato di acara Forum Komunikasi dan Koordinasi bertajuk 'Meningkatkan Peran Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar dalam Mewujudkan SDM Unggul, Indonesia Maju' di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan itu bercerita, awalnya ingin menjadi guru agama.

Namun, seiring berjalannya waktu cita-citanya berubah. Ia ingin menjadi hakim.

"Waktu itu sekolahnya di tingkat SMA yang khusus baru ada di Yogyakarta namanya pendidikan hakim Islam negeri," kata Mahfud MD

"Nah disitu sekolahnya SMA, di situ sekolahnya tidak langsung jadi hakim agama dulu. Hanya bekal jadi hakim agama. Harus ke Fakultas Syariah dulu IAIN. Maka saya (harus) masuk ke pendidikan hakim negeri," lanjut Mahfud MD.

Namun, karena keterbatasan keuangan Mahfud tidak mendaftar ke IAIN.

Perjuangan Pelamar CPNS, 4 Jam Naik Motor Pinjaman dan Lolos PG SKD, Tapi Sayang Belum Tentu ke SKB

• Pelamar CPNS yang Nilai Tinggi Jangan Senang Dulu, Meski Lulus Masih Bisa Dianulir, Terganjal Syarat

Ia pun memutuskan untuk berkerja dengan mengikuti tes CPNS bermodalkan ijazah SMA dan nilai terbaik di sekolah.

"Daya optimis saya lulus karena nilai saya terbaik. Ternyata enggak lulus jadi pegawai menteri di Kementerian Agama. Temen-temen saya yang enggak pinter lulus semua," lanjut dia.

Mahfud akhirnya menutuskan untuk melanjutkan studi ke Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Gajah Mada (UGM). Di tahun kedua studi di universitas, Mahfud MD berhasil mendapatkan beasiswa Supersemar.

"Tahun pertama itu belim bisa dapat beasiswa kan dinilai dulu sama supersemar. Nah tahun kedua, saya dapat supersemar sampe S2 sampe S3," ujar dia.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengatakan, ada hikmah dari perjalanan hidupnya itu.

Ia menekankan, setiap orang harus yakin di setiap kesulitan pasti akan ada jalan bagi yang mau berusaha.

Bahkan, setelah gagal jadi PNS Mahfud MD berkesempatan menjadi hakim dan Menko Polhukam.

"Saya masih dapat bonus jadi profesor, menteri, Ketua MK, anggota DPR. Itu kalau Tuhan membuka, membuka orang yang mau berusaha. Allah memberi jalan," ucap Mahfud MD.

• Menggiurkan, Daftar Gaji dan Tunjangan CPNS di Era Pemerintah Jokowi, Jika Lolos Seleksi Nanti

• Penasaran dan Tak Sabar Tunggu Pengumuman Hasil SKD CPNS? Ini Cara Mudah Cek Ranking dan Peluang SKB

Tahapan selanjutnya setelah SKD

Ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) memasuki hari terakhir.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono menjelaskan, setelah ujian selesai selanjutnya akan dilakukan rekonsiliasi dan validasi data hasil SKD CPNS.

"Akan ada rekonsiliasi tahap II," ujar dia.

Rekonsiliasi dan validasi data tersebut sebagai persiapan pengumuman hasil SKD oleh instansi dan persiapan pelaksanaan seleksi kompetensi bidang (SKB).

Data yang divalidasi oleh BKN meliputi beberapa hal, seperti berikut.

1. Jumlah peserta berdasarkan berita acara kehadiran

2. Kesesuaian formasi SSCN dengan penetapan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB)

3. Kesesuaian ambang batas

4. Kesesuaian nilai P1/TL formasi tahun 2018

5. Berita acara penyelenggaraan serta panduan seleksi kompetensi bidang (SKB) Rekonsiliasi data tahap II akan dilaksanakan untuk 260 instansi baik pusat dan daerah.

Empat level Melansir dari situs resmi BKN, proses rekonsiliasi data dilakukan melalui empat proses verifikasi dan validasi (verval).

Level empat Level empat yaitu tim pengolahan mengumpulkan data hasi SKD dari seluruh titik lokasi dan akan disinkronasikan saat rekonsiliasi data berlangsung.

Selanjutnya, akan dilakukan verifikasi dan validasi kesesuaian data dari instansi dengan data yang ada di Sistem Informasi Manajemen Fasilitasi Penyelenggaraan Seleksi (Simflek).

Di tahap ini, instansi mencocokkan kesesuaian hasil SKD di lapangan.

Level tiga Pada level tiga, akan dilakukan verifikasi ulang oleh Koordinator Tim Finalisasi Hasil Seleksi, Pemberkasan, dan Penetapan NIP.

Level dua Setelah level empat dan tiga, akan dilanjutkan ke level dua yaitu persetujuan oleh Deputi Bidang Mutasi.

Level satu Setelah Deputi Bidang Mutasi menyetujui, maka dilanjutkan ke level satu.

Di level ini, Kepala BKN mengesahkan dengan digital signature dan hasil rekonsiliasi diserahkan kepada instansi secara online.

Berikut cara mengecek hasil SKD CPNS 2019

Pengumuman hasil SKD akan dilakukan secara serentak pada 22-23 Maret 2020 mendatang.

Peserta yang melampaui nilai ambang batas atau Passing Grade dan masuk perankingan dengan maksimal tiga kali formasi maka dapat lanjut ke tahap berikutnya yaitu seleksi kompetensi bidang (SKB).

Banyaknya peserta SKB tersebut disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) Nomor 23 Tahun 2019 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil dan Pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2019 dan Permenpan RB Nomor 24 Tahun 2019 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan CPNS Tahun 2019.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono mengatakan, pengumuman hasil SKD tersebut akan dilaksanakan secara serentak baik instansi pusat dan daerah.

Hasilnya akan diumumkan melalui situs web instansi.

"Nanti instansi masing-masing harus mengumumkan ke publik. Diumumkan melalui web instansi," kata Paryono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/3/2020).

• Kabar Baik Pelamar CPNS yang Gagal, Peluang di 2020 Ternyata Cukup Besar, Banyak formasi yang Kosong

• Inilah Daftar 5 Intansi CPNS Pusat dan Daerah dengan KeLulusan Tertinggi, Ada yang Tembus 90 Persen

• Kala Tahun 2019 tak Dapat formasi, DPRD Penajam Minta Pemkab Harus Dapat formasi CPNS 2020

• Umumkan Jadwal SKD CPNS formasi 2019, Gubernur Irianto: KeLulusan Murni Prestasi Peserta Sendiri

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Mahfud MD Pernah Tak Lulus Tes CPNS Malah Jadi Menteri", "Hari Terakhir SKD CPNS, Bagaimana Tahapan Selanjutnya?" dan "Hasil SKD Diumumkan 22-23 Maret, Bagaimana Cara Mengeceknya?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved