Kejang Saat Menyelam, Nelayan Bontang Tewas Tenggelam di Perairan Pulau Manukan
Kejang saat menyelam, seorang nelayan Bontang tewas tenggelam di Perairan Pulau Manukan
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Samir Paturusi
Kedua nelayan itu diketahui bernama Sahabuddin (50) warga kota Samarinda dan M. Ali (50) warga Samarinda Seberang.
Kedua nelayan tersebut sebelumnya diketahui berlayar dari perairan Mamuju menuju perairan kota Samarinda dengan menggunakan kapal nelayan KM Melia berkapasitas 23 GT pada Senin (2/3) kemarin.
Namun saat tiba di perairan selat Makassar, kapal yang mereka tumpangi tiba-tiba bocor dan karam di tengah laut sekira pukul 03:00 Wita Selasa dinihari (3/3).
Kasi OPS Basarnas Kaltimra Octavianto mengatakan kedua nelayan itu pertamakali diketahui oleh KM Madani dan selanjutnya KM Madani meneruskan kejadian tersebut melalui radar radio posko pencarian dan pertolongan.
Sempat mengapung selama beberapa jam ditengah laut hingga Selasa pagi (4/3) kedua nelayan tersebut akhirnya berhasil diselamatkan oleh Tim SAR Gabungan.
KM. Melia bocor dan karam di selat Makassar, tanggal 3 Maret 2020.
Pada pukul 10:15, 4 Maret korban telah berhasil ditemukan oleh unsur SAR gabungan dalam kondisi selamat.

BACA JUGA
Warga PJHI Batakan Balikpapan Tenggelam di Perairan Pantai Ambalat Kukar, Ini Kondisi Terkini Korban
Nelayan Temukan Lagi Satu Korban Speedboat Tenggelam di Perairan Tarakan, Sudah Tak Bernyawa
"Koban diselamatkan oleh kapal PSL Slank pada pukul 16:17 kemarin.
Hingga pada pukul 10:50 kedua korban atas nama Sahabuddin dan M. Ali, mereka ditemukan dalam kondisi selamat," katanya, Rabu (4/3)
Hingga berita ini diterbitkan kedua nelayan tersebut saat ini sudah berhasil dievakuasi oleh Basarnas Kaltimra di kapal KM SAR Wisanggeni dan sedang dalam perjalanan menuju kota Balikpapan melalui pelabuhan Somber.
Baca Juga: Satu Korban Speedboat Tenggelam di Perairan Tarakan Ditemukan Tewas, Dua Penumpang Belum Ditemukan
"Saat ini korban sudah ada di dalam kapal KM Wisanggeni guna dimintai keterangan juga dimintai data-datanya dan akan diberikan pelayanan medis sementara.
Saat ini sedang dalam perjalanan menuju pelabuhan Somber Balikpapan," ujar Octavianto. (*)