Kejang Saat Menyelam, Nelayan Bontang Tewas Tenggelam di Perairan Pulau Manukan
Kejang saat menyelam, seorang nelayan Bontang tewas tenggelam di Perairan Pulau Manukan
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG -Kejang saat menyelam, seorang nelayan Bontang tewas tenggelam di Perairan Pulau Manukan
Seorang nelayan di Bontang dikabarkan meninggal dunia.
Korban bernama Jumar (21) Warga RT 17 Tihi-Tihi, Bontang Selatan.
Ia diketahui tenggelam di perairan Pulau Manukan saat menyelam bersama rekannya, Kamis (12/3/2020) pagi.
Saat dikonfirmasi Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena melalui Kapolsek Bontang Selatan AKP Hendro Wibiwo mengatakan, saat menyelam korban mengalami kejang.
Hal itu diungkapkan saksi mata yang tak lain merupakan rekan korban.
Kepada petugas, saksi mengaku sempat membawa korban ke permukaan, kemudian melakukan pertolongan pertama dengan cara mengangkat perut korban. Tak lain agar air yang tertelan ke dalam tubuh korban keluar.
BACA JUGA
Pemuda Samarinda Ini ke Area Tambang Tanpa Izin, Tewas Tenggelam, Ini Investigasi Dinas ESDM Kaltim
Satu Korban Speedboat Tenggelam di Perairan Tarakan Belum Ditemukan, Tim Lakukan Pencarian Hari Ke-4
Korban pun sempat dibawa ke Rumah Sakit Amalia, lalu dinyatakan meninggal dunia oleh petugas rumah sakit. "Saat ini kami masih selidiki penyebab kematian korban," ujarnya.
Pihaknya menghimbau agar nelayan lebih memperhatikan keselamatan saat melakukan pencarian ikan di laut.
"Hindari mencari ikan dengan cara berisiko tinggi," katanya.
Dua Nelayan Samarinda Tewas Tenggelam
Sebelumnya, dua nelayan asal kota Samarinda nyaris tewas setelah kapal yang mereka tumpangi bocor dan karam di perairan teluk Makassar pada Selasa kemarin (3/3).
Kedua nelayan itu diketahui bernama Sahabuddin (50) warga kota Samarinda dan M. Ali (50) warga Samarinda Seberang.
Kedua nelayan tersebut sebelumnya diketahui berlayar dari perairan Mamuju menuju perairan kota Samarinda dengan menggunakan kapal nelayan KM Melia berkapasitas 23 GT pada Senin (2/3) kemarin.
Namun saat tiba di perairan selat Makassar, kapal yang mereka tumpangi tiba-tiba bocor dan karam di tengah laut sekira pukul 03:00 Wita Selasa dinihari (3/3).
Kasi OPS Basarnas Kaltimra Octavianto mengatakan kedua nelayan itu pertamakali diketahui oleh KM Madani dan selanjutnya KM Madani meneruskan kejadian tersebut melalui radar radio posko pencarian dan pertolongan.
Sempat mengapung selama beberapa jam ditengah laut hingga Selasa pagi (4/3) kedua nelayan tersebut akhirnya berhasil diselamatkan oleh Tim SAR Gabungan.
KM. Melia bocor dan karam di selat Makassar, tanggal 3 Maret 2020.
Pada pukul 10:15, 4 Maret korban telah berhasil ditemukan oleh unsur SAR gabungan dalam kondisi selamat.

BACA JUGA
Warga PJHI Batakan Balikpapan Tenggelam di Perairan Pantai Ambalat Kukar, Ini Kondisi Terkini Korban
Nelayan Temukan Lagi Satu Korban Speedboat Tenggelam di Perairan Tarakan, Sudah Tak Bernyawa
"Koban diselamatkan oleh kapal PSL Slank pada pukul 16:17 kemarin.
Hingga pada pukul 10:50 kedua korban atas nama Sahabuddin dan M. Ali, mereka ditemukan dalam kondisi selamat," katanya, Rabu (4/3)
Hingga berita ini diterbitkan kedua nelayan tersebut saat ini sudah berhasil dievakuasi oleh Basarnas Kaltimra di kapal KM SAR Wisanggeni dan sedang dalam perjalanan menuju kota Balikpapan melalui pelabuhan Somber.
Baca Juga: Satu Korban Speedboat Tenggelam di Perairan Tarakan Ditemukan Tewas, Dua Penumpang Belum Ditemukan
"Saat ini korban sudah ada di dalam kapal KM Wisanggeni guna dimintai keterangan juga dimintai data-datanya dan akan diberikan pelayanan medis sementara.
Saat ini sedang dalam perjalanan menuju pelabuhan Somber Balikpapan," ujar Octavianto. (*)