Virus Corona
Vaksin Corona Akhirnya Ditemukan, Tapi Ahli Ungkap Kabar Tak Mengenakkan Soal Kapan Bisa Digunakan
Kabar terbaru, uji coba pertama vaksin virus Corona pada manusia dilakukan di Amerika Serikat (AS) pada Senin (16/3/2020).
• Pelamar CPNS yang Absen SKB Karena Corona Dinyatakan Gugur, Begini Nasib Formasi Bila Tak Ada Lolos
• NEWS VIDEO Cegah Penyebaran virus Corona, Polda Kaltara Bersihkan Dermaga Kayan II Tanjung Selor
"Ya, (pembuatan vaksin) sangat cepat, karena ini adalah perlombaan melawan virus, bukan melawan sesama ilmuwan, dan itu dilakukan untuk kepentingan kemanusiaan," terang Dr Tregoning dikutip dari BBC.
Biasanya vaksin untuk virus, seperti campak, dibuat dari virus yang dilemahkan atau dibunuh.
Namun, vaksin Corona berkode mRNA-1273 ini tidak dibuat dari virus yang menyebabkan Covid-19, tetapi dari segmen pendek kode genetik yang disalin dari virus yang dibuat para ilmuwan di laboratorium.
Diharapkan vaksin ini bisa meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan infeksi virus Corona.
Cara kerja vaksin Cara kerja vaksin RNA bermula pada urutan mRNA (molekul yang memberi tahu sel untuk membangun) yang dikodekan untuk antigen penyakit spesifik.
Sekalinya diproduksi dalam tubuh, antigen tersebut mampu dikenali oleh sistem imun dan mempersiapkannya untuk melawan virus.
• Pasien DBD Meninggal di Depannya, Bupati Belu Sebut Lebih Berbahaya dari Corona, Ini yang Dilakukan
• Budi Karya Sumadi Positif Corona, Presiden Jokowi Tunjuk Luhut Sebagai Menteri Perhubungan Sementara
Tujuan dari uji coba ini untuk memastikan bahwa vaksin tidak menunjukkan kekhawatiran.
Para sukarelawan akan diberikan dosis berbeda pada uji coba vaksin ini.
Masing-masing diberikan dua suntikan di lengan secara terpisah dalam 28 hari. BBC mengabarkan, andai kata tes vaksin ini berjalan dengan baik, tetap butuh waktu hingga 18 bulan agar vaksin bisa tersedia untuk umum.
IKUTI >> Update virus Corona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Corona Ditemukan, Akan Diuji Coba ke 45 Orang Sukarelawan"