Virus Corona
Masjid dan Gereja di Jakarta Bakal Sepi, Anies Baswedan Tiadakan Salat Jumat, Misa dan Kebaktian
Masjid dan Gereja di Jakarta bakal sepi, Anies Baswedan tiadakan Salat Jumat, Misa dan Kebaktian
TRIBUNKALTIM.CO - Masjid dan Gereja di Jakarta bakal sepi, Anies Baswedan tiadakan Salat Jumat, Misa dan Kebaktian.
Penyebaran Virus Corona yang kian massif sudah pada tahap mengganggu aktivitas ibadah umat beragama.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama FKUB sepakat meniadakan ibadah yang melibatkan banyak orang seperti Salat Jumat, Misa, hingga Kebaktian.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi aktivitas penumpukan penduduk yang berpotensi menambah penularan covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB) DKI Jakarta sepakat untuk meniadakan kegiatan-kegiatan peribadatan di tempat-tempat ibadah selama dua pekan.
Tujuannya untuk mencegah penularan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab covid-19 makin meluas.
• Karena Covid-19, Salat Jumat Sudah Dilarang, Bagaimana dengan Tarawih Saat Ramadhan? Simak Fatwa MUI
• Kaltim Local Lockdown Covid-19, Bagaimana Stok Pangan di Balikpapan?
"Kami menyepakati bahwa kegiatan-kegiatan peribadatan yang diselenggarakan secara bersama-sama di rumah-rumah ibadah.
Kami menyepakati untuk ditunda hingga kondisi memungkinkan," ujar Anies Baswedan dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta yang disiarkan akun Facebook Pemprov DKI, Kamis (19/3/2020).
"Untuk sementara waktu kita melakukan selama dua minggu ke depan.
Dua pekan ke depan ditunda, nanti kami pantau kondisinya dua minggu lagi," lanjut dia.
Anies Baswedan menyampaikan, kegiatan peribadatan di tempat-tempat ibadah yang ditiadakan antara lain Salat Jumat, Misa di gereja pada Minggu, hingga kegiatan nyepi.
"Hari ini kesepakatannya adalah Salat Jumat di Jakarta ditunda selama dua Jumat ke depan. Sesudah itu kami pantau kembali," kata Anies Baswedan.
"Begitu juga dengan kegiatan Misa hari Minggu dan Kebaktian juga ditunda untuk dua minggu ke depan.
Nanti kami akan pantau perkembangannya," tambahnya.
Anies Baswedan mengatakan, selama dua pekan ke depan, warga bisa menjalankan ibadah agamanya di rumah masing-masing, tidak di tempat ibadat.