Virus Corona

Terlacak Pasien Pertama Terjangkit Virus Corona, Punya Peran Penting Telusuri Awal Mula Covid-19

Terlacak pasien pertama positif virus Corona, punya peran penting telusuri awal mula covid-19.

Freepik.com
Terlacak Pasien Pertama Terjangkit Virus Corona, Punya Peran Penting Telusuri Awal Mula Covid-19 

Setelah terjadi kasus 17 November 2019, sekitar satu hingga lima kasus baru dilaporkan setiap hari.
Pada 15 Desember, total infeksi mencapai 27.

Kasus harian tampaknya telah meningkat setelah itu, dengan jumlah kasus mencapai 60 pada 20 Desember 2019.

Dokter di China baru menyadari jika mereka sedang menghadapi penyakit baru akhir Desember 2019.

Pada 27 Desember 2019, Zhang Jixian, seorang dokter dari RS Pengobatan Terpadu China dan Barat China Provinsi Hubei memberi tahu otoritas kesehatan, penyakit tersebut disebabkan oleh virus Corona baru.

Saat itu, lebih dari 180 orang telah terinfeksi.

Meski pasien kasus 17 November 2019 ini telah terindentifikasi, masih ada keraguan, benarkah individu tersebut menjadi orang pertama yang terjangkit virus Corona.

Masih ada kemungkinan kasus yang lebih awal lagi untuk ditemukan.

Sementara para ahli di seluruh dunia tak berhenti untuk terus mempelajari virus Corona baru, menguji vaksin, serta memberikan perawatan supaya pandemi global ini segera berlalu.

Beda Data Corona Anies Baswedan dengan Pemerintah, Najwa Shihab Pertanyakan Apa Ada yang Tutupi Data

Jumlah Kasus Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Bertambah

Pada hari ini, Rabu (18/3/2020) pemerintah mengumumkan adanya penambahan jumlah kasus positif virus Corona.

Kenaikan jumlah kasus virus Corona di Indonesia memang terjadi secara signifikan dari kemarin hingga hari ini.

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, hingga saat ini ada 227 kasus positif virus Corona di Indonesia.

Dengan jumlah ini maka ada tambahan sebanyak 55 kasus pada hari ini.

"Äda tambahan 55 kasus, sehingga total sampai sekarang, dihitung sampai kami melaporkan pada Rabu, 18 Maret 2020 pukul 12.00 ada 227 kasus," ucap Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Rabu (18/3/2020), seperti dilansir dari Kompas.com.

Menurut penuturan Yuri, penambahan kasus ini dikumpulkan sejak Selasa (17/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Rabu (18/3/2020) pukul 12.00 WIB yang berjumlah 55 kasus.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved