Virus Corona

Beda Data Corona Anies Baswedan dengan Pemerintah, Najwa Shihab Pertanyakan Apa Ada yang Tutupi Data

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beda Data Corona Anies Baswedan dengan Pemerintah, Najwa Shihab Pertanyakan Apa Ada yang Tutupi Data

TRIBUNKALTIM.CO - Beda data Virus Corona antara Anies Baswedan dengan Pemerintah Pusat, Najwa Shihab pertanyakan apa ada yang tutupi data.

Perbedaan data tentang pasien terkait Virus Corona antara Anies Baswedan dan Pemerintah Pusat mengundang tanya Najwa Shihab.

Di Mata Najwa, data Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait wabah Virus Corona (covid-19) menjadi perhatian presenter Mata Najwa, Najwa Shihab.

Najwa melihat adanya hal yang janggal saat Anies memaparkan data kasus covid-19 di Jakarta.

• Masa Tanggap Darurat Virus Corona, Segini Dana yang Disediakan Pemkab Berau

• Lakukan Uji Klinis, China Sebut Obat Flu Asal Jepang Efektif Atasi Virus Corona

• Cegah Virus Corona, Begini Reaksi Dinas Perhubungan Kalimantan Utara

Penularan Virus Corona Berpotensi Lewat Udara, Tak Hanya Lewat Batuk dan Bersin, Ini Peringatan WHO

Ia menyoroti adanya perbedaan data antara yang diumumkan oleh Anies, dengan data milik Pemerintah pusat.

Dikutip dari acara Mata Najwa, Rabu (18/3/2020), awalnya Najwa mempertanyakan Anies terkait perkembangan penanganan covid-19 di ibu kota.

Anies mengakui semakin hari, kasus di Jakarta kian meningkat.

"Jadi memang di Jakarta angkanya meningkat sangat pesat," jelasnya.

Anies mengatakan telah terjadi lonjakan yang signifikan, yakni dari 115 orang dalam pemantauan (ODP) di tanggal 29 Februari, ke angka 862 ODP pada Rabu (18/3/2020).

Ia lalu lanjut menjelaskan soal angka kasus positif di Jakarta yang telah mencapai 160 kasus, dan 15 di antaranya telah meninggal karena covid-19.

"Angka kematian juga di Jakarta ini cukup tinggi, dari total saat ini ada 160 orang yang positif, dari 160 positif ini kita memiliki angka 15 orang yang meninggal," papar Anies.

"Ini adalah situasi yang bukan mengenakkan, tapi kita semua di Jakarta mencoba melakukan semua langkah yang kita kerjakan," sambungnya.

Seusai Anies memaparkan data terkait jumlah pasien dan jumlah kematian kasus covid-19, Najwa langsung memotong penjelasan dari Anies.

Anies Baswedan dan Petugas Medis Virus Corona (Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews)

Najwa meminta penjelasan dari Anies soal datanya yang berbeda dengan data dari Pemerintah pusat.

"Mas Anies maaf saya harus potong, karena saya ingin mengklarifikasi, karena angka yang kami peroleh dari konferensi pers tadi, itu yang meninggal di Jakarta, 12 orang Mas Anies," ujarnya.

Halaman
1234

Berita Terkini