Terkait 3 Kategori Surat DPP Golkar Untuk Pilkada di Kaltim, Hasil Survei Bagus Status Ditingkatkan
Ketua Partai Golkar Kaltim Rudy Masud tegaskan tiga kategori surat yang diterima sejumlah pihak dari DPP Partai Golkar sifatnya hanya sementara.
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Ketua Partai Golkar Kaltim Rudy Masud tegaskan tiga kategori surat yang diterima sejumlah pihak dari DPP Partai Golkar sifatnya hanya sementara.
"Kalau surat itu artinya belum definitif, kalau nanti hasil survei-nya bagus baru ditingkatkan statusnya," kata Rudy Masud, saat dihubungi, Minggu (22/3/2020).
Pemberian tiga kategori surat tersebut, kata Rudy Masud, merupakan langkah kompromi partai politik.
Masih banyak tahapan yang harus dilalui para bakal calon Pilkada di Kaltim untuk mendapatkan surat rekomendasi.
Kembali lagi, Rudy Masud menekankan akan ditentukan dari hasil survei.
"Pemberian surat tersebut adalah rangkaian persiapan kami (Partai Golkar) menuju Pilkada serentak," lanjut Rudy.
Yang pastinya, selain mengacu hasil survei, para kader partai beringin akan menjadi skala prioritas untuk mendapatkan surat rekomendasi.
Sebelumnya, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar mengeluarkan surat tugas yang dibagi menjadi tiga kategori.
Baca Juga
Penyerahan Syarat Dukungan Resmi Berakhir, KPU Bulungan Hanya Terima Satu Balon Jalur Perseorangan
Siti Qomariah - Ansarullah Sambangi KPU, Serahkan Surat Dukungan 44.297 Untuk Jalur Perseorangan
KPU Berau Pastikan Tak Ada Calon Bupati dan Wabup Jalur Perseorangan Dalam Pilkada 2020
Surat tersebut terkait dengan pemilihan kepala daerah atau Pilkada di sembilan kabupaten dan kota di Kalimantan Timur.
"Pertama surat penetapan sementara, diberikan kepada orang yang berpotensi dicalonkan," kata Ketua Partai Golkar Kaltim Rudy Masud, saat dihubungi via telepon, Minggu (22/3/2020).
Kategori kedua adalah surat tugas, diberikan kepada orang, sehingga kader Partai Golkar Kaltim harus berkomunikasi dengan parpol lain atau mencari pasangan baru.
"Ketiga itu surat undangan, diberikan karena masih diperlukan survei. Diberika kepada orang yang dianggap berpotensi," jelas Rudy Masud.
Atas tiga kategori tersebut, berikut surat DPP Golkar untuk Pilkada di Kaltim.
-Kota Balikpapan: Surat penetapan sementara diberikan kepada Rahmat Masud
-Kota Bontang: Surat penetapan sementara diberikan kepada Neni Moerniani
-Kabupaten Berau: Surat tugas diberikan kepada Syarifatul
Kabupaten Kutai Barat: Surat penetapan sementara diberikan kepada Ahmad Syaiful-Asran
-Kabupaten Mahulu: Surat penetapan sementara diberikan kepada Bonifasius dan Avun.
-Kota Samarinda: surat undangan untuk melakukan survei diberikan kepada Rusmadi Wongso.
Kabupaten Paser: -
-Kabupaten Kukar: Surat tugas untuk melakukan survei diberikan kepada Abdul Rasyid
-Kabupaten Kutai Timur: Surat tugas untuk melakukan survei diberikan kepada Kasmidi Bulang dan Mahyunadi.
Wakil Sekjend Badan Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan Arief Pahlevi Pangerang menegaskan, nama-nama yang telah mendapatkan surat belum jadi keputusan final.
Sebab, DPP Partai Golkar akan mengacu hasil survei, di mana lembaga survei tersebut dipilih atau ditentukan olah DPP Golkar.
"Sebulan ke depan survei akan berjalan, maka surat rekomendasi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah sangat ditentukan oleh hal tersebut secara kuantitatif yang dipadukan dengan penilaian secara kualitatif oleh DPP Partai Golkar," jelasnya.
Surat tersebut diberikan kepada pihak bersangkutan pada Sabtu siang (21/3/2020) di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta. (*)
Baca Juga
Bawaslu Samarinda Temukan Hampir Syarat Dukungan Bakal Calon Jalur Perseorangan Pakai KTP SIAK
Perjuangan Sholehuddin Siregar Maju Jalur Perseorangan di Pilkada Balikpapan, Pernah Ditolak di RT