Virus Corona
Kisah Penderita Virus Corona, Tak Bisa Mendengar Hingga Kehilangan Kemampuan Mencium Bau
Kisah penderita virus Corona, tak bisa mendengar hingga Kehilangan kemampuan mencium bau
Hingga akhirnya dirinya memutuskan untuk kembali ke Amerika dari Italia.
Tweet selanjutnya pada 4 Maret 2020 saat menggunakan transportasi pesawat, tidak ada screening soal kemungkinan dirinya menderita Covid-19.
Hal tersebut membuatnya tak terbersit soal kemungkinan dirinya positif virus corona.
Namun hingga sampai Amerika, dirinya masih merasa sakit, dan mulai melakukan Karantina diri sendiri.
"5 - 13 Maret: Seperti yang diberitahukan kepada saya, saya tetap berada di karantina sendiri selama beberapa hari ini," tulis tweet berikutnya.
"Aku hanya berhubungan dengan dua orang."
Bahkan saat Julia diperiksa kesehatannya, dirinya dan dua orang didekatnya tak ada gejala yang harus diperhatikan.
Dirinya hanya menerima diagnosis sakit batuk.
Hingga akhirnya setelah adanya upaya pengobatan indera pendengaran, rasa, dan bau akhirnya kembali.
Pada hari Jumat 13 Maret 2020, Julia pun melakukan tes virus corona.
Ini bukan rencananya, jelasnya, melainkan konsekuensi dari memiliki anggota keluarga yang bekerja di sektor kesehatan, yang ingin dia yakin dia baik-baik saja sebelum kembali bekerja.
Julia mengatakan bahwa dia mendapat telepon pada 14 Maret 2020, memberitahukan bahwa dia telah dites positif untuk Covid-19.
"Rahangku patah," ujarnya.
"Bagaimana saya positif? Saya tidak memiliki gejala di berita, saya disembuhkan oleh dokter, dan tidak ada yang peduli."
Diceritakan di atas pihak bea cukai pun tak bertanya memdetail soal dirinya saatberada di bandara, padahal Julia datang dari negara beresiko tinggi.