Virus Corona

Jangan Terulang di Indonesia, Terkuak Kenapa Corona Begitu Mengerikan di Italia, Sehari 800 Kematian

Ahli akhirnya membongkar penyebab mengapa virus Corona di Benua Eropa, termasuk Italia bisa sedemikian menyedihkan.

Editor: Doan Pardede
rte.ie
CORONA DI ITALIA - Ahli akhirnya membongkar penyebab mengapa virus Corona di Benua Eropa, termasuk Italia bisa sedemikian menyedihkan. 

• Cara Deteksi Dini Gejala virus Corona Secara Mandiri, Bisa Dilakukan dari Rumah, Gratis 24 Jam

• Alasan China Beri Bantuan APD Tangani virus Corona Untuk Indonesia Diungkap Prabowo Subianto

Lalu di Inggris sendiri Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, memperingatkan Inggris juga dalam bahaya.

Korban tewas di Inggris virus Corona, dilansir dari Mirror, telah mencapai 233 jiwa.

Dan ia mengumumkan bahwa kejadian ini persis sama dengan kematian di Italia dua minggu lalu.

Prancis sendiri juga telah melaporkan 112 kematian cirus Corona dalam 24 jam terakhir, dengan total 562.

Lalu negara Spanyol dengan catatan terinfeksi 25.496 jiwa, dengan angka kematian 1.381jiwa.

Peringatan dan penyebab dibeberkan dokter ahli dari China

CORONA DI ITALIA - Warga Italia bernyanyi, melambaikan tangan, dan bertepuk tangan di sebelah spanduk bertuliskan
CORONA DI ITALIA - Warga Italia bernyanyi, melambaikan tangan, dan bertepuk tangan di sebelah spanduk bertuliskan "Forza ragazzi #andratuttobene, restiamo a casa" (Ayo, teman-teman #semuaakanbaikbaiksaja, tinggal di rumah saja), saat flash mob "Una canzone per l'Italia" ( Lagu untuk Italia) di distrik Magliana di Roma pada 15 Maret 2020. (ANDREAS SOLARO / AFP)

Sejumlah dokter di China sebelumnya telah mengungkapkan kekhawatirannya terhadap benua Eropa, dan bisa saja membuat kesalahan seperti di Wuhan.

Di Wuhan, saat awal wabah virus Corona merebak, masih kurang pemahaman tentang penyakit dan peralatan pelindung yang tak memadai.

• Kepada Ganjar Pranowo, Dokter Ini Sebut Penyemprotan Disinfektan Cegah covid-19 Justru Berbahaya

• Via Instagram, Anies Baswedan Beber Kriteria Warga Jakarta Yang Berhak Ikut Rapid Test virus Corona

Hal ini menyebabkan ribuan petugas kesehatan terinfeksi saat merawat pasien positif covid-19.

"Rekan-rekan Eropa kami tertular penyakit saat bertugas dan proporsinya sangat mirip dengan situasi sebelumnya di Wuhan," kata Wu Dong, seorang profesor di Rumah Sakit Peking Union Medical College Hospital, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (20/3/2020), lansir dari Kompas.com.

"Kita perlu melindungi staf medis," kata Wu, yang berbicara kepada para jurnalis di Beijing, Senin (16/3/2020), bersama tiga dokter top China lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved