Ria Ricis Berulah di Masa Social Distancing Virus Corona, Didiet Maulana Beri Komentar Menohok

Mohon doanya sehat-sehat semuanya," tulis Ria Ricis, dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (23/3/2020).

Namun rupanya apa yang dilakukan Ria Ricis ini membuat para tetangga sekitar rumahnya geram.

Apalagi saat ini, wabah virus Corona atau covid-19 masih merebak di berbagai wilayah di Indonesia.

Tak hanya itu, aksi Ria Ricis ini sudah dilakukannya terus menerus meski sempat dilabrak dan meminta maaf.

• Jangan Terulang di Indonesia, Terkuak Kenapa Corona Begitu Mengerikan di Italia, Sehari 800 Kematian

• Soal Virus Corona Stafsus Erick Thohir Kritik Kebijakan Anies Baswedan, Arya: Kita Tak Bisa Apa-apa

Dari video yang diunggah di akun Twitter milik @HennyMyranda, terlihat warga datang beramai-ramai dan memprotes keramaian yang terjadi di sebuah rumah yang digunakan Ria Ricis syuting.

"Lalu 3 hari rumah dia SEPIIIII banget, eh senin ini setelah dilabrak kemarin minta maaf, malah ngulangin lagi!!" t ulis akun @Hennymyranda, dilansir TribunnewsBogor.com Senin (23/3/2020).

"Sudah kelewatan, sudah sering banget. Tolong pagar rumah kita ditutup juga, bilangin," begitu ucapan HennyMyranda pada video yang diupload di Twitter miliknya.

"Security nggak ada, bu," ucap Pria yang diduga tim Ria Ricis.

"Anda masuk-masuk sembarangan! Anda bukan warga loh! Kita bisa laporin ke polisi," ujar salah seorang warga.

Rupanya tetangga yang melabrak Ria Ricis ini adalah teman dari desainer Didiet Maulana.

Sehingga Didiet Maulana pun ikut merasa geram dengan tingkah Ria Ricis ini.

Dalam akun Instagram pribadinya, Didiet Maulana memberikan semprotan keras kepada Ria Ricis

“Halo mbak, dengan belasan juta follower, saya enggak pernah-pernahnya ya bikin video seperti ini, tapi apa yang Anda lakukan itu sangat berbahaya, dan membahayakan bukan hanya keluarga Anda, tapi juga masyarakat di sekitarnya.”

“Menurut teman saya, Anda sudah beberapa kali diperingatkan, karena di daerah situ, Anda bikin syuting beberapa hari dan membuat resah masyarakat, karena mengumpulkan banyak orang di sana.”

“Sekarang, keadaannya berbeda mbak, mbok ya kalau mau bikin sensasi, enggak begini caranya.”