Virus Corona
Vaksin Virus Corona Sudah Diujicoba, Ini Yang Terjadi Pada Ratusan Tubuh Relawan, Suhu Tubuh Berubah
Kabar gembira, vaksin Virus Corona sudah diujicoba, ini yang terjadi pada ratusan tubuh relawan, suhu tubuh berubah
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO - Kabar gembira, vaksin Virus Corona sudah diujicoba, ini yang terjadi pada ratusan tubuh relawan, suhu tubuh berubah.
Saat ini dunia sedang berperang melawan pandemi Virus Corona yang merebak pertama kali di Wuhan, China.
Para ilmuwan pun terus mengembangkan vaksin dari virus yang menyebabkan covid-19, ini.
Para relawan pun secara sukarela menjadikan diri mereka media ujicoba vaksin Virus Corona.
Kesaksian sukarelawan yang memberanikan dirinya diuji coba vaksin Virus Corona.
Mewabahnya covid-19 sebagai pandemi di seluruh dunia membuat banyak ahli medis yang berbondong-bondong mencari vaksin untuk corona.
• Tak Bisa Cium Bau dan Kecap Rasa, Waspada Gejala Baru Infeksi Virus Corona, Ini Penjelasan Para Ahli
• SBY Singgung Kebijakan Jokowi Tolak Lockdown Tepat, Ayah AHY: Darurat, Jangan Dianggap Mengada-ada
• Ini Yang Terjadi Pada Tubuh Setelah Disuntik Vaksin Virus Corona, Suhu Tubuh Bisa Tembus 38 Derajat
Salah satu yang sudah memulai uji coba vaksin corona adalah Kota Wuhan, China tempat virus ini muncul untuk kali pertama.
Setidaknya 108 sukarelawan merelakan dirinya menjadi uji coba dalam efektivitas vaksin ini.
Tentu saja, ada efek samping yang ditimbulkan dari uji coba ini sebagai risiko yang harus ditanggung.
Meski ada yang mengaku mengalami diare, suhu tubuh meninggi, hingga rasa gelisah, rata-rata relawan mengaku bangga sudah berpartisipasi.
1. Kesaksian Sukarelawan
Vaksin Virus Corona itu dikembangkan oleh CanSino Biologics, sebuah perusahaan farmasi yang bekerja sama dengan militer China.
Uji coba terhadap 108 sukarelawan tersebut digelar di Wuhan pada Kamis (19/3/2020) setelah mendapat izin dari pemerintah pusat.
Dari ke-108 peserta, seorang peserta bernama Xiao Mi mengungapkan kesaksiannya.
Xiao Mi, masuk dalam kelompok dosis rendah, mengungkapkan dia tidak merasa takut saat mendaftar.