Virus Corona
Bukan Jahe, Peneliti Temukan Obat Baru Penangkal Corona, Ternyata Banyak di Pasar dan Harganya Murah
Peneliti menemukan makanan baru yang disebut bisa menangkal penyebaran virus Corona atau covid-19, ternyata banyak di pasar dan harganya murah
Dia mengajak masyarakat untuk mulai konsumsi ubi ungu tersebut.
Menurut Yuliantoro, ubi ungu sangat bagus dikonsumsi karena mengandung antosianin pemecahan senyawa beracun yang dapat menambah kekebalan dan kebugaran tubuh.
• Vaksin virus Corona Sudah Diujicoba, Ini Yang Terjadi Pada Ratusan Tubuh Relawan, Suhu Tubuh Berubah
• Awas Bila Tiba-tiba Tak Bisa Cium Bau, Gejala Baru Corona Ditemukan, Penderita Tidak Batuk dan Demam
"Kunci utama dalam memberikan perlindungan daya tahan tubuh terhadap virus adalah mengkonsumsi makanan yang mengandung antosianin. Salah satunya lewat ubi ungu," ujar Yuliantoro, Sabtu (21/3).
Sejak 2014, kata Yuliantoro, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balitkabi telah melepas ubi ungu unggulan dengan nama varietas Antin 3.
Varietas tersebut memiliki kadar antosianin tinggi yaitu 150,7 mg atau 100 g (bb).
"Ubi ungu varietas Antin 3 adalah varietas unggulan yang mengandung kadar antosianinnya tinggi, bahkan lebih tinggi dari varietas yang berasal dari Jepang yaitu varietas Ayamurasaki," katanya.
Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslitbangtan) Kementan, Haris Syahbuddin menjelaskan bahwa ubi ungu adalah panganan fungsional yang kelebihannya sangat bermanfaat untuk kesehatan.
"Berdasarkan deskripsinya, selain ubi ini memiliki kadar antosianinya tinggi, juga memiliki potensi hasil yang tinggi yaitu 30,6 t/ha dan umur panennya 4 - 4,5 bulan.
• Bukan Lagi Ditunda, Ujian Nasional SD, SMP, SMA, Madrasah 2020 Ditiadakan, Ini 2 Opsi Penggantinya
• Puncak Penyebaran virus Corona di Indonesia Diprediksi Terjadi Pertengahan April, Kapan Berakhir?
Varietas ini jiga agak tahan penyakit kudis, tahan hama boleng, toleran kekeringan dan cocok ditanam pada lahan tegalan atau sawah sesudah tanaman padi," katanya.
Sebagai informasi, virus corona adalah jenis virus mematikan karena mampu menular secara cepat dari manusia ke manusia lainya.
Virus ini menular melalui batuk atau bersin orang yang terpapar.