Virus Corona
Achmad Yurianto Beber Akibat Warga Tak Taat Imbauan Jokowi, Korban Meninggal Virus Corona Capai 114
Achmad Yurianto beber akibat warga tak taat imbauan Jokowi, korban meninggal Virus Corona capai 114
Lebih lanjut, Yuri menjelaskan soal pasien meninggal akibat Virus Corona yang juga mengalami kenaikan.
"Kemudian pasien meninggal bertambah 12 menjadi 114 orang," jelas Yuri.
Menurut dia, kenaikan pasien psoitif Virus Corona mengindikasikan bahwa masyarakat belum patuh terhadap imbauan pencegahan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Lantas, Yuri pun mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga jarak dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun.
"Oleh karena itu mari sadari betul penambahan kasus positif ini sekali lagi masih menggambarkan bahwa di lingkungan masyarakat masih ada kasus positif yang belum melakukan isolasi," kata Yuri.
"Masih ada penularan karena kontak dekat, masih ada yang belum rajin cuci tangan menggunakan sabun."
Tak hanya itu, Yuri juga mengimbau masyarakat tetap melakukan aktivitas di dalam rumah.
Apabila tak memungkinkan, ia menyebut masyarakat harus menghindari kerumunan dan selalu menggunakan masker jika berakrivitas di luar.
"Oleh karena itu saya minta kepada masyarakat seluruhnya bahwa kembali lagi jaga jarak di dalam berkomunikasi sosial. Baik dengan orang di luar rumah ataupun yang di dalam rumah, upayakan tetap di rumah," ucap Yuri.
"Apabila terpaksa di luar rumah maka jaga jarak, hindari kerumunan,gunakan masker mana kala kita harus berada dalam kerumunan orang yang banyak."
• Minta Anies Baswedan Karantina Wilayah Jakarta, dr Tirta Yakin Cegah Penyebaran Virus Corona
Komentar Mahfud MD
Pada kesempatan itu, sebelumnya Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD angkat bicara soal berbagai sorotan yang meminta pemerintah segera lockdown akibat wabah Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, soal lockdown, Mahfud MD menyatakan banyak masyarakat kalangan bawah yang merasa keberatan.
Karena itu, Mahfud MD menyebut pemerintah kini tengah menyiapkan Peraturan Pemerintah (PP) soal Karantina Wilayah akibat wabah Virus Corona.
Pernyataan tersebut disampaikan Mahfud MD melalui sambungan telepon dalam saluran YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (28/3/2020).