Virus Corona

Angka Kematian Pasien Positif Virus Corona Terus Bertambah, Terbanyak Ada DKI Jakarta, Ini Faktanya

102 pasien yang terinfeksi virus corona meninggal dunia hingga Sabtu siang, Imam Prasodjo khawatir rumah sakit dan tenaga medis kewalahan

Kolase foto Twitter/Tribun Jabar
PDP CORONA MENINGGAL - Ilustrasi - Pasien corona meninggal di RS Kabupaten Tangerang sempat laporkan kasusnya ke Jokowi dan Menkes Terawan 

TRIBUNKALTIM,CO, JAKARTA - 102 pasien yang terinfeksi virus corona meninggal dunia. Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan angka itu berdasarkan data yang dihimpun hingga Sabtu (28/3/2020) pukul 12.00 WIB.

Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal mengalami penambahan di 11 Provinsi, dan paling banyak berada di DKI Jakarta.

Total 62 pasien di DKI Jakarta meninggal dunia, disusul kemudian Jawa Barat sebanyak 17 orang dan Jawa Tengah sebanyak tujuh orang.

Wilayah Jawa Timur dan Banten sampai saat ini tercatat empat pasien virus corona yang meninggal dunia. Lalu ada Bali dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang juga mencatatkan pasien meninggal virus corona sebanyak dua orang. 

Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan hingga kini baru satu orang pasien yang meninggal dunia.

Hingga Sabtu, total kasus positif Covid-19 menjadi 1.155 kasus. Sebanyak 59 orang diantaranya sembuh dan 102 pasien meninggal.

Sebelumnya diberitakan, Jika Virus Corona atau covid-19 tak berkurang sampai bulan Ramadan, Sosiolog Imam Prasodjo prediksi rumah sakit hingga tenaga medis bakal kewalahan

Hingga kini kasus Virus Corona di Indonesia tak kunjung mereda, justru malah meningkat.

Sosiolog Imam Prasodjo mengaku waswas lantaran banyak orang Indonesia yang masih menyepelekan bahaya virus corona.

Ia juga memprediksi, jika Virus Corna terus meningkat hingga bulan Ramadan, maka rumah sakit dan tenaga medis akan kewalahan.

Imam Prasodjo membayangkan jika sikap orang Indonesia masih banyak yang menyepelekan corona ini bertahan hingga bulan puasa, maka rumah sakit bisa kolaps.

Hal ini lantaran bisa jadi masyarakat Indonesia banyak yang nekat untuk ibadah tarawaih berjemaah, mudik, atau kegiatan ibadah lain yang membuat kerumunan.

Pandemi Virus Corona, 2 Spesimen PDP Covid-19 di Kalimantan Utara Dikirim ke Surabaya 28 Maret

Update, Kasus Virus Corona di Indonesia Tembus Seribu, Pasien Sembuh Makin Bertambah

Tak Ada Warga Meninggal, Trik Vietnam Jinakkan Virus Corona Akhirnya Terkuak, Kini Ditiru Indonesia

Dilansir Tribunnews.com, hal ini diungkapkan Imam dalam acara DUA SISI unggahan YouTube Talk Show tvOne, Kamis (26/3/2020).

Imam mengaku sejak awal kemunculan Virus Corona  sudah punya firasat, penularannya akan parah.

"Saya sudah memprediksi, virus ini mempunyai keganasan menular yang luar biasa yang kita harus antisipasi," kata Imam Prasodjo.

Sosiolog Imam Prasodjo
Sosiolog Imam Prasodjo (Tribunnews / Herudin)
Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved