Virus Corona
Telegram Polisi, Jajaran Idham Azis Bersiap Jakarta Lockdown, Keluar Masuk Akan Dijaga TNI - Polri
Beredar Telegram polisi, jajaran Idham Azis bersiap Jakarta lockdown, keluar masuk akan dijaga TNI - Polri
Belum ada perintah namanya penutupan.
Kita mau tahu jalur-jalur mana dari masing-masing Polres," ungkap Yusri.
Rencananya, rencana rekayasa lalu lintas ini akan dipaparkan dalam rapat koordinasi pada Senin (30/3/2020) pagi.
Permintaan dr Tirta
Bahkan kasus kematian akibat covid-19 bertambah 15 orang menjadi 102 orang.
Hal ini membuat dr Tirta meminta Gubernur DKI Anies Baswedan melakukan Karantina wilayah Jakarta.
Hal ini dinilai lebih efektif mencegah penyebaran Virus Corona, lantaran kasus terbesar berada di Jakarta.
Influencer muda, dr Tirta meminta agar Pemerintah segera mengambil kebijakan tegas terkait penanganan covid-19.
• 50 Dokter & Perawat Terpapar Virus Corona di Wilayah Anies Baswedan, IDI Ancam Pemerintah Karena Ini
• Haris Azhar Kritik Anies Baswedan & Presiden Jokowi Soal Imbauan Virus Corona, Sebut Buang Anggaran
• Warga Anies Baswedan Masih Bandel Sepelekan Social Distancing, Ketua MPR ingin Jakarta Lockdown
Apabila Pemerintah tidak kunjung berani mengambil keputusan tegas, dr Tirta meyakini masalah tidak akan bisa selesai.
"Dampaknya si Corona ini enggak kelar-kelar," kata dr Tirta, dikutip dari YouTube Kompastv, Jumat (27/3/2020) melansir Tribun Wow.com.
Kemudian dr Tirta menyarankan agar negara berani mengambil kebijakan tegas, meskipun memiliki risikonya tersendiri.
"Jadi kalau saran saya buat Pemerintah, Pemerintah pusat maupun daerah itu harus bersinergi untuk berani mengambil sebuah kebijakan yang tidak populis," katanya.
Pria lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada tersebut sempat meminta Anies Baswedan melakukan Karantina Jakarta.
Ia menjelaskan kebijakan Karantina ibu kota dapat berpengaruh besar terhadap penurunan jumlah pasien positif covid-19.
"Kalau bisa sekarang Jakarta Karantina wilayah, tidak boleh ada satupun yang keluar atau masuk Jakarta," ujar dr Tirta.