Virus Corona

Hasil Penelitian Terbaru Tak Semua Orang Bisa Terinfeksi Virus Corona, Alat Uji Bakal Diluncurkan

Hasil penelitian ungkap tak semua orang bisa terinfeksi Virus Corona covid-19, alat uji detektor antibodi bakal diluncurkan

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / dailymail dan freepik.com
Hasil Penelitian Terbaru Tak Semua Orang Bisa Terinfeksi Virus Corona, Alat Uji Bakal Diluncurkan 

TRIBUNKALTIM.CO - Hasil penelitian ungkap tak semua orang bisa terinfeksi Virus Corona covid-19, alat uji detektor antibodi bakal diluncurkan.

Kabar baik di tengah pandemi Virus Corona yang terus mengancam dunia.

Belum lama ini ilmuwan di New York mengungkap hasil penelitian mengejutkan terkait Virus Corona.

Para peneliti mengungkap tak semua orang bisa terinfeksi covid-19.

Artinya ada tipe orang yang memiliki syarat tak terinfeksi Virus Corona.

Guna memastikan hal itu, para peneliti akan segera meluncurkan detektor antibodi untuk memastikan kekebalan tubuh seseorang dan aman dari Virus Corona.

Kabar Baik, Peneliti Temukan Senyawa yang Efektif Stop Corona Berkembang Biak, Banyak di Kulit Jeruk

Virus Corona Menular Lebih Ganas saat 7 Hari Pertama Setelah Gejala Muncul, Peneliti Ungkap Hal Ini

Peneliti Ungkap 3 Kabar Baik dari Virus Corona yang Bisa Buat Sedikit Lega, Vaksin Tak Serumit Flu

Berikut hasil penelitian para ilmuwan tentang Virus Corona melansir TribunJatim.com yang mengutip Intisari.

Virus Corona menjadi momok bagi masyarakat dunia, hingga mengakibatkan ribuan kematian.

Angka kematian yang disebabkan oleh makhluk hidup berukuran 125 nanometer tersebut memang dahsyat.

Virus satu ini sudah menginfeksi 180 negara dengan lebih dari 100 ribu orang meninggal dunia.

Sejak kemunculan awal Virus Corona, poin utama yang dititikberatkan adalah soal penjagaan kekebalan tubuh.

Cara mencegah penularan Virus Corona ke tubuh kita adalah dengan terus mempertahankan imunitas.

Dengan begitu, kita bisa mencegah agar tidak terpapar covid-19 secara langsung.

Terlepas dari rasa khawatir tersebut, mungkin kita bisa sedikit lega karena baru-baru ini ilmuwan memberikan bocoran tentang potensi kekebalan terhadap virus ini.

Mengutip dari Daily Star pada Selasa (24/3/2020), Para Ilmuwan mengembangkan sebuah alat tes untuk mendeteksi kekebalan terhadap Virus Corona.

Virus Corona Menular Lebih Ganas saat 7 Hari Pertama Setelah Gejala Muncul, Peneliti Ungkap Hal Ini

Peneliti dari New York berencana meluncurkan detektor antibodi ini dalam beberapa hari ke depan.

Artinya, ini mengisyaratkan bahwa tidak semua orang bisa terinfeksi Virus Corona hal itu tergantung imunitas seseorang.

Siapapun yang diverifikasi memiliki kekebalan tertentu dengan virus satu ini akan diizinkan keluar dan melakukan kontak sosial penuh.

Tetapi sayangnya, tidak semua orang bisa mendapat perlakuan yang sama dikategorikan dari tingkat imunitas tubuhnya yang tercatat.

Laporan disampaikan, ada orang-orang yang dianggap tidak bisa menularkan virus tersebut.

Antibodi dari memerangi Virus Corona disebut akan terbentuk setelah tujuh hari.

Tetapi ini masih terlalu dini untuk mengatakan berapa lama kekebalan ini akan bertahan, sementara wabah ini terus merajalela di mana-mana.

Pencipta alat uji ini Dr Florian Kramer mengatakan, bahwa tes ini mudah dan murah, untuk skala besar.

"Begitu itu terjadi, orang-orang ini mungkin lebih aman untuk melakukan kegiatan normal, tanpa takut dengan risiko terinfeksi atau menginfeksi orang," katanya.

Kabar Gembira, Peneliti Singapura Temukan Alat Uji Corona Tercepat, Dalam 5 Menit Hasilnya Keluar

"Ini menjadi hal penting, terutama bagi mereka pekerja umum seperti perawat, dokter, pemadam kebakaran, polisi dan lainnya," jelasnya.

"Sangat senang mereka tidak akan membahayakan diri sendiri dan orang lain, dengan kembali bekerja tanpa takut menyebarkan penyakit," imbuhnya.

Ada juga pernyataan dari Komisaris FDA soal masyarakat tertentu yang dianggap memiliki perlindungan khusus.

"Jika sebagian besar, masyarakat memiliki perlindungan pihak berwenang lebih percaya diri dan sedikit mengandalkan tindakan invasif."

Tes anti Virus Corona ini akan memberikan hasilnya dalam 45 menit.

Badan Pengwasan Obat dan Makanan AS telah menyetujui uji diagnostik cepat untuk digunakan di rumah sakit dan ruang gawat darurat di Amerika.

Dia mengatakan, "Orang mungkin bisa terinfeksi kembali setelah mereka meningkatkan respon imun yang baik dan meningkatkan antibodi."

Ini dikembangkan oleh Cepheid, sebuah perusahaan diagnostik molekular yang berbasis di California.

Namun tidak dijelaskan, siapa orang 'kebal' yang dimaksud, apakah mereka yang belum pernah terinfeksi atau mereka yang baru saja pulih dari Virus Corona.

Sejauh ini penelitian terakhir tentang potensi tertular Virus Corona menyebutkan, golongan darah A lebih rentan sementara orang dengan golongan darah O lebih minim terinfeksi Virus Corona.

Sekilas Menyeramkan, Ini Penampakan Virus Corona yang Baru Dirilis Ilmuwan, Terlihat Punya Tangkai

Sebuah vaksin masih diuji coba

Sementara itu, Vaksin sedang dalam tahap uji coba Sebuah uji coba vaksin tengah dilakukan oleh Institut Kesehatan Nasional (NIH) di Institut Penelitian Kesehatan Kaiser Permanente Washington di Seattle.

Vaksin ini merupakan yang pertama kalinya diuji coba langsung pada manusia.

Dalam uji coba, 45 relawan yang sehat akan diberikan vaksin yang mengandung segmen kode genetik yang meniru SARS-CoV-2.

Namun, vaksin ini tidak mengandung SARS-CoV-2 yang sebenarnya, sehingga para relawan tidak akan terinfeksi Covid-19.

Tim ofisial pemerintah mengatakan mungkin akan membutuhkan waktu 12-18 bulan sebelum vaksin mencapai pasar.

Karena tujuan utama dari uji coba ini adalah untuk memastikan tidak ada efek samping dari vaksin tersebut.

Namun, masih ada banyak penelitian lain yang sedang berjalan untuk menemukan vaksin baru.

(Artikel Intisari)

(*)

IKUTI >> Update virus Corona

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Ada Tipe Orang yang Tak Bisa Terinfeksi Virus Corona, Penelitian Baru Terkuak, Simak Cara Deteksinya, https://jatim.tribunnews.com/2020/03/30/ada-tipe-orang-yang-tak-bisa-terinfeksi-virus-corona-penelitian-baru-terkuak-simak-cara-deteksinya.
Penulis: Ignatia
Editor: Januar AS
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved