Virus Corona

Sembuh dari Corona Setelah Tertular Suami, Pasien Mengaku Rutin Minum Jamu dari Empon-empon

Sembuh dari Corona setelah tertular suami, pasien mengaku rutin minum jamu dari Empon-empon

Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews dan Freepik.com
ILUSTRASI - Sembuh dari Corona setelah tertular suami, pasien mengaku rutin minum jamu dari Empon-empon 

TRIBUNKALTIM.CO - Sembuh dari Corona setelah tertular suami, pasien mengaku rutin minum jamu dari Empon-empon  .

Seorang wanita asal kota Solo dinyatakan sembuh dari Corona setelah menjalani perawatan .

Sebelumnya ia mengaku tertular dari suaminya yang baru pulang dari seminar di Bogor  

Salah seorang pasien yang sempat dinyatakan positif covid-19 asal Kota Solo, Jawa Tengah, Purwanti membagi cerita sebelum dirinya berhasil sembuh.

Cerita tersebut ia sampaikan saat bercakap-cakap dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui telepon.

Purwanti mengaku, dirinya tak merasakan gejala apapun, seperti yang dirasakan kebanyakan orang terjangkit Covid-19.

 Suami pulang dari Bogor dan merasakan gejala

 Dapat Bocoran dari Prabowo Subianto, Fadli Zon Beber Harga Alat Rapid Test yang Dibeli Erick Thohir

 Kapolri Idham Aziz Terbitkan Maklumat Cegah Penyebaran Virus Corona, Polisi Wajib Tindak Acara Ini

Purwanti diduga tertular Covid-19 dari suaminya.

Awalnya sang suami mengikuti seminar di Bogor, Jawa Barat pada 24-29 Februari 2020.

Malam hari setelah tiba di Solo, suaminya mengalami demam.

Waktu itu, ia hanya memberikan obat biasa di warung untuk mengobati suaminya.

"Waktu itu kan malem pak, terus cuma diobati biasa sampai pagi. Pagi kok saya pegang gini kok masih anget gitu, Pak.

Terus saya periksa ke klinik. Trus habis itu udah reda panasnya. Tapi hari Jumat kok panas lagi terus dibawa ke RS Yarsis. Dokter bilang bapak sakit tipes," katanya.

Suami dinyatakan positif dan meninggal

Demam di tubuh suaminya tak kunjung turun.

Sang suami kemudian menjalani rawat inap dan dirujuk ke RSUD Moewardi, Solo.

Di sana, suaminya menjalani tes swab dan dinyatakan positif corona hingga akhirnya meninggal dunia.

Siti pun kemudian dijemput oleh tim medis dari RSUD Dr Moewardi untuk dirawat di ruang isolasi.

Ia juga dinyatakan positif corona.

Ibu tiga anak tersebut bercerita, tak mengalami batuk, pilek, demam tinggi serta sesak napas.

Namun ketika diisolasi di rumah sakit, Purwanti terus-menerus merasa kehausan.

"Waktu dirawat saya ditanya dokter keluhannya apa, ndak ada.

Cuma waktu di rumah sakit itu rasane ngelak (haus) gitu lho pak. Minum terus gitu rasane (rasanya) cuma itu thok (aja),” ujar Purwanti

 Walikota Risma Video Call Hasto Kristiyanto, Pamer Alat Streilisasi Virus Corona, PDIP Siapkan Jamu

 IDI Kaltim Berikan Imbauan kepada Walikota Samarinda, Perang Melawan Virus Corona

Rutin minum empon-empon

Purwanti meyakini, kondisi daya tahan tubuhnya dipengaruhi oleh apa yang selalu ia konsumsi.

Purwanti mengatakan, rutin mengonsumsi empon-empon semenjak almarhum suaminya dirawat di rumah sakit.

"Dari awal Bapak (almarhum suami) masuk ke Moewardi, saya tiap hari minum vitamin itu lho, Pak.

Saya di rumah gitu sama kakak juga dibuatin jamu. Ramuan jamu-jamu itu lho, Pak. Macam-macam jamu, semua empon-empon dicampur jadi satu tak minum," beber dia pada Ganjar.

Ganjar pun mengakui, daya tahan tubuh Purwanti terbilang cukup kuat.

Kepada masyarakat, Purwanti berpesan agar mematuhi imbauan pemerintah di tengah wabah corona.

"Sementara ini di rumah saja dulu, jangan keluar-keluar. Jaga kesehatan semua. Allah benar-benar sayang kalih kula, Pak," kata Purwanti.

 7 mitos tentang Virus Corona

Penyebaran virus Corona yang terjadi hampir di seluruh belahan dunia membuat panik banyak orang.

Akibatnya muncul banyak informasi baik yang berdasar fakta atau mitos belaka soal covid-19 ini.

Mewabahnya Virus Corona membuat banyak informasi bertebaran tentang penyakit ini.

Apalagi dengan jumlah pasien terdeteksi yang bertambah setiap harinya.

Informasi pun mengalir dari banyak sumber mengenai virus yang disebut Covid-19 ini.

 

Banyaknya informasi yang dikonsumsi publik membuat banyak beredar mitos dan informasi yang salah kaprah mengenai virus ini.

Inilah 7 mitos yang sering beredar mengenai Virus Corona.

Berikut adalah beberapa mitos dan penjelasannya yang Tribun Jateng lansir dari Al Jazeera.

1. Tidak ada bukti cuaca panas dapat menghentikan Virus Corona

Sebuah laporan oleh para peneliti di MIT mengemukakan bahwa adanya harapan.

Dalam cuaca panas, dapat menekan penyebaran virus ini.

Tetapi peningkatan dramatis jumlah penderita yang terinfeksi di Asia Tenggara, menurut para pakar kesehatan, dalam beberapa hari terakhir telah meningkatkan keraguan tentang teori ini.

2. Gigitan nyamuk

Menurut WHO, tidak ada bukti yang menunjukkan Covid-19 dapat ditularkan oleh nyamuk.

3. Semprotkan diri Anda dengan alkohol atau klorin

Menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh terinfeksi tidak akan membunuh Virus Corona.

Begitu juga sanitizer tangan memiliki persentase alkohol yang relatif tinggi.

Tetapi penggunaan zat-zat ini harus sesuai dengan rekomendasi keamanan.

Alkohol atau larutan klorin hanya dapat digunakan untuk mendisinfeksi permukaan.

Apabila virus telah masuk ke tubuh, tak ada ajumlah alkohol yang dapat membunuhnya.

4. Salju dan cuaca dingin

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa cuaca dingin dapat membunuh Virus Corona baru.

Faktanya, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa cuaca panas dapat melakukannya juga.

5. Makan bawang putih

Bawang putih adalah makanan aromatik yang sehat.

Bawang putih disebut-sebut memiliki sifat antimikroba dan kuliner.

Tetapi menurut WHO, hingga hari ini tidak ada bukti bahwa makan bawang putih dapat melindungi orang dari Virus Corona.

• Kasus virus Corona di Wilayah Risma Tertinggi di Jawa Timur, Supermarket Surabaya Batasi Waktu

• Hari Ini, Luhut Pandjaitan Tentukan Nasib Wilayah Anies Baswedan, akan Lockdown Akibat virus Corona

6. Air minum

Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung konsumsi air dalam jumlah besar dalam waktu singkat dapat membantu individu membasmi virus ke saluran pencernaan mereka.

7. Minum antibiotik

Antibiotik hanya bekerja pada bakteri, bukan virus.

Sampai saat ini, tidak ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati Virus Corona Covid-19 ini.

IKUTI >> Update virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Sembuhnya Pasien Corona di Solo, Gejala Selalu Kehausan dan Rutin Konsumsi Empon-empon"




Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved