Bikin Heboh Pria Tergeletak di Jalanan Kota Bandung, Takut Covid-19 Orang Lewat tak Berani Tolong

Bikin heboh! Seorang pria tergeletak di jalanan Kota Bandung, takut covid-19 orang lewat tak berani tolong.

Istimewa via Tribun Jabar
Seorang pria tertutup kain berwarna merah tergeletak di Jalan Jakarta atau depan restoran makanan cepat saji, Kota Bandung, Selasa (31/3/2020). 

Terus kemudian humidity (kelembaban udara) yang tinggi itu membuat virus covid-19 sebenarnya relatif lebih lemah daripada di tempat lain,” jelas Luhut.

Namun, perlu diingat meredam Coronavirus harus didukung dengan bisa mematuhi kebijakan pemerintah yang telah digaungkan.

"Tapi kalau social distancing itu tidak juga ketat,

Terlalu banyak juga masih berkumpul ramai-ramai,

Ya nggak berlaku tadi mengenai keuntungan kita dari panas dan humidity yang tinggi tadi,” lanjutnya.

Luhut Pandjaitan (YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI)

Sehingga, menurut Luhut dengan meminimalisir adanya kasus infeksi di Tanah Air membuat pemerintah mengambil kebijakan karantina suatu wilayah bukan istilah lockdown.

Karena penetapan lockdown sendiri harus dipertimbangkan secara matang agar tak gagal dalam memutuskan.

"Nah ini yang harus dicari keseimbangannya, tapi kira-kira nanti terminologinya dicari juga,

Kita tidak kenal lockdown, kita kenalnya dikarantina, undang-undang nih ya, jadi jangan kita pakai lagi istilah lockdown itu,

Lockdown itu nggak semua tempat berhasil, hanya China yang relatif berhasil, di Korea, Italia juga tidak, sama Jerman,

Setiap negara itu mencari modelnya masing-masing yang cocok dengan dia,

Jadi kita jangan terus buru-buru menjudge atau memberikan komentar yang tidak pas," tegas Luhut.

Instagram/@luhut.pandjaitan

Pertanyaan lanjutan yang dijawab oleh Luhut yaitu 'Bagaimana kebijakan pemerintah terkait pencegahan mudik dengan kendaraan pribadi maupun moda transportasi yang masih memberangkatkan pemudik?'.

Luhut menjelaskan bahwa memang perlunya kesadaran dari seseorang di tengah wabah covid-19 ini.

Karena semua itu demi kebaikan dan kesehatan sesama yang ada di sekitar kita.

"Kita memberikan imbauan paling jelas,

Karena begini kalau kamu sekarang pakai mudik ramai-ramai, secara tanpa sadar sudah membuat kemungkinan orang lain meninggal karena perilakumu atau kamu sendiri,

Itu tergantung kita," ungkap Luhut.

Bahkan ia melanjutkan pernyataannya apabila tak menyadari perilakunya, maka akan berakibat merugikan orang lain.

"Kalau tidak ada kesadaran itu, langsung tidak langsung sudah membantu jumlah orang meninggal itu bertambah, jumlah orang susah itu tambah,

Jadi, ini yang perlu kita sadar," tambahnya.

Ia pun menutup jawabannya dengan penuturan semua wilayah sedang berada di kondisi yang memprihatinkan.

"Jangan cepat berkomentar yang tambah membuat keadaan sulit,

Kan seluruh dunia ngalamin ini bukan hanya Indonesia saja dan semua juga mengalami dengan tekanan-tekanan luar biasa," pungkas Luhut.

Dalam tayangan video YouTube tersebut juga menunjukkan perhatian pemerintah kepada rakyatnya.

Karena menurut Luhut rakyat itu jangan sampai jadi korban yang terlalu parah dengan adanya wabah ini.

Beberapa pengawasan dan tetap memberikan ketersediaan pangan pun juga dijelaskan dalam video tersebut.

• Bukan Luhut Atau Mahfud MD, 3 Menteri Ini Jadi Sosok Vital Jika Opsi Darurat Sipil covid-19 Dipilih

• Berstatus Dokter, Pasien PDP virus Corona Sulit Dapat Bantuan di Ruang Isolasi, Akhirnya Meninggal

Karena sejatinya mematuhi aturan pemerintah untuk menghabiskan aktivitas di rumah saja itu merupakan pilihan yang tepat.

Hal itu di luar memiliki kepentingan yang sangat mendesak.

Sampai nanti hasilnya pun bisa meredam penyebaran covid-19 lebih luas dan bisa diminimalisir dengan baik.

IKUTI >> Update virus Corona

(*)


Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul KABAR GEMBIRA! Di Bulan April Ini virus Corona Akan Mereda, Mengapa? Ini Penjelasan Menteri Luhut, https://style.tribunnews.com/2020/04/01/kabar-gembira-di-bulan-april-ini-virus-Corona-akan-mereda-mengapa-ini-penjelasan-menteri-luhut?page=all dan Heboh Pria Tergeletak di Jalan Jakarta Kota Bandung, Tak Ada yang Berani Menolong, Takut covid-19?, https://jabar.tribunnews.com/2020/03/31/heboh-pria-tergeletak-di-jalan-jakarta-kota-bandung-tak-ada-yang-berani-menolong-takut-covid-19?page=all
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved