Luna Maya Berang, Curhat Pernah Dapat Pesan WhatsApp Ditawar Rp 600 Juta Buat Temani Pengusaha

TRIBUNKALTIM.CO - Artis cantik Luna Maya berang, curhat pernah ditawar Rp 600 juta lewat WhatsApp buat temani pengusaha.

Buka-bukaan Luna Maya pernah ditawar Rp 600 juta untuk menemani pengusaha diungkapnya lewat YouTube.

Kejadian itu terjadi beberapa bulan lalu saat Luna Maya mendapat pesan WhatsApp dari seorang makeup artist.

Akhirnya Luna Maya menegaskan, dirinya punya harga diri dan tak pernah 'jualan' harga diri.

Karena itu, pesan iseng dari seorang pengusaha yang disampaikan lewat seorang make up artist itu membuatnya tersinggung berat, mengingatkan jangan lagi main-main iseng padanya.

Begitulah kisah Luna Maya ketika mengingat pengalamannya beberapa bulan lalu.

• Indra Bruggman Buka-bukaan Pernah Naksir Luna Maya, Kagumi Pesona Kecantikan Mantan Ariel Noah

• Sempat Main Film Bareng, Kedekatan Herjunot Ali dan Luna Maya jadi Sorotan, Fans Mulai Jodoh-jodohin

• Luna Maya Ajak Gank Mentri Nonton Video Klip BTS, Sebut RM Suami hingga Jelaskan Fakta para Member

• Sama-sama Ada Nama Luna, Rupanya Luna Maya Pernah Usil Begini pada Lucinta Luna, Ini Reaksi Ashanty

Melalui vlognya di YouTube berjudul "Luna Maya: Sorry Gue Engga 'Jualan;", Luna Maya menceritakan pengalaman yang membuat dia sangat geram.

"Ini cerita tentang apa ya... Ini cerita tentang bagaimana banyak orang salah persepsi dan salah.. apa ya, salah mikir kali. Enggak tahu deh," kata Luna Maya mengawali ceritanya seperti dikutip Kompas.com, Rabu (1/4/2020).

Luna Maya menceritakan seorang makeup artist menawarnya untuk menemani pengusaha pada Januari lalu.

Luna Maya menuturkan bagaimana make up artist tersebut tiba-tiba mengirimkan pesan WhatsApp yang berisi penawaran itu.

Luna mengatakan dia baru sekali sekali saja berhubungan dengan makeup artist tersebut.

Isi pesan itu, kata Luna, sangat melukai harga dirinya.

"Bilangnya gini, minta ditemeni jalan-jalan ke luar negeri, sehari Rp 200 juta, (minta ditemani) 3 hari Rp 600 juta," kata Luna.

Luna mengaku sangat kesal, bahkan geram karena kelancangan orang tersebut.

Dia menggambarkan kemarahannya seperti wajah merah bertanduk.