Virus Corona

Perkiraan Corona Hilang di Indonesia Mulai Terjawab, Masa Kritis Diprediksi Mulai Minggu Kedua April

Beberapa lembaga penelitian dan ilmuwan Indonesia telah merilis hasil penelitian terkait prediksi titik Puncak penyebaran kasus covid-19 di Indonesia

Editor: Doan Pardede
Freepik.com
CORONA INDONESIA BERAKHIR - Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19. Perkiraan waktu virus Corona atau covid-19 hilang dari Indonesia mulai terjawab 

TRIBUNKALTIM.CO -  Jumlah kasus positif infeksi virus Corona di dunia dan Indonesia masih terus bertambah hingga saat ini.

Jumlah pasien kasus Corona di dunia, hingga Kamis (2/4/2020) pukul 09.24 WIB mencapai 935.750 kasus.

Dari data tersebut, angka positif virus Corona ini bertambah lebih 74.000 kasus sejak Rabu sore pukul 15.51 WIB.

Kemarin sore, kasus yang terkonfirmasi berada di angka 861.113 Dari 935.750 orang yang positif terinfeksi covid-19, 47.241 di antaranya meninggal dunia dan 194.277 telah dinyatakan sembuh.

• Akhirnya Presiden Jokowi Berani Terang-terangan Tak Pilih Lockdown Atasi Virus Corona di Indonesia

• Meski Sudah Dibantu China, Donald Trump Kaget Vladimir Putin Beri Bantuan Perang Lawan Virus Corona

• Andai Jokowi Terapkan Lockdown, Ini yang Akan Terjadi di Indonesia, Akhirnya Pilih Kebijakan PSBB

• Beredar Video Warga Balikpapan Tiba-tiba Tumbang di Jalan, Dievakuasi Petugas Berseragam APD

Kabar baik, ini artinya lebih dari 21.000 orang dinyatakan sembuh sejak kemarin sore.

Terdapat 203 negara dan wilayah di seluruh dunia yang telah melaporkan covid-19.

Selain itu, pandemi juga menyebar di dua transportasi angkut Internasional, yakni Diamond Princess yang bersandar di Yokohama, Jepang dan Kapal pesiar MS Zaandam Holland America.

Update terakhir kemarin sore, pemerintah menyatakan bahwa data yang dihimpun memperlihatkan bahwa pasien covid-19 di Indonesia bertambah.

Hingga Rabu (1/4/2020), total ada 1.677 kasus covid-19 di Indonesia.

Angka ini bertambah 149 pasien yang dinyatakan positif virus Corona dalam 24 jam terakhir.

Hal ini dinyatakan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto, melansir data yang dihimpun sejak Selasa (31/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Rabu ini pukul 12.00 WIB.

"Ada penambahan kasus baru positif sebanyak 149 orang, sehingga jumlah sekarang menjadi 1.677 kasus," kata Yurianto saat memberikan keterangan pers di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (1/4/2020).

• Sudah Renggut Banyak Korban, Kelemahan Covid-19 Perlahan Terkuak, Ternyata Ada yang Sangat Sederhana

• Kasus Virus Corona di Surabaya 13 Orang Sembuh, hingga Cara Risma Terapkan PSBB di Surabaya

Kemudian terdapat 22 pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh, sehingga total pasien sembuh menjadi 103.

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia betambah 21 orang, sehingga total menjadi 157 pasien.

"Kasus kematian ini adalah kasus kematian dari kasus terkonfirmasi covid-19," tegas Yuri.

Yuri mengingatkan untuk jaga jarak dua meter untuk melindungi diri dari infeksi virus Corona.

Kapan Corona berakhir?

Beberapa lembaga penelitian dan ilmuwan di Indonesia telah merilis hasil penelitian terkait prediksi titik Puncak penyebaran kasus covid-19 di Indonesia.

Adapun beberapa penelitian tersebut terdiri atas kajian dari Badan Intelijen Nasional (BIN), Pusat Permodelan Matematikan dan Simulasi (P2MS) Institut Teknologi Bandung (ITB), Ilmuwan Pengenalan Pola dari Pemda DIY, Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Ilmuwan Matematika dari UNS hingga gabungan tim dari UGM.

• Di ILC Haris Azhar Terus Kritik Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman Ngambek Tak Mau Lanjutkan Debat

• Baru Pulih dari Covid-19, Pasar Wuhan Sudah Kembali Dibuka, Hewan Liar Dijajakan, Diserbu Pengunjung

Mayoritas dari penelitian-penelitian yang dilakukan bersumber dari data yang sama, yaitu data penambahan jumlah kasus penyebaran covid-19 yang diperbarui harian oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Mengutip keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (1/4/2020), berdasarkan kurva eksponensial yang diperoleh dari enam penelitian tersebut, dapat disimpulkan hal-hal berikut:

  • Periode titik Puncak mayoritas penelitian memprediksi terjadi sekitar bulan Mei 2020.
  • Pada periode ini, diprediksi pertambahan jumlah kasus harian sudah mulai melambat.
  • Periode kritis diprediksi terjadi pada minggu kedua bulan April hingga awal Mei 2020 di mana tingkat pertambahan harian akan meningkat cukup tajam Periode pemulihan diprediksi paling cepat pada 110 hari hingga 150 hari

Sedangkan secara rinci, berikut adalah penjabaran dari hasil masing-masing penelitian:

Badan Intelijen Nasional (BIN)

Pada 13 Maret 2020, peneliti dari Badan Intelijen Nasional (BIN) merilis informasi tentang estimasi Puncak penyebaran covid-19 di Indonesia.

Dalam paparannya, Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN Mayjen TNI Afini Boer mengatakan, pihaknya memperkirakan Puncak penyebaran covid-19 akan terjadi sekitar 60-80 hari sejak pengumuman kasus positif 2 Maret lalu.

Jadi, estimasi kisaran periode Puncak adalah pada 2 Mei hingga 22 Mei 2020.

Institut Teknologi Bandung (ITB) Pada 19 Maret 2020, peneliti dari ITB juga memaparkan perkiraan Puncak penyebaran covid-19 di Indonesia yaitu sekitar akhir Maret hingga pertengahan April 2020.

Pandemi tersebut diperkirakan berakhir pada saat kasus harian baru terbesar berada di angka sekitar 600 pasien.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model Richard's curve.

Namun, pada 23 Maret 2020, dilakukan revisi karena data terlapor sebagai data masukan dalam model Richard's curve sebelumnya terjadi perbedaan.

Waktu estimasi titik Puncak penyebaran pun turut berubah, dari akhir Maret 2020 hingga pertengahan April 2020 menjadi akhir Mei atau awal Juni 2020.

Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta

Pada 24 Maret 2020, ilmuwan pengenalan pola dari Pemda DIY Dr Joko Hariyono merilis prediksi Puncak penyebaran covid-19 yang didasarkan pada dua referensi pola, yaitu referensi global dan lokal.

Adapun hasil penelitian berdasarkan data harian kasus covid-19 di Indonesia per 21 Maret 2020 menghasilkan estimasi periode Puncak terjadi antara 70 hingga 100 hari atau sekitar 12 Mei hingga 12 Juni 2020.

Jumlah total kasus diperkirakan tidak kurang dari 10 ribu kasus.

Periode kritis muncul pada rentang 40-60 hari dengan angka pertumbuhan harian meningkat secara drastis.

Sedangkan estimasi waktu pemulihan nasional diperkirakan sekitar 120-150 hari dari kasus pertama ditemukan.

Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Pada 27 Maret 2020, tim FKM UI juga merilis prediksi jumlah kasus dan titik Puncak penyebaran covid-19 di Indonesia.

Tim ini menghitung jumlah kasus berdasarkan statistik dari beberapa input indikator.

Hasil prediksi jumlah kasus bervariasi antara 500.000 hingga 2.500.000 kasus dengan mempertimbangkan tingkat intervensi pemerintah.

Prediksi tersebut diasumsikan terjadi pada hari ke-77 atau sekitar pertengahan April 2020, di mana tim menggunakan patokan hari pertama pada pekan pertama Februari 2020.

Ilmuwan Matematika Universitas Sebelas Maret Ilmuwan Matematika UNS Sutanto Sastraredja memprediksi Puncak covid-19 di Indonesia terjadi pada pertengahan Mei 2020.

Namun demikian, akhir dari pandemi bergantung pada kebijakan yang diambil pemerintah.

Sutanto memaparkan secara matematis dinamika populasi covid-19 dengan model SIQR.

Setelah ditemukan parameter, kemudian dimasukkan dalam rumus matematika, sehingga dapat dihitung kecepatan orang yang sudah terinfeksi dan yang masuk karantina.

Universitas Gadjah Mada

Guru Besar Statistika UGM Prof Dr rer nat Dedi Rosadi, alumni MIPA UGM Drs Herivertus Joko Kristadi, dan Alumni PPRA Lemhanas RI Dr Fidelis I. Diponegoro juga turut menyampaikan hasil prediksi Puncak penyebaran covid-19 di Indonesia.

Penelitian yang dilakukan menggunakan model yang mereka namakan sebagai model probabilistik yang didasari atas data real.

Dengan model tersebut, diperkirakan penambahan maksimum total penderita per hari adalah sekitar minggu kedua April 2020 (7 April-11 April) dengan penambahan kurang dari 185 pasien/hari.

Diperkirakan jumlah penambahan akan terus menurun dan pandemi diprediksi akan berakhir sekitar 100 hari setelah 2 Maret 2020, yaitu sekitar 29 Mei 2020.

Sedangkan maksimum total penderita positif covid-19 adalah sekitar 6.174 kasus.

IKUTI >> Update virus Corona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "1.677 Orang Terinfeksi covid-19, Kapan virus Corona di RI Berakhir?" dan "Update Corona 2 April: 935.750 Kasus di 203 Negara, 194.277 Sembuh"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved