Virus Corona
Terlalu Lama Berjemur untuk Cegah Corona Malah Berbahaya, Ahli Ungkap Durasi dan Kapan Waktu Terbaik
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga imun tetap baik untuk mencegah Corona atau covid-19 adalah dengan berjemur di bawah sinar matahari.
Berikut sejumlah hal yang perlu diketahui mengenai berjemur di bawah sinar matahari:
1. Tidak bisa mematikan virus Corona
Menilik ramainya informasi seputar virus Corona atau SARS-CoV-2, beredar pesan yang menyebut bahwa virus Corona dapat mati di bawah sinar matahari.
Kemudian, sejumlah orang pun mengikuti anjuran dari pesan yang belum jelas kebenarannya itu.
Atas kejadian tersebut, dokter Ahli Gizi, dr. DR. Tan Shot Yen mengungkapkan, informasi soal sinar matahari dapat membunuh virus Corona adalah tidak benar.
"Berjemur badan atau menjemur atau kena matahari itu tidak sama dengan bayangan menggoreng virusnya," ujar Tan seperti dalam pemberitaan Kompas.com, Minggu (22/3/2020).
Ia menjelaskan, kebiasaan menjemur benda di bawah sinar matahari dengan maksud mematikan kuman jahat yang menempel dalam benda tersebut, namun hal itu tidak berlaku untuk jenis virus Corona.
"Tidak benar orang dengan berjemur di bawah sinar matahari dapat mematikan virusnya. Ultraviolet digunakan cara mematikan kuman itu masih dalam penelitian," katanya lagi.
2. Tubuh mendapatkan vitamin D3
Meski begitu, masih ada manfaat lain dari berjemur yakni tubuh Anda akan memperoleh manfaat berupa vitamin D3 secara cuma-cuma.
Vitamin D3 dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu menyerap kalsium dan fosfor yang penting dalam membangun dan menjaga tulang yang kuat.
"Makanya vitamin D3 ini disebut the sunshine vitamin, vitaminnya matahari," ujar Tan.
3. Waktu berjemur yang ideal
Sementara itu, umumnya orang-orang berjemur sebelum melakukan aktivitas lainnya.
Namun, waktu yang pas atau efektif untuk berjemur yakni pukul 10.00-11.00.