Virus Corona
Terlalu Lama Berjemur untuk Cegah Corona Malah Berbahaya, Ahli Ungkap Durasi dan Kapan Waktu Terbaik
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga imun tetap baik untuk mencegah Corona atau covid-19 adalah dengan berjemur di bawah sinar matahari.
TRIBUNKALTIM.CO - Salah satu upaya untuk mengindari terinfeksi virus Corona atau covid-19 adalah dengan memperkuat daya tahan tubuh atau imun.
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga imun tubuh tetap baik sehingga hal itu dapat melawan paparan virus.
Di antara yang dapat dilakukan untuk menjaga imun tetap baik untuk menCegah Corona atau covid-19 adalah dengan berjemur di bawah sinar matahari.
Penjelasannya, paparan sinar matahari yang mengandung ultraviolet B sangat pas untuk penyerapan vitamin D3.
• 1.790 Kasus Positif Virus Corona, Luhut Binsar Pandjaitan Sebut covid-19 Tak Kuat Hidup di Indonesia
• Di Instagram, Ajudan Beber Prabowo Datangkan Jubah Perang Lawan Virus Corona, Jumlahnya Fantastis
• Akhirnya Presiden Jokowi Berani Terang-terangan Tak Pilih Lockdown Atasi Virus Corona di Indonesia
• Meski Sudah Dibantu China, Donald Trump Kaget Vladimir Putin Beri Bantuan Perang Lawan Virus Corona
Vitamin D3 ini yang salah satunya dapat menjaga dan meningkatkan imun atau daya tahan tubuh.
Namun untuk berjemur agar mendapatkan ultraviolet B yang pas ada waktu-waktu khusus.
Ketua Aliansi Telemedis Indonesia Pumawan mengungkapkan, salah satu aktivitas yang dapat dilakukan selama berada di rumah adalah berjemur di bawah sinar matahari.
Menurutnya, berjemur cukup dilakukan selama 15 menit.
Hal itu dilakukan demi meningkatkan daya tahan tubuh di tengah wabah virus Corona.
“Berjemur itu kita usahakan bukan yang pagi, yang jam 10.00 sampai jam 15.00, cukup 15 menit,” tutur Pumawan di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu (28/3/2020).
“Jadi itu bukan untuk mematikan virus, tapi untuk meningkatkan daya tahan, imunitas,” imbuh dia.
Selain itu, untuk tetap menjaga kesehatan fisik, masyarakat dapat berolahraga di rumah.
• Andai Jokowi Terapkan Lockdown, Ini yang Akan Terjadi di Indonesia, Akhirnya Pilih Kebijakan PSBB
• Beredar Video Warga Balikpapan Tiba-tiba Tumbang di Jalan, Dievakuasi Petugas Berseragam APD
Demi mengatasi kebosanan selama di rumah, ia mencontohkan aktivitas yang dapat dilakukan, misalnya berkebun, membersihkan rumah, hingga merintis usaha secara daring atau online.
Pumawan mengatakan, masyarakat dapat merintis bisnis pembuatan masker kain.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto sebelumnya menyebutkan, masker berbahan dasar kain dapat dijadikan alternatif untuk menCegah penularan virus.
“Sebenarnya masker kain sepanjang sampai di rumah kita cuci ya, besok ganti lagi, pakai yang sudah bersih, tidak masalah itu,” ucapnya.
Pumawan lalu menekankan pentingnya berpikir hingga bertindak positif untuk menghadapi wabah covid-19 ini.
“Yang penting kita ini mesti berpikir positif, bersikap positif, bertindak positif,” kata dia.
5 Hal yang Perlu Diketahui soal Berjemur di Bawah Sinar Matahari
Berjemur di bawah paparan sinar matahari pagi dipercaya membawa banyak manfaat bagi tubuh.
Salah satunya yakni diklaim mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
• Sudah Renggut Banyak Korban, Kelemahan Covid-19 Perlahan Terkuak, Ternyata Ada yang Sangat Sederhana
• Kasus Virus Corona di Surabaya 13 Orang Sembuh, hingga Cara Risma Terapkan PSBB di Surabaya
Biasanya, banyak orang mulai keluar rumah dan berjemur pada pukul 7 pagi atau sebelum dan setelahnya, dengan pertimbangan sinar yang ada belum terlalu terik sehingga tidak menyengat di kulit.
Studi dari Georgetown University Medical Center menunjukkan, paparan ultraviolet dari sinar matahari dapat meningkatkan aktivitas sel darah putih yang membantu tubuh melawan infeksi (sel T).
Berikut sejumlah hal yang perlu diketahui mengenai berjemur di bawah sinar matahari:
1. Tidak bisa mematikan virus Corona
Menilik ramainya informasi seputar virus Corona atau SARS-CoV-2, beredar pesan yang menyebut bahwa virus Corona dapat mati di bawah sinar matahari.
Kemudian, sejumlah orang pun mengikuti anjuran dari pesan yang belum jelas kebenarannya itu.
Atas kejadian tersebut, dokter Ahli Gizi, dr. DR. Tan Shot Yen mengungkapkan, informasi soal sinar matahari dapat membunuh virus Corona adalah tidak benar.
"Berjemur badan atau menjemur atau kena matahari itu tidak sama dengan bayangan menggoreng virusnya," ujar Tan seperti dalam pemberitaan Kompas.com, Minggu (22/3/2020).
Ia menjelaskan, kebiasaan menjemur benda di bawah sinar matahari dengan maksud mematikan kuman jahat yang menempel dalam benda tersebut, namun hal itu tidak berlaku untuk jenis virus Corona.
"Tidak benar orang dengan berjemur di bawah sinar matahari dapat mematikan virusnya. Ultraviolet digunakan cara mematikan kuman itu masih dalam penelitian," katanya lagi.
2. Tubuh mendapatkan vitamin D3
Meski begitu, masih ada manfaat lain dari berjemur yakni tubuh Anda akan memperoleh manfaat berupa vitamin D3 secara cuma-cuma.
Vitamin D3 dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu menyerap kalsium dan fosfor yang penting dalam membangun dan menjaga tulang yang kuat.
"Makanya vitamin D3 ini disebut the sunshine vitamin, vitaminnya matahari," ujar Tan.
3. Waktu berjemur yang ideal
Sementara itu, umumnya orang-orang berjemur sebelum melakukan aktivitas lainnya.
Namun, waktu yang pas atau efektif untuk berjemur yakni pukul 10.00-11.00.
Tan menjelaskan, waktu tersebut diyakini waktu yang tepat untuk menjemur badan karena tubuh juga membutuhkan ultraviolet B yang muncul pada jam tersebut.
Sementara itu, tubuh tidak membutuhkan ultraviolet A yang muncul pada pukul 06.00-07.00 pagi.
"Yang kita butuhkan sebetulnya adalah ultraviolet B. Ultraviolet B ini gelombangnya lebih pendek. Jadi itu sebabnya kita harus tunggu sedikit mataharinya naik. Jadi kita di katulistiwa, jam 10 sudah ada. Itulah alasannya kita berjemur jam 10.00," ujar Tan.
4. Lama berjemur 15-20 menit
Selain itu, lamanya kita berjemur juga perlu diperhatikan, jangan terlalu sebentar apalagi terlalu lama yang membuat tubuh kekurangan cairan.
Tan menyarankan agar masyarakat yang ingin berjemur diupayakan selama 15-20 menit saja.
Hal ini dikarenakan pada pukul 10.00-11.00 sinar matahari sudah cukup panas.
Adapun semakin banyak permukaan kulit yang terpapar sinar matahari di waktu tersebut, maka semakin baik pula hasilnya.
Dilansir dari situs wwe.ncbi.nlm.nih.gov, orang yang melakukan kegiatan di luar jam 10.00-11.00, sebaiknya menggunakan sunscreen agar kulit tidak terbakar.
5. Meningkatkan imunitas
Ada manfaat lain yang dapat Anda peroleh dengan berjemur yakni dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Tan menjelaskan, pada pukul 10.00, baiknya Anda berjemur di rumah dan mengenai sinar matahari langsung di permukaan kulit.
Sebab, ultraviolet B yang dibawa sinar matahari pada pukul 10.00 akan bekerja sama dengan koleterol yang ada di bawah permukaan kulit membentuk vitamin D3.
Kemudian, vitamin D3 inilah yang menjadi sumber kekebalan tubuh atau imunitas manusia.
Tak hanya itu, vitamin D3 juga bermanfaat untuk menCegah kanker dan penyakit autoimun.
IKUTI >> Update virus Corona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tingkatkan Imunitas Hadapi covid-19, Berjemur Cukup 15 Menit Saja" dan "5 Hal yang Perlu Diketahui soal Berjemur di Bawah Sinar Matahari"