Virus Corona

Begini Ucapan Said Didu yang Bikin Luhut Pandjaitan Naik Pitam: Kepalanya Cuma Uang, Uang dan Uang

Begini ucapan Said Didu yang bikin Luhut Pandjaitan naik pitam, di kepalanya cuma uang, uang dan uang

Editor: Rafan Arif Dwinanto
(KOMPAS.com/ADE MIRANTI KARUNIA SARI)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Pandjaitan usai mengadakan rakor di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (2/12/2019). 

“Kenapa itu dilakukan karena ada pihak yang ngotot untuk agar anggarannya tidak dipotong.

Dan saya pikir pimpro (pimpinan proyek) pemindahan ibu kota, Luhut Pandjaitan, itulah yang ngotot agar anggarannya tidak dipotong.

Sehingga, Sri Mulyani punya ide untuk menaikkan jumlah utang,” ucap Said Didu dalam video tersebut.

Jokowi Dikritik Berubi-tubi, Dianggap Lamban Atasi Virus Corona di Indonesia, Luhut Pasang Badan

“Kalau Luhut kan kita sudah tahulah.

Ya memang menurut saya di kepala beliau itu hanya uang, uang, dan uang.

Saya tidak pernah melihat bagaimana dia mau berpikir membangun bangsa dan negara.

Memang karakternya demikian, hanya uang, uang, dan uang.

Saya berdoa mudah-mudahan terbersit kembali Sapta Marga yang pernah diucapkan oleh beliau.

Sehingga berpikir untuk rakyat bangsa dan negara.

Bukan uang, uang, dan uang,” ujar Said Didu.

Luhut Sebut Virus Corona Tak Cocok di Indonesia

Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim, Virus Corona tak kuat bertahan dengan cuaca Indonesia yang cenderung panas.

 Setelah Serangan Virus Corona di Indonesia Usai, Jokowi akan Beri Libur dan Fasilitas Mudik ke Warga

 Di Instagram, Ajudan Beber Prabowo Datangkan Jubah Perang Lawan Virus Corona, Jumlahnya Fantastis

Hal tersebut disampaikan Luhut setelah melakukan rapat bersama Presiden Joko Widodo lewat sambungan konferensi video, Kamis (2/4/2020).

"Dari hasil modelling kita yang ada, cuaca Indonesia, ekuator ini yang panas dan juga itu untuk covid-19 ini enggak kuat," kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Namun, bukan berarti masyarakat Indonesia tak mengikuti aturan jaga jarak karena diuntungkan faktor geografis dalam menghadapi wabah covid-19.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved