Virus Corona
Jokowi Dikritik Berubi-tubi, Dianggap Lamban Atasi Virus Corona di Indonesia, Luhut Pasang Badan
Presiden Jokowi dikritik berubi-tubi, lamban bersikap atasi Virus Corona alias covid-19 di Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan pasang badan membela
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Jokowi dikritik berubi-tubi, lamban bersikap atasi Virus Corona alias covid-19 di Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan pasang badan membela.
Reaksi Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dalam menangani Virus Corona di Indonesia menjadi sorotan.
Tak sedikit yang mengkritik Jokowi lamban dalam mengatasi kasus covid-19 di Indonesia.
Bahkan Jokowi mendapat kritikan bertubi-tubi dari para pengamat terkait sikap dan kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah untuk mencega penyebaran Virus Corona.
Menyadari derasnya kritikan terhadap Jokowi, Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pasang badan membela Presiden.
Hal itu diungkapkan Luhut Binsar Pandjaitan secara terang-terangan dalam tayangan 'ROSI' Kompas TV, Kamius (2/4/2020).
• 1.790 Kasus Positif Virus Corona, Luhut Binsar Pandjaitan Sebut covid-19 Tak Kuat Hidup di Indonesia
• Larangan Lockdown Berbuntut Panjang, Bupati Ini Minta Luhut Tak Bicara Sembarangan: Ini Rakyat Kami
• Penyebaran Virus Corona Bakal Mereda di Bulan April, Luhut Binsar Pandjaitan Beri Alasannya .
Pada kesempatan itu, Luhut Binsar Pandjaitan membantah tudingan yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) lamban menangani wabah Virus Corona.
Melansir TribunWow.com, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Jokowi harus memenuhi semua prosedur sebelum mengambil kejikan.
Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, Presiden Jokowi juga bukanlah sosok presiden yang bisa diatur-atur.
Karena itu, Luhut Binsar Pandjaitan membantah jika dianggap kerap menjadi pembisik Jokowi dalam mengambil keputusan.
Selain itu, Luhut Binsar Pandjaitan juga membantah adanya keretakan di dalam lingkaran Jokowi dan anak buahnya di istana.
Kabar adanya keretakan hubungan itu berhembus setelah Luhut Binsar Pandjaitan membatalkan kebijakan Gubernur Anies Baswedan yang ingin melarang bus antar kota antar provinsi (AKAP) di wilayah DKI Jakarta.
"Hubungan kita sama DKI baik-baik aja kok, ada orang bikin gini bikin itu ya supaya bikin seolah-olah ramai," ucap Luhut Binsar Pandjaitan.
"Enggak ada yang ramai, biasa-biasa aja kok."
Tak hanya dengan Pemrov DKI Jakarta, Luhut Binsar Pandjaitan juga mengklaim hubungannya dengan semua menteri terjalin baik dan kompak.