Virus Corona

Jokowi Dikritik Berubi-tubi, Dianggap Lamban Atasi Virus Corona di Indonesia, Luhut Pasang Badan

Presiden Jokowi dikritik berubi-tubi, lamban bersikap atasi Virus Corona alias covid-19 di Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan pasang badan membela

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews
Jokowi Dikritik Berubi-tubi, Dianggap Lamban Atasi Virus Corona di Indonesia, Luhut Pasang Badan 

Ia menegaskan bahwa Jokowi bukanlah sosok presiden yang bisa diatur-atur.

"Kadang orang bilang 'Menko Maritim pembisik', presiden itu bukan manusia yang bisa diatur-atur kok," pungkasnya.

Simak video berikut ini menit ke-6.35:

Bukan Luhut Atau Mahfud MD, 3 Menteri Ini Jadi Sosok Vital Jika Opsi Darurat Sipil covid-19 Dipilih

Jelaskan Pertimbangan Jokowi Sebelum Tentukan Kebijakan

Sebelum menentukan kebijakan Pembatasan Sosial Skala Besar alias PSBB, Luhut Binsar Pandjaitan membongkar pertimbangan Presiden.

Banyak pihak yang mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberlakukan locdown atau karantina wilayah.

Tujuannya untuk mengurangi penyebaran Virus Corona atau covid-19 ke seluruh Indonesia.

Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya membongkar alasan Jokowi yang ngotot tak ingin memberlakukan lockdown.

Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kepastian karantina wilayah akibat covid-19 akan diputuskan pekan ini oleh Presiden Joko Widodo.

"Kita akan lihat istilahnya nanti apa.

Tapi saya kira dalam minggu ini akan ada putusan mengenai itu.

Yang intinya Presiden seminimum mungkin rakyat itu jangan sampai jadi korban yang terlalu parah," ujar Luhut Binsar Pandjaitan dalam siaran video resmi dari Kemenkomarves, Selasa (31/3/2020).

Ia menambahkan saat ini pemerintah tengah mengkaji kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi bila diterapkan karantina wilayah.

Salah satu faktor yang tengah dihitung betul oleh pemerintah ialah ekonomi masyarakat yang terdampak kebijakan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved