Viorus Corona

Sempat Bahagia, Warga China Kembali Resah Karena Corona, Serangan Kedua Lebih Bahaya, Tak Ada Gejala

Lonjakan pasien positif virus Corona atau covid-19 tanpa gejala tersebut merupakan hal yang pertama kalinya ditemukan di China.

Penulis: Doan Pardede | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
AFP/STR/CHINA OUT
VIRUS CORONA CHINA - Pasien dengan gejala ringan virus corona covid-19 beraktivitas saat menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru. 

Dan di Dongguan, mereka menyatakan, satu-satunya perubahan adalah bahwa penjaga menghentikan orang-orang mengambil gambar.

"Pasar telah kembali beroperasi dengan cara yang persis sama seperti yang mereka lakukan sebelum virus Corona," kata mereka.

Beberapa bulan lalu, pasar di Wuhan benar-benar ditutup setelah kasus-kasus awal Corona diidentifikasi berasal dari daerah itu.

Lebih dari 665.000 orang telah terinfeksi di seluruh dunia, dengan Spanyol, Italia, AS dan Inggris di antara negara-negara yang paling parah terkena dampaknya.

Setidaknya 30.900 orang diketahui telah meninggal.

IKUTI >> Update virus Corona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertama Kalinya Lonjakan Pasien virus Corona Tanpa Gejala Terjadi di China" di TribunStyle.com dengan judul Lockdown Baru Dibuka, Corona Baru Pulih, Pasar Wuhan Jual Daging Kelelawar Lagi, Tak Ada Kapoknya?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved