Virus Corona

Bentuk Virus Corona Hasil Pembesaran Mikroskop Ilmuwan AS, Fakta Tingkat Keparahan Pasien Covid-19

Bentuk Virus Corona hasil pembesaran mikroskop ilmuwan AS, fakta baru tingkat keparahan pasien covid-19.

(NIAID)
Bentuk Virus Corona Hasil Pembesaran Mikroskop Ilmuwan AS, Fakta Tingkat Keparahan Pasien Covid-19 

Dilansir dari AFP, vaksin yang disebut dengan mRNA-173 itu dikembangkan oleh para ilmuwan dan kolaborator dari National Institutes of Health AS di perusahaan bioteknologi Moderna yang berada di Cambridfe, Massachusetts.

"Ada 45 sukarelawan berusia 18 sampai 55 tahun yang sehat akan menjadi bagian dalam uji coba vaksin. Peserta pertama menerima vaksin hari ini. Uji coba akan berlangsung selama 6 minggu," kata NIH dalam keterangan resmi.

Uji coba ini didanai oleh Koalisi untuk Kesiapsiagaan Epidemi Inovasi (CEPI) yang berbasis di Oslo.

"Menemukan vaksin yang aman dan efektif untuk mencegah infeksi SARS-CoV-2 adalah prioritas kesehatan yang mendesak," ungkap Anthony Fauci, kepala penyakit menular di NIH.

Percobaan pertama akan mempelajari dampak dari dosis yang berbeda ketika disuntikkan di lengan sukarelawan.

Efek yang mungkin terjadi dari vaksin unu adalah nyeri dan demam setelah diberi injeksi.

Vaksin

Karena wabah yang kian meluas dan menginfeksi banyak orang, seluruh laboratorium dan farmasi di seluruh dunia berlomba dalam mengembangkan vaksin untuk covid-19.

Pengobatan antivirus yang disebut remdesivir, yang dibuat oleh Gilead Sciences yang berbasis di AS, telah menjalani tahap akhir uji klinis di wilayah Asia.

Dokter di China pun sudah melaporkan bahwa obat tersebut efektif dalam memerangi penyakit ini.

Tetapi, uji coba secara acak adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui secara pasti, apakah obat tersebut akan benar-benar membantu atau tidak.

Selain itu, seorang ahli farmasi bernama Inovio mengatakan akan membuat vaksin berbasis DNA dan akan diuji secara klinis bulan depan.

 Di Wilayah Anies Baswedan, 1 Jam, Ada 6 Jenazah Terkait Virus Corona yang Dikuburkan Tanpa Nisan

 Telegram Terbaru Kapolri Idham Azis, Minta Polisi Tindak 3 Kelompok Ini Saat Wabah Virus Corona

 Sudah Banyak yang Dapat Token Listrik Gratis, Login di www.pln.co.id atau Akses via WhatsApp

 Hasil Penelitian, Ini Cara Puasa Ramadhan Menangkal Virus Corona, Picu Produksi Sel Darah Putih

Tingkat keparahan pasien

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, 80 persen kasus positif Virus Corona atau covid-19 adalah kasus ringan, 14 persen kasus parah dan kemudian sekitar lima persen kasus kritis.

Pasien dalam kasus ringan bisa sembuh dengan sendirinya setelah satu atau dua miggu, sementara kasus parah bisa memakan waktu sekitar enam minggu atau lebih.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved