Virus Corona
Live Streaming ILC TV One 'Corona: Badai Semakin Kencang', Luhut Binsar Pandjaitan Diminta Hadir
Live Streaming ILC TV One 'Corona: Badai Semakin Kencang', Luhut Binsar Pandjaitan diminta hadir.
TRIBUNKALTIM.CO - Live Streaming ILC TV One 'Corona: Badai Semakin Kencang', Luhut Binsar Pandjaitan diminta hadir.
Tayangan Indonesia Lawyers Club atau ILC kembali hadir pada Selasa, 7 April 2020 malam ini di TV One.
Kali ini acara yang dipandu oleh Karni Ilyas kembali akan mengangkat tema tentang Corona.
Sehari sebelum tayang, Karni Ilyas mengumumkan tema yang akan dibahas dalam program ILC TV One edisi Selasa (7/4/2020) malam.
Tema ILC TV One kali ini masih berkutat pada persoalan Virus Corona atau covid-19.
Dengan begitu, ini merupakan kali keempat ILC TV One berturut-turut membahas masalah Virus Corona.
"Dear Pencinta ILC: Diskusi kita Selasa Pkl 20.00 WIB, berjudul Corona: "Badai Semakin Kencang." Selamat menyaksikan.
#ILCBadaiCorona," tulis Karni Ilyas melalui akun Twitternya.
Baca juga: Ada Apa? Presiden ILC TV One Karni Ilyas Pertanyakan Jaket Bambang Soesatyo saat Jumpa Pers Corona
Baca juga: Curiga Ada Kepala Daerah yang Mau Tampil di Pilpres 2024, Pakar Hukum Ini Blak-blakan di ILC
Baca juga: Di ILC Pedagang Curhat ke Ridwan Kamil Ingin Mudik, Gubernur Jabar Janji Titipkan ke Anies Baswedan
Unggahan Karni Ilyas tersebut langsung dibanjiri komentar warganet.
Tak hanya mengomentari soal tema ILC TV One, warganet bahkan meminta sejumlah narasumber ditampilkan.
Ada menyebut nama Anies Baswedan, Tito Karnavian, Rocky Gerung, hingga Luhut Binsar Pandjaitan yang mereka anggap layak bicara di ILC TV One.
Meski begitu, Karni Ilyas belum terlihat menanggapi komentar warganet tersebut.
Bagaimanakah jalannya diskusi ILC TV One edisi "Corona: Badai Semakin Kencang"?
Tonton Live Streaming ILC TV One melalui tautan link di bawah ini:
*Disclaimer: Link Live Streaming ILC TV One hanya informasi untuk pembaca. TribunKaltim.co tidak bertanggung jawab terhadap kualitas dan isi siaran.
Debat Panas Haris Azhar vs Jubir Jokowi
Pada edisi ILC TV One pekan lalu, Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman sempat berdebat seru dengan aktivis HAM Haris Azhar.
Perdebatan itu terjadi saat Haris Azhar mengkritik Presiden Jokowi terkait penanganan Virus Corona di Indonesia yang justru kasusnya terus meningkat.
Di sisi lain reaksi Fadjroel Rachman jadi sorotan di ILC saat Haris Azhar mengkritik habis-habisan soal kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar alias PSBB.
Baca juga: Jika Lockdown, Bos ILC Karni Ilyas Sebut Pemerintah Harus Siap Rp 112 Triliun Demi Rakyat Miskin
Awalnya, Haris Azhar menyindir pemerintah yang seolah kebingungan dalam mengatasi Virus Corona atau covid-19 ini.
Itu dibuktikan dengan sejumlah petunjuk yang kerap berubah dari pemerintah.
"Misanya pak Tito Mendagri mengeluarkan petunjuk bagaimana kepala-kepala daerah dalam menangani situasi ini. Lalu siangnya Presiden menyatakan darurat sipil. Lalu hari ini keluar Kepres status bencana sosial. lalu keluar lagi soal Peraturan Pemerintah PSSB," ungkap Haris Azhar.
Kemudian Haris Azhar menyoroti soal kebijakan PSBB yang dianggapnya tak ada yang spesial.
Menurutnya PSBB tak lebih dari rangkuman apa yang sudah dilakukan oleh kepala daerah dalam menangani Virus Corona di wilayah masing-masing.
"PP tersebut hanya melegalisasi apa yang sudah terjadi hari ini di Provinsi besar, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Beberapa provinsi ini sudah melarang orang sekolah, pembatasan kegiatan di ruang publik, itu dilegalisasi sekarang," tuturnya.
Baca juga: Atta Halilintar Dibahas dr Tirta di ILC, Singgung Bantuan Virus Corona: Tolonglah, Jual 1 Mobilmu
Kemudian Haris Azhar mengatakan kalimat menohok terhadap Presiden Jokowi yang menginstruksikan Polri untuk menertibkan PSBB di masyarakat.
"Sebenarnya pemerintah malu-malu ngakuin juga apa yang diteriakin masyarakat. Misalnya polisi membubarkan orang. Dua minggu lalu kita bilang membubarin ini dasar pasalnya apa? Dasar pasal pidana dalam KUHP itu hanya upaya membubarkan tapi dasar membubarkannya belum ada, situasi apa ini sampai harus dibubarkan," ujar Haris Azhar.
Ia juga mengkritik reaksi lamban pemerintah dalam menetapkan kebijakan PSBB.
Apalagi kebijakan tersebut disampaikan Presiden Jokowi berselang satu bulan setelah kasus pertama Virus Corona terdeteksi di Indonesia.
"Bahkan PP ini keluar satu bulan setelah 1 Maret, kasus nomor satu ditemukan, setelah 1500 orang sakit, dan sudah hampir 7-9 persen meninggal. Di dalam sana ada nama-nama profesor, ahli dan lain-lain. Nah ini sudah satu bulan dijawab dan jawabanya ini hanya merangkum apa yang sudah dilakukan pemerintah daerah," tuturnya.
Baca juga: Luhut Tak Main-Main, Begini Nasib Said Didu Bila 2 x 24 Jam Tak Minta Maaf, Duduk Perkaranya Terkuak
Mendengar kritikan Haris Azhar, lantas Fadjroel Rachman terlihat meneguk air putih dengan wajah dingin.
Simak videonya berikut:
IKUTI >> UPDATE VIRUS CORONA
(*)