Virus Corona
Curiga Ada Kepala Daerah yang Mau Tampil di Pilpres 2024, Pakar Hukum Ini Blak-blakan di ILC
Pakar Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar di ILC curiga ada kepala daerah yang mau tampil di Pilpres 2024 memanfaatkan Virus Corona covid-19,
TRIBUNKALTIM.CO - PakarHukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar blak-blakan di ILC, curiga ada kepala daerah yang mau tampil di Pilpres 2024 memanfaatkan Virus Corona alias covid-19,.
Perbedaan cara penanganan Virus Corona antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah membuat pengamat hukum tata negara, Zainal Arifin Mochtar curiga.
Bahkan beberapa kepala daerah terang-terangan mengambil langkah sendiri mendahului Pemerintah pusat.
Namun ada pula yang sikap kepala daerah yang lebih dulu ditolak pemerintah.
Zainal Arifin Mochtar blak-blakan curiga ada kepala daerah yang inign tampil di Pilpres 2024 sehingga memanfaatkan isu Virus Corona ini sebagai panggung.
Hal itu diungkapkan Zainal Arifin Mochtar melalui sambungan telepon di acara Indonesia Lawyers Club ( ILC ) pada Selasa (31/3/2020).
Zainal Arifin Mochtar meminta agar perbedaan-perbedaan kepentingan semua pihak disingkirkan terlebih dahulu, termasuk kepentingan politik 2024 dalam penanganan Virus Corona.
• Reaksi Anak Buah Jokowi saat PSBB Dikritik di ILC, Haris Azhar: Pemerintah Malu-malu Ngakuin
• Di ILC Haris Azhar Terus Kritik Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman Ngambek Tak Mau Lanjutkan Debat
• Di ILC Pedagang Curhat ke Ridwan Kamil Ingin Mudik, Gubernur Jabar Janji Titipkan ke Anies Baswedan
"Saya berharap sebenarnya segregasi-segregasi pemerintahan pemerintah daerah, pemerintah pusat antara sesuatu yang terbentuk dari persaingan Pilkada, jangan-jangan ada kepala daerah yang mau tampil 2024," ujar Zainal Arifin Mochtar melansir Tribun Wow.
Ia juga menyinggung agar jangan ada persaingan-persaingan antar partai politik di waktu seperti ini.
"Jangan-jangan ada partai yang mencoba menutup ketertampilannya dan lain sebagainya, ini yang harus dihindari sekarang," ucap dia.
Tak berhenti di sana, Zainal Arifin Mochtar meminta agar semua pihak berhenti mengurusi buzzer maupun influencer yang saling berdebat terkait penanganan Virus Corona.
"Saya mengatakan bahwa buzzer harus segera dihilangkan gitu yang banyak membuat berbagai hal-hal yang kontraproduktif dengan ini, influencer tak perlu juga mempertarungkan soal ini," saran dia.
Pasalnya, Virus Corona adalah sesuatu yang menjadi permasalahan semua orang.
"Kita bicara soal umat, ini umat musuh manusia, ini musuh umat kita bersama, kita harus bekerja bersama memang," ungkapnya.
Lalu, ia mencontohkan warga di daerah tempatnya tinggal yang sudah membahas langkah-langkah mengurangi dampak kerugian akibat Virus Corona sejak lama.