Breaking News

Virus Corona

Tuduhan Serius, Pemain Asing Klub Liga 1 2020 Beber Pemerintah Jokowi Sembunyikan Data Virus Corona

Tuduhan serius, pemain asing klub Liga 1 2020 beber Pemerintah Jokowi sembunyikan data Virus Corona

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram / @persikfcofficial
Skuad Persik Kediri 

Sebelum Maret 2020, tidak ada satu pun rakyat Indonesia yang dinyatakan positif terjangkit virus yang berasal dari Wuhan itu.

Namun, kenyataan bahwa perkembangan virus yang meningkat pesat membuat Bakmaz segera mengambil keputusan untuk pulang ke Australia.

Terlebih, sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan yang berpotensi meningkatkan penyebaran Virus Corona akibat mudik dan perayaan Lebaran.

"Saya orang yang religius, dan Presiden ( Joko Widodo) menyatakan bahwa Indonesia baik-baik saja karena kekuatan doa," tuturnya.

Pemain asal Australia, Ante Bakmaz, menjadi incara Madura United pada bursa transfer paruh musim 2019.

Pemerintah Jokowi Ditekan? Luhut Pandjaitan akan Evaluasi Kebijakan Mudik Demi Cegah Virus Corona

"Indonesia juga tidak ada kasus pasien positif (saat itu) dan tidak ada orang yang meninggal."

"Tapi saya kemudian melihat negara lain seperti Filipina dan Hongkong, saya pikir siapa yang mereka (pemerintah Indonesia) bohongi," katanya lagi.

Kini, Bakmaz sedang menjalani karantina di sebuah tempat di Sidney, Australia.

Pemain yang sempat merumput bersama Madura United itu harus menjalani isolasi selama 14 hari sejak Minggu (29/3/2020) dan diperkirakan boleh kembali ke rumahnya sebelum Minggu (12/4/2020).

BNPB Benarkan Data Tak Sama

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Agus Wibowo menyebut bahwa data pasien covid-19 yang dimiliki Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) dengan pemerintah daerah tidak sama.

Menurut dia, hal itu terjadi karena adanya kendala teknis.

 Usul Anies Terapkan PSBB di Jakarta Disetujui Menkes, Ini Arti, Syarat dan Bedanya dengan Lockdown

 Ekonomi Lesu Akibat Virus Corona, Airlangga Hartarto Beber Kebijakan THR Jokowi Saat Wabah covid-19

"Saya bilangnya tidak sama antara data pusat sama data daerah.

Itu masalah ada kendala teknis aja saya kira," kata Agus kepada Kompas.com, Selasa (7/4/2020).

"Saya tidak pernah ngomong transparan atau enggak, tapi ngomongnya data pusat memang betul tidak sama jumlahnya," lanjut dia.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved